Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2023

Doa untuk Anak yang Beranjak Baligh

Letakkan tangan ayah/bunda di dada ananda, lalu ucapkan: اللَّهُمَّ اغْفِرْ ذَنْبَهُ وَطَهِّرْ قَلْبَهُ وَحَصِّنْ فَرْجَهُ "Ya Allah, ampunilah dosanya dan bersihkanlah hatinya serta jagalah kemaluannya" Doa ini disarikan dari hadits riwayat Imam Ahmad yang disebutkan dalam tafsir QS. Al-Isra:32 oleh Imam Ibnu Katsir. Anak yang baligh berarti sudah jalan argo dosanya. Maka penting bagi mereka tuk selalu berada dalam ampunan Allah Ta'ala. Anak baru baligh juga sering disifati dengan suka galau dan mencari jati diri. Maka mereka perlu kebersihan hati, agar nurani bisa memberikan fatwa tuk langkah-langkah mereka. Dan meningkatnya hormon serta sempurnanya fungsi reproduksi anak yang baligh, menjadikan godaan terbesar pertama mereka adalah syahwat dan ketertarikan lawan jenis. Maka terjaganya kemaluan menjadi penting bagi mereka. Baik terjaga dari melakukannya, maupun dari menjadi korban perlakuan orang lain. Selamat mendoakan anak-anak di rumah. === Bogor 12 Muhar

Negeri Tanpa Ayah

Merujuk riset yang dilakukan Elly Risman S.Psi., dalam kurun 2008-2010 di 33 provinsi, ditemukan bahwa rata-rata para ayah di Indonesia hanya bertemu 65 menit sehari dengan anak-anaknya.  Ayah hadir secara fisik, tapi tidak hadir secara emosional dan spiritual. Inilah yang disebut fatherless. Ayah hanya dijadikan sumber nafkah materi. Nafkah ruhaninya tidak ada. Padahal, anak-anak perlu sentuhan ruhani dari kelelakian seorang ayah, sebagaimana mereka memerlukan sentuhan kewanitaan seorang ibu. Sebuah riset menyebutkan bahwa anak-anak yang tumbuh tanpa pengasuhan ayah lebih mudah terjerumus melakukan tindakan kriminal (Demuth and Brown, 2004).  Dalam penelitian lain, disebutkan bahwa anak yang tumbuh tanpa pengasuhan ayah, lebih mudah terpapar seks bebas di usia belasan tahun (Teachman, 2004). Riset yang sama juga menyebutkan bahwa kasus anak perempuan hamil dengan usia di bawah SMA di AS, banyak dibarengi dengan status ketidakhadiran ayah dalam pengasuhan. Bila kita sekaran

Amalan Agung Lelaki Sejati

Ada seorang lelaki biasa, namun namanya diabadikan oleh Allah Yang Maha Agung, dalam Al-Quran yang mulia. Bukan nabi dan bukan rasul, tapi namanya dijadikan nama surat. Hanya untuk diceritakan satu amal perbuatannya. Lelaki biasa itu adalah Luqman. Dan amal luar biasanya itu adalah; hadir dalam pengasuhan anaknya . Pertanyaan buat para ayah, jika memang kita lelaki sejati, beranikah kita mengerjakan amal agung ini? Selamat mengobrol akhir pekan bersama keluarga. === Muqorrobin, Bogor 11 Muharram 1445

