Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Anak Gabut?

Kalau dulu waktu kecil kita menghabiskan waktu  dengan komik2 fiksi seperti chinmi, dragon ball, tiger wong, tapak suci, dll. Sekarang, anak-anak kita ternyata punya banyak pilihan, yang bukan fiksi, tapi reality. Plus, penanaman nilai2 islami yang luar biasa. Memang sih, komik jaman now ga murah. Dulu asal punya 10 ribu, dah bisa beli 1 jilid doraemon. Itu pun dapat kembalian. Sekarang harga buku komik puluhan ribu hingga tembus 100ribu. Apalagi kalau mau kumpulin semua series keren seperti contoh di bawah ini, siap2 anggaran jutaan per tahunnya. Tapi klo dipikir2, jaman sekarang masuk mall sekeluarga plus makan2 dah bisa habis 500rb sendiri. Belum lagi kalau ke wahana permainan aneka macam, bisa 1 juta habis tuk sehari liburan. Dengan nilai yang sama, kenapa ga coba hunting komik2 sejarah islam yang keren buat anak? Risiko memfasilitasi anak2 dengan komik sejarah islami adalah siap-siap minder. Anak bisa lebih hafal nama2 lengkap sahabat, juga tokoh pahlawan islam, bahkan

Rahasia Kehebatan Keluarga 'Imran?

إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ آدَمَ وَنُوحًا وَآلَ إِبْرَاهِيمَ وَآلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِينَ   "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing)."  [QS Ali 'Imran: 33] Ada satu nama yang bukan Nabi dan bukan Rasul di ayat ini, yaitu 'Imran. Keluarga 'Imran disebut sebagai keluarga terhebat (di masanya), disejajarkan dengan kehebatan para Nabi, bahkan keluarga Ibrahim 'alaihissalam (di masanya). Yang membuat keluarga (besar) 'Imran disejajarkan dengan para nabi dan keluarga nabi ternyata bukan hanya sekedar keshalihan pribadi anggota-anggotanya, tapi *komitmen terhadap dakwah yang diwariskan* di antara anggota keluarga tersebut. Ketika mengandung Maryam, Hannah istri 'Imran menadzarkan anaknya menjadi penjaga Baitul Maqdis, berkhidmat tuk ummat, sebagaimana bapaknya.  (Bukan orang tua yang cuma berharap pada keshalihan pribadi anaknya; yang penting baik,

4 Tipe Keluarga, Yang Manakah Kita?

Pernikahan (keluarga) disebut2 sebagai ibadah terpanjang dalam hidup orang beriman. Mungkin karena itulah diganjar dengan sempurnanya setengah agama. Dari 4 tipe keluarga (pernikahan) berikut, kira-kira kita yang mana? ① Keluarga Kuburan Hanya kumpul saja berdekatan, tidak ada curhat dan komunikasi. Dingin. ② Keluarga Arena Tinju Ada sih komunikasi. Tapi komunikasi yang penuh emosi. Kalau bertemu bawaannya mau berantem.  Hari-hari dilalui penuh intrik dan strategi, bagaimana membalas serangan dan menjatuhkan lawan. ③ Keluarga Pasar Keluarga transaksional. Berbakti dan membantu antar anggota harus ada upahnya. Ada uang abang sayang, ga ada uang ga usah pulang. Anak-anaknya pun meneladani demikian, baru mau bantu kalau ada hadiahnya. ④ Keluarga Masjid Ucapan salam dan doa bertebaran. Ada kepemimpinan dan keserasian gerak serta pikiran. Semua dilakukan dalam rangka menghamba/sujud kepadaNya. Mungkin jarang keluarga yang ekstrim satu tipe saja. Tapi bisa jadi campuran bebera

Ada Akhlak sebelum Dalil

Bukan tanpa hikmah, ketika Allah menyiapkan utusan terakhirnya dengan sifat dan julukan Al-Amin (yang terpercaya), sebelum menerima "dalil" pertamanya. Kepercayaan masyarakat didapat dari tahun-tahun kehidupan yang penuh dengan akhlak mulia, sejak belia hingga dewasa. Teringat bagaimana bunda Khadijah radhiallahu 'anha menyemangati sang utusan di beratnya hari "pelantikan" sepulang dari Gua Hira; "...Sungguh engkau adalah orang yang menyambung tali silaturahim, pemikul beban orang lain yang susah, pemberi orang yang miskin, penjamu tamu serta penolong orang yang menegakkan kebenaran.." (HR. Bukhari no. 6982). Memang akhlak mulia itu tidak serta merta membuat dakwah setelahnya mudah-mudah saja. Tapi tanpa akhlak mulia, akan semakin sulit menyentuh hati manusia. Akhlak mulia beliau shallallahu 'alahi wasallam membersamai masyarakatnya selama lebih dari 30 tahun, bahkan lebih lama dari masa dakwah beliau sendiri. Hal inilah yang sepertinya

Haru Biru Dakwah Nabi Nuh 'alaihissalam

Sebagai penghulu Nabi ulul 'azmi, perjuangan Nabiyullah Nuh 'alaihissalam sungguh sesuai dengan kedudukannya. Rasa haru seakan tak tertahan, ketika menelusuri kisah dakwahnya yang Allah abadikan. 950 tahun yang penuh kesabaran sungguh bukan hal yang mudah dibayangkan. (QS  Al-Ankabut: 14) Beliau 'alaihissalam berdakwah siang, dan malam. Berbagai metode dicoba, diam-diam maupun terang-terangan. (QS. Nuh: 5,8,9) Pun yang menerima dakwah beliau, setelah ratusan tahun itu, hanyalah sekitar 80 orang. (Tafsir Ath Thabari 15/326) 950 tahun, siang dan malam, dengan pengikut tak sampai 100 orang. Tak mampu rasanya mengimajinasikan kesabaran sang Nabi yang terus bertahan, di masa yang panjang namun pengikut yang tak kunjung bertambah. Sebagai penghulu Nabi ulul 'azmi, beliau 'alaihissalam berada di puncak tertinggi kesabaran dalam ukuran waktu. Seolah ingin menasehati kepada para penerus generasi; inilah akhlak dakwah para nabi. Allaahumma shalli wa sallim 'al

Doa Rasulullah saat Terhina dan Terluka

Hari-hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat berdakwah di Thaif termasuk hari-hari terberat dalam hidup beliau. Ketika Ibunda Aisyah radhiallahu 'anha bertanya kepada sang manusia terbaik, "Apakah pernah datang kepadamu satu hari yang lebih berat dibandingkan dengan saat perang Uhud?" Maka beliau shallallahu 'alaihi wasallam pun menjawabnya dengan kisah dakwahnya di Thaif (HR. Muslim no.1795). Kitab-kitab Sirah menceritakan bagaimana para tokoh masyarakat Thaif menolak beliau dengan perkataan dan cara yang buruk, bahkan menyuruh anak-anak kecil Thaif melempari beliau dengan batu hingga berdarah. Luka beliau tidak lebih parah daripada dahsyatnya luka perang Uhud. Tapi hati beliau seolah pilu sehingga merasa hari tersebut lebih berat daripada peristiwa Uhud. Di tengah pilunya hati dan tetesan darah, beliau malah menolak tawaran Malaikat Jibril yang ingin menimpakan 2 gunung kepada kaum Thaif. Lisan mulia Al-Mustofa shallallahu 'alaihi wasal

Jika Sebuah Hadits Shahih, Maka Itulah Mazhabku?

