Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Jalur Utama Penularan Covid19?

Ini adalah publikasi yang dikeluarkan Pemprov Hiroshima Jepang pada Des 2020 terkait jalur penularan Covid19. Jalur utama yaitu sebesar 34% adalah via kegiatan makan bersama. Sedangkan jalur penularan terbesar kedua adalah dalam keluarga; 23%. Keduanya memang kondisi di mana protokol kesehatan tidak dijalankan optimal ; tidak pakai masker dan tidak  jaga jarak. Menurut Profesor Erin Bromage, berbicara 5 menit (tanpa masker dan jaga jarak), dengan orang positif covid19, bisa memenuhi kuota paparan partikel virus yang dibutuhkan untuk terinfeksi (1000 partikel virus). Atau cukup dengan terkena 1 kali batuk/bersin dari orang positif (tanpa masker). Adapun jika hanya bernafas berdekatan tanpa berbicara, diperlukan waktu minimal 50 menit untuk bisa terpapar. Selain masker dan jaga jarak, para ahli juga menyarankan perhatian khusus pada aliran udara. Ventilasi yang sangat baik pada kegiatan berkumpul akan menurunkan risiko infeksi. Ruang terbuka dan aliran udara akan mengen

Bahaya Memahami Bahasa Sholat dan Al-Quran

Di antara risiko saat mengerti bahasa sholat dan Al Quran adalah jadi khusyu dan emosional saat sholat/ngaji. Akibatnya bisa menimbulkan sesenggukan dan derai air mata.  Efek samping lainnya adalah bikin lebih sering mengingat surga neraka, jadi mengurangi nikmatnya leha-leha dan foya-foya dunia. Kalau masih nekat juga tuk memahami bahasa sholat dan Al-Quran, berisiko jadi seperti Abu Bakr, yang diragukan jadi imam sholat gegara gampang nangis kalau baca Quran: “Sesungguhnya Abu Bakr adalah orang yang lemah dan mudah menangis (saat membaca Al Quran). Dia tidak akan mampu menggantikan posisi engkau (Rasulullah saw) untuk memimpin orang-orang shalat.” (HR. Bukhari no.642) Bagi yang masih tetap nekat, silahkan aja klo mau mulai ikutan pelajaran mudah bahasa sholat dan Al-Quran di sini; https://youtu.be/oENdST5AaxY Keep waspada. Bogor, 10 Ramadhan 1442

Mengobati Sakit Radang Tenggorokan

Ini murni pengalaman pribadi, sekedar share. Sejak kecil saya sering sakit radang tenggorokan. Kalau sudah parah, pasti ke dokter dan dikasih antibiotik. Biasanya 3-4 hari hilang penyakitnya. Sampai dewasa, sakit tenggorokan yang mengharuskan antibiotik rutin terjadi 2-3x setahun.  Sempat juga berupaya menghindari antibiotik dengan mencoba minum sesendok madu setiap 2 jam sekali saat radang tenggorokan.  Biidznillah sembuh juga, setelah 4 hari. Miriplah dengan antibiotik.   Walaupun kadang2 ga berhasil hanya madu saja. Akhirnya ke dokter juga. Antibiotik lagi. Nah, setahunan terakhir ini saya menemukan cara baru tuk terapi radang tenggorokan saya.  Puasa. Hanya minum air putih. Minimal 16 jam. Plus memakai masker yang disemprot minyak kayu putih yang strong, sehingga terasa pedas sampai tenggorokan. Alhamdulillah, sekitar 1-2 hari hilang penyakitnya. Jadi inilah terapi terbaik versi pengalaman saya selama ini. Setelah baca2, memang katanya puasa itu menyetop "asupan gizi" pa