Pesan dari Al-Quran untuk Anak Kita

Di antara pendidikan untuk anak-anak, yang disebutkan khusus oleh Al-Quran adalah pendidikan menjaga aurat dan pandangan. QS. An-Nur: 58-59 menyuruh orang tua agar mendidik anaknya untuk minta izin ketika akan masuk ke kamar orang tuanya. Hal ini agar sang anak terhindar dari melihat orang tuanya yang sedang berpakaian kurang lengkap atau posisi tidur yang kurang baik dipandang. Jika terhadap orang tua sendiri yang jelas mahram saja harus menjaga pandangan, maka apalagi terhadap orang asing di luar sana. Inilah di antara makna "Janganlah kalian mendekati zina" (QS. Al-Isra': 32). Ulama tafsir menyebut bahwa ini adalah larangan tingkat tinggi. Mendekatinya saja haram, apalagi melakukannya. Demikian pentingnya hal ini, sehingga perlu mulai diajarkan sejak anak-anak. Aurat adalah perhiasan berharga luar biasa. Amanah dari Allah yang tidak boleh sembarangan dibuka dan diperlihatkan. Pun, mata harus dijaga dari melihat perhiasan yang tidak halal baginya. Ketika sek

Cara Para Nabi Memperingati Hari Penting?

Pertama, ada contoh dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam langsung, beliau memperingati hari lahirnya , setiap Senin, dengan cara berpuasa (HR. Muslim no.1162) Kedua, hari diselamatkannya Nabi Nuh 'alaihissalam dari banjir juga diperingati dengan puasa. Juga hari diselamatkannya Nabi Musa 'alaihissalam dari kejaran Firaun. Bahkan disebut sebagai hari diselamatkannya (Nabi-nabi) Bani Israil. Itulah puasa 10 Muharram, yang juga diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani (Fathul Baari, Ibnu Hajar Al-Asqalani). Yang paling luar biasa, peringatan hari diturunkannya Al-Quran. Puasanya bukan cuma 1 hari, tapi 1 bulan. Jadi, puasa telah menjadi cara memperingati hari penting sejak lama, oleh para Nabi 'alaihimussalam. Ini mungkin bedanya para Nabi dengan kita. Kalau mau bersyukur malah puasa, bukan pesta. Mungkin karena puasa adalah cara bersyukur paling intim, langsung, kepada Yang Maha Memberi Kenikmatan. "Puasa itu untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya langsung..

Sholat Wanita Lebih Baik di Masjid?

Jika sholat di rumahnya suka telat-telat, tidak di awal waktu. Maka lebih baik ke masjid saja. Inilah amal paling dicinta Allah; sholat awal waktu. Jika ia seorang ibu, dan memiliki anak yang sudah masuk usia belajar sholat. Maka lebih baik temani anaknya pergi ke masjid. Ketika ayah sedang tidak ada, maka ibu selayaknya menjadi tandem ayah dalam mendidik anak sholat ke masjid. Ada anak yang susah disuruh sholat, karena terbiasa melihat ibunya yang menunda-nunda sholat. Ada anak yang dibiarkan saja pergi sendiri ke masjid padahal belum bisa sholat mandiri. Akhirnya bukannya sholat, malah mengganggu temannya yang sholat.  Apalagi kalau sudah bisa berbohong kepada ibunya saat pulang mengaku sudah sholat, padahal tidak. Ini menjadi tambahan PR akhlak yang luar biasa tuk orang tua. Pendidikan sholat, adalah pendidikan super penting bagi anak, yang disebutkan secara khusus dalam hadits, dan ditegaskan dalam Al-Quran, agar disabar-sabarkan. "Dan perintahkanlah kepada keluarg

Ternyata Mencari Nafkah Bukan Tugas Utama Ayah

Lebih tepatnya adalah memberi nafkah. Apa bedanya? Kalau Ayah hanya mencari nafkah, tapi tidak memberi nafkah (kepada keluarganya), itu namanya Ayah pelit. Nafkah itu ada yang lahir dan batin. Kepala keluarga selayaknya memberikan keduanya tuk seluruh anggota keluarga. Nafkah lahir mungkin mudah dibagi. Tinggal transfer. Nafkah batin? Sayangnya belum ada aplikasi yang dapat mentransfer kasih sayang, perhatian, dll. Maka, seorang Ayah perlu hadir dalam keluarga, tuk menunaikan kewajibannya memberikan nafkah batin tersebut. Nafkah lahir dan nafkah batin, sama-sama bikin lapar, kalau kekurangan. Anak-anak bukanlah hewan peliharaan, yang cukup diberi makan setiap hari untuk membuatnya patuh pada tuannya. Anak-anak adalah manusia, yang memiliki akal dan jiwa. Dia akan lebih patuh kepada yang dapat memenuhi kebutuhan batinnya itu. Jangan sampai para Ayah merugi. Sudah habis tuk anak-anak berbagai materi, tapi dari mereka tidak mendapat satu pun bakti. Atau malah harus mengurus be

Sekolah Ayah?