Perkataan masyhur dari Imam Syafi'i rahimahullah ini sering dipakai oleh mereka yang memilih tidak bermazhab. Unik memang, perkataan seorang imam mazhab justru dijadikan dalil untuk tidak bemazhab. Bagaimana ulama Mazhab Syafi'i sendiri memaknai perkataan tersebut? Imam Nawawi rahimahullah, menjelaskan maksud perkataan tersebut sebagai berikut; “…Ucapan yang dikatakan Asy-Syafi’i ini [jika sebuah hadits shahih, maka itulah mazhabku], maknanya bukan berarti SETIAP ORANG yang mengetahui hadits shahih (boleh) berkata ‘Ini mazhab Asy-Syafi’i’ dan mengamalkan zhahirnya. Kaidah ini hanya berlaku pada ORANG YANG MENCAPAI DERAJAT MUJTAHID dalam mazhab sebagaimana telah diuraikan sebelumnya kualifikasinya atau yang mendekatinya. Syaratnya , dia menduga kuat bahwa Asy-Syafi’i tidak mengetahui/menemukan hadits tersebut atau tidak mengetahui kesahihannya. Ini hanya mungkin terjadi setelah menelaah kitab-kitab Asy-Syafi’i seluruhnya dan (juga menelaah) kitab-kitab murid-

Amal Unggulan tuk Meraih Cinta-Nya

Keutamaan meraih cinta Allah seperti keutamaan mereka yang punya koneksi atau sponsor yang maha kuat dan berkuasa, sehingga seluruh urusannya menjadi ringan. ✅ Cinta kepada Allah dapat diperoleh dengan amal unggulan. "...Hamba-Ku terus-menerus mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku pun mencintainya..." (HR. Bukhari no.6502). ✅ Amal unggulan tidak harus besar/banyak. "Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinyu walaupun itu sedikit." (HR. Muslim no.783) 🔸 Bilal beramal unggulan dengan selalu shalat sunnah wudhu  (HR. Bukhari no.443) 🔸 Abu Hurairah diwasiatkan agar rutin dg 3 amal unggulan; puasa 3 hari/bulan, shalat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur. (HR. Bukhari no.1178) 🔸 Malaikat setiap pagi mendoakan mereka yang bersedekah di hari itu.  (HR. Muslim no.1010) Bahkan, tukang roti di zaman Imam Ahmad bin Hanbal beramal dengan istighfar yang selalu dilisankannya ketika bekerja. Demikianlah contoh i

Dilihat dari Gigi

Jika dilihat dari struktur gigi manusia yang lebih dekat dengan struktur gigi hewan herbivora, maka manusia dianjurkan lebih banyak makan sayur daripada daging. Demikian kata artikel tulisan seorang dokter gigi, entah kapan saya bacanya. Masih terkait dengan gigi, banyaknya gigi geraham, menunjukkan bahwa manusia perlu banyak mengunyah, bukan buru-buru menelan.  Selamat makan sayur. Selamat mengunyah. Bismillah. === Banyuwangi, 9 Jumadil Awwal 1444

Ketahanan Keluarga adalah Syarat Kemenangan Dakwah?

Di antara doa yang harus dibaca setiap muslim yang memimpikan kemenangan dakwah adalah: رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا Kitab Li Yaddabbaru Ayatih menjelaskan bahwa ayat ini merupakan pujian Al-Quran tuk kaum muslimin yang bercita-cita memimpin, dengan menempatkannya dalam rangkaian karakter 'ibadurrahman (orang-orang yang disayangi Allah). Maka meraih kepemimpinan adalah keniscayaan dalam dakwah. Bukan tuk jumawa, tapi tuk mengajak manusia bertakwa. Uniknya, sebelum meminta kepemimpinan, seorang muslim disuruh meminta terlebih dahulu pasangan hidup dan anak keturunan yang menyejukkan pandangan. Di sini ada isyarat, bahwa kepemimpinan atau kemenangan dakwah itu memerlukan modal ketahanan keluarga. Karenanya, mereka yang memimpikan kemenangan Islam dan dakwah, hendaknya berusaha optimal agar keluarganya, menjadi keluarga yang menyejukkan pandangan. Di antara makna menyejukkan pandangan bagi da

Ternyata Inilah Doa Pergi ke Sekolah?

Orang pergi ke sekolah untuk belajar ilmu. Belajar ilmu agar bisa dapat kerjaan (rizki) yang baik. Namun jangan sampai kerjanya tidak menjadi amal sholih yang diterima di sisi Allah. Maka inilah mungkin doa yang tepat dibaca ketika anak-anak pergi ke sekolah; اللَّهُمَّ ‌إِنِّي ‌أَسْأَلُكَ ‌عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا Allohumma innii as-aluka 'ilman naafi'an, wa rizqon thoyyiban, wa 'amalan mutaqobbala "Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik, dan amal yang diterima." (HR. Ahmad 6/322) Ummu Salamah (ra) bercerita bahwa Manusia Terbaik (saw) rutin membaca doa ini di pagi hari. Cocoklah dengan anak sekolah yang biasa berangkat pagi. Ajarkan anak-anak kita sejak kecil menjadi super visioner. Belajar bukan cuma biar pintar. Bukan cuma biar bisa dapat kerjaan bagus. Tapi belajar agar bisa bekerja dan beramal yang diterima di sisi Allah.  Super visioner artinya visi hidup anak kita b

3 Ayat tuk Dai

Allah 'azza wa jalla berfirman: وَذَكِّرْ فَاِنَّ الذِّكْرٰى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِيْنَ  "Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang beriman." (QS. Adz-Dzariyat: 55) Ayat ini bukan hanya tentang perintah tuk terus istiqomah memberi nasihat, tapi juga agar para dai terus terbuka menerima nasihat, karena nasihat itu bermanfaat buat dirinya , dari mana pun datangnya. Dikutip oleh Syaikh Hasyim Asy'ari dalam Adabul 'Alim wal Muta'alim bahwa Imam Waki berkata; "Seseorang tidak disebut 'alim jika dia belum belajar dari orang yang lebih tua, seumur dengannya, dan yang lebih muda". Selanjutnya Allah menambahkan; وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS. Adz-Dzariyat: 56) Di sini Allah mengingatkan bahwa tujuan memberi nasihat dan menerima nasihat adalah dalam rangka ibadah kepada Allah. Dan t

Adakah Halaqah di Keluarga Kita?

Sebagaimana dakwah dijaga melalui halaqah-halaqah rutin para dainya, maka hendaknya keluarga juga dijaga dengan halaqah yang dipimpin para Ayah. Fungsi halaqah keluarga: 1. Menguatkan visi misi keluarga 2. Meningkatkan rasa saling kenal, saling paham, dan saling menanggung beban antar anggota 3. Merencanakan kegiatan-kegiatan bersama Agenda halaqah keluarga: 1. Arahan dan nasihat dari Ayah tuk penguatan visi misi keluarga (hidup sehat, akhlak mulia, bersama ke surga, dll) 2. Sharing cerita antar anggota keluarga; apa yang dilakukan, yang dibaca, yang ditonton, dll. Jika ada yang kurang sesuai dengan visi misi keluarga, maka diberi masukan dengan cara terbaik. 3. Membuat perencanaan kegiatan keluarga ke depan (berkunjung ke nenek, wisata,  makan di luar, dll) Waktu pelaksanaan halaqah keluarga: - Ba'da sholat fardhu saat weekend (maghrib atau shubuh) - Saat makan malam bersama - Saat di perjalanan bersama. dll. Di era derasnya informasi di mana setiap influencer menyebarkan visi mis

Sarapan Tinggi Kolesterol dan Asam Urat

Likopen dalam tomat telah lama diteliti bermanfaat menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. Adapun sari edamame terbukti menurunkan asam urat menurut riset publikasi Journal of Nutrition College (2022). Dioseng sejenak dengan minyak zaitun ekstra virgin, menjadikan nasi tomat edamame ini cocok tuk penderita kolesterol dan asam urat tinggi 😃 #idesarapan #semogasehat === Abdussalam Toosan Bogor, 5 Rabiul Tsani 1444

Tips Pendidikan Baligh Mental dari Rumah

Sejatinya, usia baligh adalah usia dewasanya fisik dan mental bersamaan. Namun 100 tahun terakhir masing2 seolah tumbuh sendiri, kalau baligh fisik bisa dicapai sebelum SD, baligh mental ada yang belum tercapai walaupun sudah lulus kuliah. Masih diurus ortu. Kurang bertanggung jawab terhadap kehidupannya sendiri. Kuncinya ada di pendidikan kemandirian dan tanggung jawab sejak dari rumah. Kenapa dari rumah? Karena anak itu hakikatnya tanggungan orang tua. Bukan tanggungan guru, sekolah, apalagi gadget (dikasih gadget aja biar anteng). Bagi para ortu, mungkin tips berikut bisa membantu memperkecil gap baligh fisik dan baligh mental dalam pertumbuhan anak; 1. Melatih anak membersihkan kotorannya sendiri. Mulai dari mainan berantakan, lantai kotor, piring kotor dll harus jadi tanggung jawab pribadi anak. Next levelnya adl bergantian mengurus kekotoran bersama; mengepel ruang tamu, menyikat kamar mandi dll. 2. Melatih anak mandiri bangun subuh. Sholat adalah penentu surga neraka

Tidak Ada Remaja Sampai Abad 19

Merujuk artikel "Brief History of Teenagers" yang dimuat di The Saturday Evening Post, kata remaja (teenager) baru dikenal di awal 1900an. Hal ini serasi dengan kajian Psikolog Drs. Adriano Rusfi bahwa dunia tidak mengenal istilah remaja sampai akhir abad 19. Jadi, sebelum masa itu usia manusia hanya dilihat dari 2 sudut pandang; anak-anak atau dewasa. Di Inggris contohnya, sampai abad 18 setiap orang masih diperbolehkan menikah ketika sudah puber, tanpa perlu persetujuan orang tua (historyextra.com). Puber dianggap dewasa, fisik dan mental, sehingga layak menikah (bertanggung jawab). Kalau merujuk pada sejarah Islam, tercatat nama Muhammad bin Abdullah (saw) yang telah menjadi pasukan penegak keadilan melalui Perang Fijar di usia 15 tahun. Pun tidak ditemukan jiwa "labil ala remaja" pada Ali bin Abi Thalib ketika usianya masih 10 tahun tapi memilih "agama baru" dengan mantap, walaupun menentang seluruh kaumnya bahkan ayahnya sendiri. Selang 15

Warisan Semangat Pahlawan

Efek kekalahan Pangeran Diponegoro; Kyai Umar, salah satu pengikut Diponegoro keluar dari wilayah kekuasaan keraton, melanjutkan dakwahnya di daerah-daerah baru. Dakwah Kyai Umar dilanjutkan oleh anaknya, yaitu Kyai Sholeh Darat. Di antara 3 murid Kyai Sholeh Darat adalah; Kyai Hasyim Asyari, Kyai Ahmad Dahlan, dan RA Kartini. Setidaknya 3 pahlawan nasional, kontributor bangsa, memiliki sanad semangat perjuangan yang tidak terputus, dari Pangeran Diponegoro, mujahid, yang juga seorang ulama. Masya Allah. === Catatan Kajian Kebangsaan Masjid Baitussalaam BRP 17 Agustus 2022

Tips Dialog dalam Pendidikan Keluarga

Quran surat 66 ayat 6 memberi pesan bahwa mendidik keluarga agar terlindung dari api neraka adalah tanggung jawab utama para kepala keluarga yang beriman. Kepala keluarga yang tidak beriman tidak perlu repot memikirkannya. Quran juga, memberi contoh dalam banyak kisah bahwa salah satu cara efektif mendidik adalah DIALOG. Setidaknya ada 3 tips menerapkan cara ini; 1. Dialog Rutin Menetapkan waktu khusus di mana keluarga berkumpul dan kepala keluarga menguatkan visi misi keluarga, serta saling diskusi antar anggota. Ketika di pabrik/perusahaan diadakan Apel Senin tuk memastikan semua karyawan on the track dengan visi misi perusahaan, kenapa di keluarga tidak ada? 2. Dialog Saat Senang Saat jalan-jalan, tamasya, makan bareng, adalah waktu yang tepat menyelipkan dialog-dialog kebaikan, dialog aqidah, atau dialog menjaga syariat sholat sambil bermain kuis mencari masjid terdekat, dll. Hati senang, perut kenyang, ngomong apapun jadi enak. Sayang kalau tidak dimanfaatkan tuk dialo

Usia Berapa Anak Bisa Diberi Gadget?