Sebuah publikasi menyebut Indonesia sebagai fatherless country nomor 3 di dunia. Hal ini menunjukkan rendahnya kehadiran ayah dalam keluarga di Indonesia. Dalam sebuah diskusi di Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Bogor beberapa waktu lalu, muncul ide untuk membuat kegiatan "Sekolah Ayah", sebagai sarana yang mendorong Ayah agar lebih hadir dalam pengasuhan anak. Bisa jadi, mengadakan kegiatan sekolahnya mungkin tidak sulit, tapi yang sulit adalah mengajak Ayah hadir ke sekolahnya :). Para Ayah sering (merasa) sibuk dan lelah mencari nafkah, sehingga kalau ada waktu senggang atau libur, inginnya istirahat bukan sekolah. Di satu sisi, di banyak masjid komplek bisa dilihat begitu banyak ayah yang antusias mengikuti kajian ba'da subuh akhir pekan. Dan sebagiannya bahkan sudah berlangsung selama belasan tahun. Masya Allah. Bisa jadi, ini adalah salah satu pintu masuk yang bisa diberdayakan untuk mengedukasi para ayah, terkait hadir dalam pengasuhan anak. Jika d

Pekerjaan Penting di Pagi Hari

Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma berkata: "Tidaklah seorang muslim memiliki 2 orang tua muslim, dia mengawali pagi harinya dengan berbakti kepada keduanya, maka akan dibukakan 2 pintu surga. Jika hanya 1 orang tuanya, maka 1 pintu surga...."  (HR. Bukhari, Adabul Mufrad) Seorang Kyai dari Jawa Timur pernah bercerita tentang pengusaha sukses di kampungnya. Satu kebiasaan beliau yang berbekas dalam diri sang Kyai adalah; Setiap selesai Sholat Subuh di masjid, si pengusaha tidak langsung pulang ke rumahnya, tapi ke rumah orang tuanya dulu yang tidak jauh dari situ. Untuk sekedar membuatkan minum, memijat kakinya dan mengobrol dengan mereka sebentar. Setelah itu baru pulang ke rumahnya. Logikanya, jika pintu surga di akhirat saja dibuka, apalagi pintu rezeki di dunia? === Bogor, 2 Muharram 1445

Dua Fokus Penting Pendidikan Anak

Ketika ortu merasa waktunya terbatas, dan tantangan pengasuhan makin beragam, mungkin solusinya cukup fokus pendidikan di rumah pada 2 hal ini. 1. Sholat Awal Waktu Fokuskan pendidikan anak di rumah agar selalu sholat di awal waktu. Ini adalah praktik pendidikan tauhid yang utama, panggilan Allah selalu nomor satu. Ini juga rukun super penting, yang dapat menentukan anak kita masih muslim atau tidak. Doakan mereka, dialogkan, dan contohkan terus menerus terkait hal ini. Bahwa memenuhi panggilan Allah di awal waktu itu penting.  Allah yang memberinya kehidupan, yang memberinya rezeki berupa makanan, uang jajan, dan menjadikannya seperti sekarang. 2. Bakti kepada Orang Tua Fokuskan pendidikan anak agar benar-benar bakti tingkat tinggi kepada ortu. Didik mereka tuk berkalimat santun dan berperilaku santun. Berkata "ah" saja tidak boleh. Apalagi goler-goler main game ketika ibunya sibuk masak dan cuci piring tuk dia. Jangan biarkan mereka kehilangan kesempatan masuk