Gadget itu seperti pisau. Dengannya anak bisa melukai dirinya sendiri, melukai orang lain, tapi juga bisa memberi manfaat buat orang lain; membantu ayah di dapur misalnya. Gadget juga begitu. Bisa dipakai tuk merusak dirinya dengan menyerap pornografi, sadisme, gaya hidup mewah dll.  Bisa dipakai tuk merusak orang lain dengan menyebarkan kebohongan, fitnah, gossip, dll.  Tapi juga bisa dipakai tuk menebar manfaat, bagi dirinya dengan menyerap info2 yang baik, dan bagi orang lain dengan menyebarkan kebaikan. Ibarat pisau, orang tua harus yakin terlebih dahulu bahwa anaknya bisa menghandle potensi negatif pisau sebelum dibebaskan memegang pisau. Maka, gadget pun sama. Ortu  harus yakin bahwa anaknya bisa menghandle potensi negatif gadget sebelum dibebaskan memegang gadget. Masalahnya, pisau itu ya gitu2 aja. Bentuk dan fungsinya ketahuan, dan tidak akan berubah2. Tapi gadget tidak. Informasi dalam gadget, fungsinya, dunia di dalamnya (internet) terus berkembang, dan sangat ce

Merenung Sejenak Bersama Ibunda, Tentang Baginda...

Masruq bin Al-Ajda bercerita bahwa Ibunda `Aisyah radhiallahu 'anha pernah berkata; "Tidaklah aku makan hingga kenyang, kecuali aku akan menangis" Ketika ditanya mengapa, maka ibunda `Aisyah menjawab; "Aku teringat keadaan Rasulullah saw saat meninggal dunia. Demi Allah, tidaklah beliau kenyang dengan roti dan daging sampai 2 kali dalam sehari" [Asy-Syamail Muhammadiyyah bab 26, hadits ke-6] Sejenak mari membersamai ibunda kita Ummul Mu`minin ra, mengenang kesederhanaan baginda SAW. Sejenak mari membersamai baginda SAW, di hari Senin esok, di hari kelahirannya, dengan menyederhanakan makan kita. Sejenak, niatkan shaum Senin dengan rasa rindu. "Rayakan" hari kelahiran rahmat bagi semesta alam. Allahumma shalli 'ala habibina wa syafi'ina Muhammad... Selamat menyambut hari Senin. === Malam Senin Hari ke-21 Bulan Kelahiran Baginda SAW  1444 Hijriah

Istighfar Dulu Solusi Kemudian

Berkata sebagian Salaf: "Sungguh ketika aku bermaksiat kepada Allah, aku mengetahuinya dari (buruknya) perilaku hewan kendaraanku dan perilaku istriku" [Ibnul Qayyim, Al-Jawab Al-Kafi 105]. Maka ketika seorang beriman melihat masalah dalam keluarganya, maka dia bermuhasabah, istighfar terlebih dulu. Bahkan ketika sekedar motor tidak bisa distarter,  atau mobil mogok. Maka perlu diawali dengan istighfar. Sebelum ikhtiar solusi lainnya. Allah berfirman: وَمَآ أَصَٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا۟ عَن كَثِيرٍ “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).”  [QS. Asy Syuraa: 30] Padahal Allah sudah memaafkan sebagian besar kesalahan-kesalahan kita, tapi kita mungkin tetap "kelewatan", sehingga perlu ditegur dengan kejadian tidak menyenangkan di dekat kita, keluarga kita atau kendaraan kita. === Bogor, 19 Rabiul Awwa

Rayakan dengan Puasa

Senin pagi hujan gerimis, dingin, enaknya tidur.... Betul? Alkisah, Abul Qasim ditanya tentang kebiasaannya suka "ga makan" di hari Senin. Maka dijawab oleh beliau shallallahu 'alaihi wasallam; فِيهِ وُلِدْتُ وَفِيهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ "Pada hari itu aku dilahirkan dan pada hari itu diturunkan kepadaku (Al-Quran)." [HR. Muslim no.1162] Selamat merayakan hari kelahiran Al-Musthafa SAW✨ Selamat hari Senin! #selamatharilahir #rayakandenganpuasa === Bogor, 14 Rabiul Awwal 1444

Benarkah Rasulullah adalah Teladan?

Memang Quran telah menyebut; "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu ..." [QS. Al Ahzab: 21] Tapi ayat ini belum selesai. Ada lanjutannya; "..bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat, dan yang banyak mengingat Allah." [QS. Al-Ahzab: 21]. Jadi, Rasulullah saw hanya menjadi teladan bagi mereka yang; 1. Berharap rahmat Allah 2. Berharap datangnya kiamat 3. Banyak mengingat Allah Bagi mereka yang tidak memiliki 3 hal ini, maka Rasulullah saw bukan teladan. Atau dalam kata lain;  Sejauh mana kita meniru Rasulullah saw, dalam hal ibadah, berkeluarga, transaksi keuangan, dll, menunjukkan level harapan kita terhadap rahmat Allah dan datangnya hari kiamat. Mari intropeksi, di level manakah kita? Allahumma shalli 'ala habibina Muhammad... === Bogor, 13 Rabiul Awwal 1444

Hukum Hanya Ada Lima

Setidaknya demikian menurut para ulama fiqih. Setiap perbuatan manusia, secara fiqih, akan selalu termasuk salah satu dari yang 5; Wajib, sunnah, mubah, makruh, haram. Tidak ada yang lain. Hukum bid'ah misalnya, tidak dikenal dalam khazanah hukum fiqih. Bahkan Sultannya para ulama; Izzuddin bin Abdussalam mengembalikan hukum bid'ah ke dalam 5 kategori hukum fiqih. Karena setiap perbuatan kita pasti selalu kembali pada 5 kategori hukum di atas, maka manusia terbaik adalah manusia yang paling banyak perbuatan wajib dan sunnahnya dibanding perbuatan lainnya. Dan ini mencakup semua kebaikan baik ibadah maupun muamalah. Demikian juga husnul khatimah, yang menjadi cita-cita banyak manusia.  Maka husnul khatimah adalah ketika kita mengakhiri kehidupan, saat sedang melakukan perbuatan wajib atau perbuatan sunnah. Ibadah atau muamalah. Semoga Allah menolong kita. === Bogor, 11 Rabiul Awwal 1444

Makna "Kuluu Wasyrobuu Walaa Tushrifuu" Menurut Medis?

"Makan dan minumlah dan jangan berlebihan..", demikian kata Quran. Kalau ditadaburi dari sudut pandang medis modern, makna berlebihan makan bisa dipahami sebagai kondisi ketika kriteria berikut ini tidak terpenuhi ; 1 . Lingkar Perut < 90 cm pria, dan < 80 cm wanita 2. Tekanan darah < = 120/80 mmHg  3. Gula darah puasa < 100 mg / dl  4. Trigliserida puasa < 150 mg / dl  5. HDL kolesterol > 40 mg / dl pria dan > 50 mg / dl wanita  6. HbA1c < 5,7 %  7. Poin 1-6 dicapai tanpa minum obat apa pun  Mengutip dari IG dr.Piprim, kriteria di atas adalah kriteria sehat secara metabolik yang disepakati internasional. Mengukur no.2~6 mungkin perlu ke lab. Tapi nomor 1 mudah diukur di rumah, asal ada meteran, atau tali+penggaris. Silahkan dicek, kira-kira kita termasuk "tushrifuu" atau tidak. Masih menurut dr.Piprim, ada 3 cara yang dapat dipilih untuk memenuhi seluruh kriteria di atas; 1. Pola makan rendah karbo 2. Puasa intermitten 3. Gabunga

Lapar adalah Obat Terbaik

Buku best seller di Jepang yang ditulis seorang dokter ini menjelaskan bagaimana memperpanjang rasa lapar hingga 16 jam dalam sehari, dapat membantu; 1. Pikiran lebih fokus 2. Imunitas meningkat dan susah sakit 3. Mengatasi gangguan alergi 4. Mengatasi kanker, diabetes, dan berbagai life style related diseases. 5. Meregenerasi sel-sel rusak dan tua sehingga tubuh awet muda. Gaya hidup banyak puasa dan sedikit makan sudah dicontohkan Nabi Muhammad saw sejak 1400 tahun lalu. Sebagai follower asli beliau saw, jangan sampai kita kalah mengamalkannya, dibanding sama yang non follower :) Selamat hari Senin! === Bogor, 29 Safar 1444

Salah Dresscode

Pergi kondangan pakai batik harga jutaan. Malu kalau pakai baju seadanya. Pergi sholat pakai baju seadanya. Tidak malu padahal menghadap Raja Semesta. يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمۡ عِندَ كُلِّ مَسۡجِدٖ .. "Wahai anak Adam, pakailah perhiasanmu setiap kali ke masjid...." (QS. Al-A'raf: 31). Dua pesan yang terkandung dalam ayat ini; 1. Ajakan  tuk menjadi kaya agar punya perhiasan (pakaian bagus). 2. Kekayaan harus diutamakan untuk ibadah kepada Allah, di atas hal-hal mubah lainnya. === Hikmah kajian shubuh Masjid Baitussalaam BRP 27 Safar 1444

空腹で集中

集中力を維持すると言えば、通訳者の間ではチョコレートや甘い物を食べると言うスタイルが一般的かもしれない。 だが、最近注目されている研究では、空腹(断食)も集中力をアップする効果があると言われている。 脳には2つのエネルギ源が使えて、それはグルコースとケトンである。 グルコースは食べた炭水化物を分解する事によって得られるもの。 それに対して、ケトンは体内脂肪を分解する事で得られるもの。体を体内脂肪を分解させる為には16時間のカロリーゼロが必要とされている。 この研究を知るようになってから、僕は後者で通訳業務を臨むようになっている。 皆さんも挑戦してみませんか?😃

Kehidupan Dunia Hanyalah Permainan, Mainlah dengan Serius...

"Dan kehidupan dunia tak lain adalah  permainan..."  (QS. Al-An’am: 32) Syarat menikmati permainan setidaknya ada 2; 1. Fair play Mainlah dengan fair play, jaga aturan dan akhlak. Jangan melanggar aturan permainan dari "Sang Pembuat Permainan"; jaga sholat, tutup aurat, hindari riba, dsb. Ada pelanggaran yang dihukum di tengah permainan (dunia), seperti pelanggaran yang terkena kartu kuning atau kartu merah. Tapi ingat, adapula pelanggaran yang nanti ketahuannya, atau dihukumnya, setelah permainan.  Ibarat menyogok wasit, atau pakai dopping, bisa diadili di mahkamah asosiasi dan kena degradasi. Kalau di akhirat, degradasinya ke neraka. Na'udzubillah. 2. Serius bermain Permainan yang enak dilihat itu permainan yang dimainkan dengan serius.  Berusaha menang. Adu strategi yang optimal, dst. Sambil tetap jaga fair play. Apa enaknya menonton tim bola yang dari awal niatnya kalah? Atau cuma main seadanya, oper-operan kayak orang latihan. Yang nonton ga suka, yang main

Muslim Tidak Dijamin Bebas dari Neraka?

Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang panjang riwayat Imam Ahmad dalam Al-Musnad (18/394), ada orang-orang yang shalat, puasa, dan berhaji, tapi merasakan neraka terlebih dahulu sebelum akhirnya dikeluarkan darinya. Sebagaimana pula penjelasan para ulama ahli tafsir, bahwa tingkatan teratas dari neraka diperuntukkan bagi kaum muslimin, yang melakukan dosa-dosa besar. Karenanya, sebagai muslim, kita tetap harus waspada, jangan sampai kita termasuk golongan kaum muslimin yang masih harus merasakan neraka terlebih dahulu sebelum masuk surga. Kita harus aware, kira-kira keislaman level apa yang dapat membuat kita, dan keluarga kita sampai pada kategori "bebas dari azab neraka"? Apakah yang penting sholat 5 waktu? Apakah yang mengganggu orang lain? Apakah yang penting tidak makan harta haram? dsb. Sebagai hints, para ulama menerangkan bahwa umat Islam yang sempat merasakan neraka nantinya adalah umat Islam yang melakukan dosa besar tapi tidak sempat bertaubat atas dosa tersebut

Sungkan Ngajarin Anak Birrul Walidain?

Orang tua yang baik mungkin ada yang sungkan blak-blakan ngedidik anaknya tuk birrul walidain. Kesannya kayak jadi pengen ngeboss gitu kan. Memakai dalil dari Quran, Sunnah, logika dll agar anak taat dan bakti kepada dirinya. Conflict of interest 😅. Tapi ya namanya bagian dari pendidikan wajib , birrul walidain tetap perlu disampaikan. Apalagi di jaman now. Mungkin ada yang mikir; biarin aja anaknya melihat ayah ibunya berkorban untuk dia sehari-hari, nanti dalam hatinya juga akan tumbuh rasa tuk berbakti. Iya, itu kan dulu ya. Kita menonton langsung bagaimana ayah lelah pulang kerja, ibu mondar-mandir dari dapur ke tempat jemuran, dll. Kalau sekarang, mungkin anak-anak lagi menonton tiktok pas ibunya lagi sibuk masak. Atau asyik mabar, ga merhatiin bapaknya pulang kerja tepar. Mungkin ada ortu yang sungkan tuk mengarahkan langsung anaknya bahwa harus taat, hormat, dan sayang ke ayah ibunya. Padahal orang asing di dunia maya tidak pernah sungkan tuk selalu membujuk anaknya; "Lik

Ternyata Begitu....

"Saya heran terhadap para ulama salaf, bagaimana mereka bisa menyibukkan diri dengan Al-Quran dalam waktu yang panjang tanpa merasa bosan sedikitpun. Namun, semenjak saya melihat banyak orang sibuk dengan Handphone, keheranan saya pun hilang...." Rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktunya dengan gadget/smartphone selama 5,5 jam sehari (Riset 2015). Mungkin saking hobinya "membaca" informasi, kebanyakan kita jadi suka ngecek status teman, seleb dan idola, nontonin tiktok/YT, belum lagi ribuan chat WA yang rutin dilahap sehari-hari. Padahal dulu, sebelum ada smartphone, kita tidak sebegitu kepo tuk dikit-dikit update info. Sarananya juga ga ada. Dan hidup kita baik-baik saja.  Seandainya, rasa kepo itu kita sisihkan dikit tuk update status halaman tilawah kita, kira-kira bagaimana ya? Bangun tidur sebelum kepoin info di grup WA, coba kepoin halaman tilawah hari ini. Abis sholat fardhu, sebelum buka aplikasi lain, coba buka aplikasi Quran. Sebelum tidur, jadikan Q

Anak Belum Khitan Tidak Boleh di Shaf Depan?