Kenapa Seorang Ayah Perlu Menambah Rakaat Sholat Dhuhanya

Karena mendidik anak itu sejatinya berat, jika tanpa doa. Dan sholat adalah bentuk doa terbaik . Karena mendidik anak itu penuh alang rintang, sehingga perlu pertolongan. Dan pertolongan Yang Maha Kuasa itu datang dengan sholat. وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ "Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan sholat.." (QS. Al-Baqarah: 45) Amalan ini pula yang telah membuat ulama besar tabi'in Said bin Musayyib berkata pada anaknya; “Sungguh akan kutambahkan jumlah rakaat sholat sunnah yang kukerjakan demi dirimu agar dirimu terjaga karena sebab kebaikan yang kulakukan.”  (Jami’ul-Ulum wal-Hikam 1/467). Dhuha adalah waktu sholat yang fleksibel dan memudahkan tuk ditambah-tambah. Juga menjadi pembuka aktivitas harian bagi Ayah bekerja dan anak bersekolah. Semoga tambahan sholat kita, menjadikan Allah menjaga kita dan anak-anak kita fi sabilillah. === Bogor 28 Dzulhijjah 1444

Sejarah Gelar Haji

Menurut Prof. Syamsul Bakri dari UIN Surakarta, gelar haji yang menjadi budaya di Indonesia berasal dari strategi Penjajah Belanda untuk menandai orang-orang Indonesia yang baru pulang ibadah haji dari Mekkah. Kenapa perlu ditandai? Karena mereka yang telah menunaikan ibadah haji membawa spirit perjuangan yang besar, dan berpotensi membangkitkan semangat rakyat tuk memerdekakan diri. Sehingga perlu diawasi. Demikianlah ibadah haji dan para haji, telah menjadi sumber energi perubahan, dan energi kebangkitan bangsa sejak lama. Selamat pulang kembali kepada para haji, semoga oleh-oleh spirit perjuangan terbawa dari tanah suci, untuk perubahan dan kebangkitan negeri ini. Allahu akbar! === Bogor, 27 Dzulhijjah 1444

Doa Ketika Ditraktir Makan

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِيْمَا رَزَقْتَهُمْ، وَاغْفِرْ لَهُمْ، وَارْحَمْهُمْ Allaahumma baarik lahum fiimaa rozaqtahum, waghfir lahum, warhamhum “Ya Allah, berkahilah apa yang Engkau rezekikan kepada mereka, ampunilah mereka, dan sayangilah mereka.” (HR. Muslim no.2042) Ini adalah doa yang dibacakan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika dijamu makan di rumah salah seorang sahabatnya. Maka disunnahkan bagi mereka yang beriman kepada Rasulullah saw, tuk membaca doa ini ketika; ✔️dijamu makan, ✔️ditraktir, ✔️mengikuti jamuan masjid ba'da Jumatan atau ba'da kajian Subuh akhir pekan dll. Sungguh beruntung mereka yang sering menjamu makan atau bersedekah tuk makan orang lain. Diberkahi rezekinya, diampuni dosanya, dan disayangi Allah Sang Pemilik Surga. #yukhafalkan #yukamalkan === Selatan Ibukota, Jumat Berkah 1444H

Baju Sholat

Jangan kalah sama wanita. Pria pun, perlu bawa baju sholat jika jalan-jalan. Siap-siap jika ada panggilan adzan di tengah agenda. Sehingga bisa menghadap Sang Penguasa Semesta dengan penuh adab.

Anak Kuat dan Anak Lemah

Pentingnya menciptakan kesulitan-kesulitan hidup tuk anak di rumah sesuai usianya, agar mereka kuat di masa depan. Bukan sebaliknya, membiarkan anak-anak hidup gampang sejak kecil, yang akhirnya menjadikan mereka lemah di masa depan. Dan ini adalah tentang takut tidaknya orang tua sang anak, kepada Allah. وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak keturunan yang lemah..." (QS. An-Nisa: 9) === Tengah Ibukota, 23 Dzulhijjah 1444

Ternyata Inilah Doa Berangkat Kerja?