"Udah Sunat Belom?" Kira-kira begitulah kenangan saya, tentang interogasi bapak-bapak jamaah masjid ke anak kecil yang mengambil shaf shalat di bagian depan, dulu. Memang apa hubungannya sunat dan shaf shalat di depan? Adakah dalil yang melarang kalau belum sunat ga boleh di depan? Ternyata ada.  Menurut Mazhab Syafii, air kencing yang tersisa di Qulfah (kulit penutup kemaluan pria) adalah najis, sehingga lelaki yang belum dikhitan atau tidak bisa membuka Qulfahnya untuk dibersihkan/cebok, berada dalam keadaan membawa najis. Dalam kondisi seperti itu shalatnya tidak sah, dan memutus kesempurnaan shaf shalat berjamaah.  Namun perlu dipahami  bahwa ada perbedaan di kalangan ulama terkait hal ini.  Mungkin ada yang bertanya, bukankah Nabi saw juga pernah menggendong cucunya dalam shalat? Betul beliau menggendong cucunya, tapi ada riwayat bahwa Nabi saw mengkhitan Hasan dan Husein di hari ketujuh. Dan di Mazhab Syafii sendiri memang disebutkan sunnah khitan di hari ketujuh kelah

Bisakah Puasa Mengobati Flu?

Akhir-akhir ini sering mendapat kabar tentang teman atau tetangga yang katanya "flu berat". Mudah-mudahan segera sembuh ya, bi idznillah... (dan ga usah PCR 🫢). Nah, menjawab pertanyaan pada judul, perlu dipahami bahwa segala kesembuhan itu dari Allah, manusia hanya berikhtiar. Puasa sendiri, telah disebut sebagai obat, bahkan sejak zaman Yunani Kuno di era Hippocrates of Kos, (460~370 SM). Di Jerman bahkan, ada Buchinger Wilhelmi Clinic, yang telah memformulasikan terapi puasa sebagai pengobatan, sejak 1920, dan telah mempublikasikan banyak jurnal hingga sekarang. Lalu apakah puasa juga bermanfaat ketika tubuh terserang flu? Mengutip dari clevelandclinicabudhabi.ae, riset ilmiah membuktikan bahwa puasa dapat meningkatkan imunitas tubuh. Dan sudah umum diketahui bahwa meningkatkan imunitas adalah cari paling utama melawan flu. Lebih jauh lagi, dari artikel terverifikasi medis di healthline.com, manfaat puasa melawan flu dapat dirangkum sebagai berikut: Flu adalah penyakit ak

Life Style Masa Depan: Puasa dan Sedikit Makan

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7877980/ Clinical and animal studies have clearly indicated that modulating diet and meal frequency, as well as application of fasting patterns, e.g. intermittent fasting, periodic fasting, or long-term fasting are part of a new lifestyle approach leading to increased life and health span, enhanced intrinsic defences against oxidative and metabolic stresses, improved cognition, as well as a decrease in cardiovascular risk in both obese and non-obese subjects. Studi klinis dan hewan telah dengan jelas menunjukkan bahwa mengatur pola makan dan frekuensi makan, serta penerapan pola puasa, mis.  puasa intermiten, puasa periodik, atau puasa jangka panjang adalah bagian dari pendekatan gaya hidup baru yang mengarah pada peningkatan rentang hidup dan kesehatan, peningkatan pertahanan intrinsik terhadap stres oksidatif dan metabolik, peningkatan kognisi, serta penurunan risiko kardiovaskular pada obesitas dan non-obesitas.

Kisah Dokter yang Mencoba Bunuh Diri dengan Puasa

Dalam presentasi sebuah kajian kesehatan di Jakarta, Desember 2020, seorang dokter bercerita tentang seorang dokter di masa lalu, yang memiliki komplikasi penyakit dan sudah menyerah mengobati dirinya, setelah berbagai cara ditempuh. Akhirnya sang dokter "mewakafkan" dirinya untuk penelitian dengan tema; "berapa hari manusia akan mati jika tidak makan". Setelah mengalami masa-masa sulit di hari pertama dan kedua, ternyata di hari ketiga sang dokter malah merasa lebih baik, keluhan kesehatannya terus berkurang, sehingga akhirnya tidak jadi bunuh diri. Shahih atau tidaknya cerita ini silahkan mengecek ke buku rujukan yang tercantum pada foto. Di sisi lain, riset-riset ilmiah yang menunjukkan puasa (bi idznillah) dapat membantu pasien diabetes lepas insulin, membantu mengobati kanker, dll terus bermunculan. Di antaranya bisa dicek di sini: Referensi Riset-riset ini seakan membuka tabir rahasia puasa yang masih tersembunyi. Tidak salah rasanya jika dibilang

Solusi Teknis Berbagai Masalah Kesehatan

Ini adalah bagian dari halaman-halaman awal kitab Ath Thibbun Nabawy, karya Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah. Sebelum membahas satu per satu jenis makanan alami dan manfaatnya untuk terapi kesehatan, Ibnul Qayyim terlebih dahulu membuat bab hanya satu halaman, hanya satu hadits, tanpa penjelasan panjang. Isinya jelas dan tegas; jangan kebanyakan makan. Seolah ingin menegaskan bahwa sumber penyakit yang utama itu kebanyakan makan. Hal ini pun masih sangat sesuai dengan fakta medis di zaman sekarang. Penyakit jantung, sebagai "pembunuh" no.1 dunia versi WHO, disebabkan oleh penumpukan plak di pembuluh darah, yang disebabkan oleh makanan. Demikian juga diabetes yang menurut statistik "membunuh" 1,5 juta manusia per tahun, juga disebabkan oleh makanan. Belum lagi kanker yang juga bisa dipicu dari jenis makanan karsinogen. Dan berbagai masalah kesehatan lain yang sumber awalnya dari kelebihan makanan. Luar biasanya, solusi teknis dari masalah ini dijelaskan Nabi saw

Tanggung Jawab Pendidikan Anak Dakwah di Tangan Ayah

Sebagaimana kisah pendidikan anak di dalam Al-Quran didominasi oleh para Ayah; Nabi Ibrahim as, Nabi Nuh as, Nabi Ya'kub as, dan Luqman, maka demikian juga seharusnya para ayah da'iyah mengambil peran dalam mendidik anak-anak mereka. Tanpa mengecilkan peran pengasuhan oleh ibu, pendidikan anak-anak dakwah memerlukan peran besar seorang ayah. Metode pendidikan dari ayah yang dicontohkan Al-Quran adalah dialog dan doa. Karenanya, seorang ayah da'iyah bertanggung jawab meluangkan waktu-waktu khusus untuk berdialog tentang dakwah bersama anak-anaknya. Dan, tidak melupakan wajah mereka dalam rabithah yang dipanjatkan setiap pagi. === Bogor, Muharram 1444

Tingkatan Puasa Muharram Tertinggi

Ibarat kerjaan dan bisnis, ketika ada pilihan kerjaan bernilai 1xlipat dan 3xlipat maka kita cenderung ambil kerjaan dengan nilai lebih besar. Maka demikian juga dengan puasa Muharram. Jika mampu, kenapa tidak pilih yang lebih baik? “Puasa ‘Asyura terdiri atas tiga tingkatan: 1️⃣ Paling rendah yakni berpuasa sehari saja -tanggal 10-. (HR. Tirmidzi no.755) 2️⃣ Puasa hari ke-9 dan ke-10. (HR. Ahmad no.3213) 3️⃣ Paling tinggi puasa hari ke-9, 10, dan ke-11.  (HR. Ahmad no.2154) [Lihat Fiqhus Sunnah oleh Sayyid Sabiq, 1/450] 9, 10, 11 Muharram tahun ini bertepatan dengan 7, 8, 9 Agustus (Ahad sd Selasa). Berani ambil semua? :) #syiarmuharram #puasamuharram #bulannyaALLAH === Bogor, 7 Muharram 1444

Puasa Bisa Bikin Sakit?

Dikutip dari arabianbusiness.com, Rumah Sakit di Abu Dhabi mencatat lonjakan pasien IGD yang signifikan selama hari-hari awal Bulan Puasa Ramadan. Ini memang kutipan berita tahun 2015, tapi kata dokternya "hal ini terjadi setiap tahun, kami sudah memprediksinya". 😅 Kok bisa? Ternyata penyebabnya adalah berlebihan makan saat berbuka puasa. Ibarat baru bangun tidur, dipaksa lari sprint keliling lapangan bola, bisa pingsan. Maka demikian pula dengan perut. Ketika baru selesai istirahat (puasa), langsung dikasih banyak kerjaan. Bahaya. Jadi, pola makan di luar jam puasa (istirahat) itu yang bermasalah, bukan puasanya. Bagaimana dengan perut yang terus dikasih kerjaan, tapi kurang istirahat (puasa)? Bahaya juga. Seperti pekerja romusha😅. Mumpung bulan Muharram dan besok hari Senin, puasa yuk. "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di Bulan Allah; Muharram..." [HR. Muslim] #syiarmuharram #puasamuharram #istirahatperut === Referensi berita: https://bit.ly

Menyambut Bulan Puasa Kedua Setelah Ramadhan

"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah Puasa pada bulan Allah - Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam ."  (HR. Muslim no. 1163) ✅ Secara umum dianjurkan memperbanyak puasa di bulan-bulan haram yang 4, sebagaimana praktik para sahabat dan tabi'in [Lathoiful Ma'arif hlm. 71]. ✅ Puasa yang paling utama di antara bulan-bulan haram adalah puasa di bulan Muharram (Bulannya Allah), demikian pendapat Ibnu Rajab. [Lahtoiful Ma'arif hlm. 67] ✅ Setiap yang dinisbatkan kepada Allah maka menjadi mulia, sebagaimana Baitullah, Kitabullah, dll. Demikian juga dengan Muharram, memiliki kemuliaan khusus karena dinisbatkan khusus kepada Allah. Happy New Year ✨ Selamat merencanakan puasa-puasa Muharram❤‍🔥 === Bogor, H-1 Menuju Bulannya Allah

Thibbun Nabawy Paling Basic?

Kalau merujuk hadits-hadits yang shahih dan jelas tentang pola hidup Nabi saw, sepertinya basic thibbun nabawy adalah; Sedikit makan, atau Puasa. Sudah jamak bahwa Nabi saw terbiasa puasa Senin dan Kamis (HR. An-Nasai no.2362). Juga di hari-hari normal, Nabi saw tidak pernah kenyang dua hari berturut-turut (HR. Bukhari no.6454). Pun Nabi saw terkadang puasa karena tidak ada bahan makanan di pagi hari (HR. Muslim 1154). Bahkan pernah sebulan tungku rumahnya tidak menyala karena tidak ada bahan untuk dimasak (HR. Bukhari no.6458). Jadi, kalau kita bertanya kenapa -katanya- Nabi saw tidak pernah sakit selama hidupnya kecuali 2x? Bisa jadi dalil-dalil di atas lebih tepat sebagai jawaban, daripada anjuran tuk mengonsumsi suplemen/obat tertentu sehari-hari. Boro-boro mengonsumsi rutin obat (suplemen) tertentu, bahan makanan pokok pun sering tidak ada. Mungkin inilah anugerah Allah yang luar biasa. Bahwa kunci kesehatan paling basic itu murah dan sederhana; sedikit makan/banyak puasa.  Berbag

Ilmu Penting Yang Tidak Dianggap Penting

Parenting . Kalau untuk mengajar anak2 di sekolah perlu kuliah jurusan pendidikan. Untuk menangani remaja labil di klinik konseling perlu ilmu psikologi. Tapi untuk mendidik dan menangani anak dalam keluarga, tidak perlu ilmu apa-apa. Cukup trial n error. Hasilnya mungkin sesuai nama metodenya; trial n error. Bukan trial n success. Padahal mendidik anak merupakan salah satu kewajiban asasi seorang beriman; "Wahai orang-orang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka...."  (QS. At-Tahrim: 6) Kalau punya pegawai atau bawahan tidak menutup aurat, mungkin bosnya ga terlalu ditanya2 di akhirat. Tapi kalau punya anak tidak menutup aurat, apalagi ga mau sholat, hobi pornografi, bahkan LGBTQ, bapak-ibunya perlu siap-siap dengan jawaban terbaiknya di pengadilan akhirat. Terus harus gimana? Terusan ayat 6 surat At-Tahrim di atas mungkin bs jadi petunjuk; "Wahai orang-orang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan sebenar-benar taubat...." (QS. At-Tahrim: 8) Bisa

Hari Terbaik dalam Setahun

🍃🍂🍁🍀🌱 Hari Arafah (9 Zulhijjah) adalah hari terbaik dalam setahun, demikian pendapat ulama. "Tidak ada hari di mana Allâh Azza wa Jalla membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah..." (HR. Muslim no. 1348) Di antara amal terbaik di hari terbaik: 1. Doa dan istighfar (HR. Tirmidzi no.3585) 2. Perbanyak tahlil khusus لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَ لَهُ الحَمْدُ ، وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa 'alaa kulli  syai-in qadiir (HR. Thabrani 2:13) 3. Takbiran setelah sholat fardhu dan di berbagai waktu & tempat (HR. Muslim no.1284) 4. Puasa Hari Arafah (HR. Muslim 1162) 5. I'tikaf beribadah di masjid Khususnya i'tikaf ba'da zuhur, sebagaimana jamaah haji memulai wukufnya di arafah ba'da zuhur. Bagi yang pernah haji, momen i'tikaf bisa menjadi kilas balik kondisi spiritual dan emosional saat wukuf dulu dengan