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا، وَفِي بَصَرِي نُورًا، وَفِي سَمْعِي نُورًا، وَعَنْ يَمِينِي نُورًا، وَعَنْ يَسَارِي نُورًا، وَفَوْقِي نُورًا، وَتَحْتِي نُورًا، وَأَمَامِي نُورًا، وَخَلْفِي نُورًا، وَاجْعَلْ لِي نُورًا.   “Ya Allah, jadikanlah cahaya di hatiku, cahaya di penglihatanku, cahaya di pendengaranku, cahaya dari sebelah kananku, cahaya dari sebelah kiriku, cahaya dari atasku, cahaya dari bawahku, cahaya dari depanku, cahaya dari belakangku. Dan berilah aku cahaya.” (HR. Bukhari no. 5957) Ini adalah doa yang diucapkan Nabi shallallahu 'alaihi wasaam saat berangkat ke masjid. Apa hubungannya dengan berangkat kerja? Kalau kita niatkan jalan menuju tempat kerja adalah jalan tuk sholat zuhur di masjid kantor, atau di masjid pabrik, atau di masjid pasar, maka seluruh pekerjaan akan menjadi ibadah, seolah menunggu waktu sholat. Kerja itu sejatinya adalah ibadah, rezekinya akan penuh berkah, asal tidak lupa Allah. Sholat 5 waktu, tepat waktu, apalagi berjamaah d

Rendahnya Ilmu

...Ketika tidak bersama iman dan akhlak. Maka tidak akan naik derajat seorang berilmu di sisi Allah, kecuali dengan iman dan akhlak. Iblis termasuk makhluk yang paling tinggi ilmunya (tahu secara langsung adanya surga neraka, bahkan adanya  Allah). Tapi tidak punya akhlak. Maka dia terlaknat. Nabi Adam 'alahissalam bukannya tidak memiliki ilmu tentang larangan mendekati pohon "khuldi" di surga. Tapi nafsu yang melemahkan iman, hingga membuatnya terperdaya oleh rayuan iblis yang menawarkan "kemuliaan" dari buah khuldi. Demikian juga para pencari ilmu di zaman sekarang. Terbagi dua; antara yang mencari ilmu (mencari sekolah?) demi "kemuliaan" semu, sehingga mengorbankan iman dan akhlak. Dan yang mencari ilmu demi kemuliaan hakiki di sisi Allah, sehingga tetap memegang kuat iman dan akhlak. === Bogor, Catatan Kajian Shubuh Dzulhijjah 1444

Dewasanya Seorang Anak Adalah Penyelamat Bagi Orang Tuanya

Setelah semalaman tidak tidur mengurus pemakaman Khalifah Sulaiman dan dilanjutkan dengan pidato kenegaraan sebagai khalifah baru; Umar bin Abdul Azis menuju rumahnya dan masuk ke dalam kamarnya. Beliau ingin sekali istirahat barang sejenak setelah rangkaian aktifitas yang menguras tenaganya. Akan tetapi, belum lagi lurus punggungnya di tempat tidur, tiba-tiba datanglah putra beliau yang bernama Abdul Malik –ketika itu dia berumur 17 tahun-, Abdul Malik: “Apa yang ingin Anda lakukan wahai Amirul Mukminin?” Umar bin Abdul Aziz: “Wahai anakku, aku ingin memejamkan mata barang sejenak karena sudah tak ada lagi tenaga yang tersisa.” Abdul Malik: “Apakah Anda akan tidur sebelum mengembalikan hak orang-orang yang dizalimi wahai Amirul Mukminin?” Umar bin Abdul Aziz: “Wahai anakku, aku telah begadang semalaman untuk mengurus pemakaman pamanmu Sulaiman, nanti jika telah datang waktu Zuhur aku akan shalat bersama orang-orang dan akan aku kembalikan hak orang-orang yang dizalimi kepa