Seperti Khilafiyah Sholat Ashar Bani Quraizhah

Di antara contoh khilafiyah yang paling terkenal adalah kisah Sholat Ashar Bani Quraizhah. Dalam perang Bani Quraizhah, Nabi saw berpesan kepada para sahabat agar jangan Shalat Ashar kecuali setelah tiba di Bani Quraizhah. Di tengah jalan, karena waktu Ashar hampir habis akhirnya sebagian sahabat Shalat Ashar di tengah jalan, sedangkan sebagian lainnya tetap memahami tekstual perintah Nabi sehingga baru Shalat Ashar di Bani Quraizhah walaupun sudah masuk waktu isya! Setelah peristiwa diceritakan kepada Nabi saw, ternyata beliau tidak mencela keduanya sama sekali. Artinya, keduanya benar. Tidak dibilang kepada yang Shalat Ashar di Bani Quraizhah; "Kamu shalat ashar di waktu yang haram, karena sudah masuk isya" Tidak pula dibilang kepada yang Shalat Ashar di tengah jalan; "Kamu salah karena tidak sesuai perintah Nabi". Demikianlah bab khilafiyah ijtihadiyah; tidak ada yang dicela. Sebagaimana Nabi saw tidak mencela kedua kelompok sahabat yang berbeda. Maka demikian pu

Hari yang Lebih Baik dari Ramadhan

Telah datang hari yang menyaingi kebaikan Ramadhan, mengapa amal kita biasa-biasa saja? Hari-hari awal Zulhijjah adalah hari-hari yang lebih baik daripada hari-hari Ramadhan , demikian pendapat sebagian ulama (Zaadul Ma'ad, hlm. 20). Ulama memaknainya dari hadits, "Tidak ada amal shalih yang lebih dicintai Allah daripada amal shalih di hari-hari 10 awal Zulhijjah..." (HR. Bukhari) Maka, jika saat Ramadhan kita full berpuasa, mengapa kita tidak full berpuasa di 1~9 Zulhijjah? Jika saat Ramadhan kita begitu banyak membaca Al-Quran, mengapa di awal Zulhijjah tidak kita lakukan? Jika kita begitu mudah bersedekah saat Ramadhan, maka mudah-mudahan kita sudah membeli qurban terbaik  yang menyaingi pengeluaran sedekah Ramadhan lalu. Hakikatnya, Zulhijjah adalah perayaan ibadah yang jauh lebih meriah daripada Ramadhan/Syawal. Zulhijjah adalah akhir tahun, di mana umat disyariatkan mengamalkan puncak terakhir rukun agamanya yaitu haji. Jika takbiran saat Ramadhan hanya disyariatka

Pahala dan Dosa Sama-Sama Dilipatgandakan

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلاَ تَظْلِمُواْ فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ Artinya, “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu,” [QS. At-Taubah ayat 36] Sesuai hadits, yang dimaksud bulan haram adalah Dzulqa'dah, DZULHIJJAH, Muharram, dan Rajab. Imam Abu Muhammad al-Husain bin Mas’ud al-Baghawi (w. 516 H) yang bergelar Muhyis Sunnah  (penghidup sunnah), dalam kitab tafsirnya menjelaskan; " Amal saleh lebih agung  pahalanya di dalam bulan-bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab). Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar (dosanya)  dari zalim di dalam bulan-bulan selainn

Ketika Egois Ingin Mahkota di Surga

Tidak sedikit orang tua yang berharap hadiah di surga dari anak-anaknya dengan mengupayakan mereka agar menjadi penghafal Quran. Mulai dari menyekolahkan di pesantren Quran yang tidak murah, sampai memenuhi semua kebutuhannya agar sang anak bisa fokus menghafal Kitabullah. Tapi, lupakah bahwa kita, para orang tua, sebenarnya juga adalah anak dari orang tua kita yang punya _kewajiban_ yang sama; memberikan hadiah terbaik kepada orang tua kita di surga kelak. Seorang ustadzah menceritakan celotehan anaknya yang penghafal quran; "Ibu jangan egois.... berharap mahkota di surga dari kami dengan menyuruh kami menghafal quran, tapi ibu tidak berupaya memberikan mahkota yang sama untuk Enin dengan menghafal quran". Setiap kita adalah anak, sudahkah kita siapkan hadiah terbaik untuk orang tua kita di akhirat kelak? === Bogor,  Catatan Munaqosyah Al-Quran SDIT QA Baitussalaam ±17 Hari menuju Arofah 1443

Hikmat Disyariatkannya Berkurban

Sebagai bentuk syukur kepada Allah dan menghapus dosa-dosa. Jadi sebagai bentuk syukur  kita selama setahun terakhir  (karena kurban disyariatkan di akhir tahun hijriah), atas nikmat Allah; keluarga sehat, dapat bonus gaji, anak lulus dll, maka berkurbanlah. Demikian juga, untuk menghapus dosa  dan kesalahan yang mungkin lupa kita bertaubat akannya dalam setahun ini; pernah ngomong kasar ke anak istri, perilaku buruk pada tetangga dll, maka berkurbanlah. Dan, dalam mencapai tujuan tersebut, jangan memakai prinsip ekonomi konvensional dalam ibadah ini; Mengeluarkan sesedikit mungkin untuk pahala sebesar mungkin ❌ Mengeluarkan yang terbaik untuk pahala yang terbaik ✅ === Kajian Shubuh,  20 Hari menuju Idul Adha 1443

Umat Islam Tidak Bisa Kembali (Langsung) kepada Al-Quran dan Sunnah

Realitanya seperti itu. Jika umat ini mampu, maka Imam Syaf'i tidak perlu menulis kitab Ar-Risalah untuk merumuskan kaidah fiqih. Imam Ibnu Katsir juga tidak perlu menulis kitab Tafsir Al-Quran Al-'Azhim. Imam Ibnu Hajar juga tidak perlu menulis kitab syarah hadits Bukhari; Fathul-Bari. Demikian juga para Imam dari masa ke masa tidak perlu menulis banyak kitab, jika umat ini dianggap mampu memahami syariat hanya dari membaca teks Al-Quran dan Sunnah. Di antara penyebab gesekan dan perselisihan internal umat yang terjadi saat ini adalah karena umat yang awam mencoba menyimpulkan halal-haram  hanya dengan membaca teks Al-Quran dan Sunnah. Itu pun hanya membaca terjemahannya. Jadi bukan kembali kepada Al-Quran dan Sunnah, namun baru kembali kepada terjemahannya saja. Lebih parahnya, ada yang mencoba menyelisihi dan menyalahkan pendapat para Imam, dengan bekal terjemahan tersebut.  Semoga Allah menuntun kita untuk sabar dan rendah hati, terus menimba ilmu dari para imam dan ulama.