Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Anak Gabut?

Kalau dulu waktu kecil kita menghabiskan waktu  dengan komik2 fiksi seperti chinmi, dragon ball, tiger wong, tapak suci, dll. Sekarang, anak-anak kita ternyata punya banyak pilihan, yang bukan fiksi, tapi reality. Plus, penanaman nilai2 islami yang luar biasa. Memang sih, komik jaman now ga murah. Dulu asal punya 10 ribu, dah bisa beli 1 jilid doraemon. Itu pun dapat kembalian. Sekarang harga buku komik puluhan ribu hingga tembus 100ribu. Apalagi kalau mau kumpulin semua series keren seperti contoh di bawah ini, siap2 anggaran jutaan per tahunnya. Tapi klo dipikir2, jaman sekarang masuk mall sekeluarga plus makan2 dah bisa habis 500rb sendiri. Belum lagi kalau ke wahana permainan aneka macam, bisa 1 juta habis tuk sehari liburan. Dengan nilai yang sama, kenapa ga coba hunting komik2 sejarah islam yang keren buat anak? Risiko memfasilitasi anak2 dengan komik sejarah islami adalah siap-siap minder. Anak bisa lebih hafal nama2 lengkap sahabat, juga tokoh pahlawan islam, bahkan

Rahasia Kehebatan Keluarga 'Imran?

إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ آدَمَ وَنُوحًا وَآلَ إِبْرَاهِيمَ وَآلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِينَ   "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing)."  [QS Ali 'Imran: 33] Ada satu nama yang bukan Nabi dan bukan Rasul di ayat ini, yaitu 'Imran. Keluarga 'Imran disebut sebagai keluarga terhebat (di masanya), disejajarkan dengan kehebatan para Nabi, bahkan keluarga Ibrahim 'alaihissalam (di masanya). Yang membuat keluarga (besar) 'Imran disejajarkan dengan para nabi dan keluarga nabi ternyata bukan hanya sekedar keshalihan pribadi anggota-anggotanya, tapi *komitmen terhadap dakwah yang diwariskan* di antara anggota keluarga tersebut. Ketika mengandung Maryam, Hannah istri 'Imran menadzarkan anaknya menjadi penjaga Baitul Maqdis, berkhidmat tuk ummat, sebagaimana bapaknya.  (Bukan orang tua yang cuma berharap pada keshalihan pribadi anaknya; yang penting baik,

4 Tipe Keluarga, Yang Manakah Kita?

Pernikahan (keluarga) disebut2 sebagai ibadah terpanjang dalam hidup orang beriman. Mungkin karena itulah diganjar dengan sempurnanya setengah agama. Dari 4 tipe keluarga (pernikahan) berikut, kira-kira kita yang mana? ① Keluarga Kuburan Hanya kumpul saja berdekatan, tidak ada curhat dan komunikasi. Dingin. ② Keluarga Arena Tinju Ada sih komunikasi. Tapi komunikasi yang penuh emosi. Kalau bertemu bawaannya mau berantem.  Hari-hari dilalui penuh intrik dan strategi, bagaimana membalas serangan dan menjatuhkan lawan. ③ Keluarga Pasar Keluarga transaksional. Berbakti dan membantu antar anggota harus ada upahnya. Ada uang abang sayang, ga ada uang ga usah pulang. Anak-anaknya pun meneladani demikian, baru mau bantu kalau ada hadiahnya. ④ Keluarga Masjid Ucapan salam dan doa bertebaran. Ada kepemimpinan dan keserasian gerak serta pikiran. Semua dilakukan dalam rangka menghamba/sujud kepadaNya. Mungkin jarang keluarga yang ekstrim satu tipe saja. Tapi bisa jadi campuran bebera

Ada Akhlak sebelum Dalil

Bukan tanpa hikmah, ketika Allah menyiapkan utusan terakhirnya dengan sifat dan julukan Al-Amin (yang terpercaya), sebelum menerima "dalil" pertamanya. Kepercayaan masyarakat didapat dari tahun-tahun kehidupan yang penuh dengan akhlak mulia, sejak belia hingga dewasa. Teringat bagaimana bunda Khadijah radhiallahu 'anha menyemangati sang utusan di beratnya hari "pelantikan" sepulang dari Gua Hira; "...Sungguh engkau adalah orang yang menyambung tali silaturahim, pemikul beban orang lain yang susah, pemberi orang yang miskin, penjamu tamu serta penolong orang yang menegakkan kebenaran.." (HR. Bukhari no. 6982). Memang akhlak mulia itu tidak serta merta membuat dakwah setelahnya mudah-mudah saja. Tapi tanpa akhlak mulia, akan semakin sulit menyentuh hati manusia. Akhlak mulia beliau shallallahu 'alahi wasallam membersamai masyarakatnya selama lebih dari 30 tahun, bahkan lebih lama dari masa dakwah beliau sendiri. Hal inilah yang sepertinya

Haru Biru Dakwah Nabi Nuh 'alaihissalam

Sebagai penghulu Nabi ulul 'azmi, perjuangan Nabiyullah Nuh 'alaihissalam sungguh sesuai dengan kedudukannya. Rasa haru seakan tak tertahan, ketika menelusuri kisah dakwahnya yang Allah abadikan. 950 tahun yang penuh kesabaran sungguh bukan hal yang mudah dibayangkan. (QS  Al-Ankabut: 14) Beliau 'alaihissalam berdakwah siang, dan malam. Berbagai metode dicoba, diam-diam maupun terang-terangan. (QS. Nuh: 5,8,9) Pun yang menerima dakwah beliau, setelah ratusan tahun itu, hanyalah sekitar 80 orang. (Tafsir Ath Thabari 15/326) 950 tahun, siang dan malam, dengan pengikut tak sampai 100 orang. Tak mampu rasanya mengimajinasikan kesabaran sang Nabi yang terus bertahan, di masa yang panjang namun pengikut yang tak kunjung bertambah. Sebagai penghulu Nabi ulul 'azmi, beliau 'alaihissalam berada di puncak tertinggi kesabaran dalam ukuran waktu. Seolah ingin menasehati kepada para penerus generasi; inilah akhlak dakwah para nabi. Allaahumma shalli wa sallim 'al

Doa Rasulullah saat Terhina dan Terluka

Hari-hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat berdakwah di Thaif termasuk hari-hari terberat dalam hidup beliau. Ketika Ibunda Aisyah radhiallahu 'anha bertanya kepada sang manusia terbaik, "Apakah pernah datang kepadamu satu hari yang lebih berat dibandingkan dengan saat perang Uhud?" Maka beliau shallallahu 'alaihi wasallam pun menjawabnya dengan kisah dakwahnya di Thaif (HR. Muslim no.1795). Kitab-kitab Sirah menceritakan bagaimana para tokoh masyarakat Thaif menolak beliau dengan perkataan dan cara yang buruk, bahkan menyuruh anak-anak kecil Thaif melempari beliau dengan batu hingga berdarah. Luka beliau tidak lebih parah daripada dahsyatnya luka perang Uhud. Tapi hati beliau seolah pilu sehingga merasa hari tersebut lebih berat daripada peristiwa Uhud. Di tengah pilunya hati dan tetesan darah, beliau malah menolak tawaran Malaikat Jibril yang ingin menimpakan 2 gunung kepada kaum Thaif. Lisan mulia Al-Mustofa shallallahu 'alaihi wasal

Jika Sebuah Hadits Shahih, Maka Itulah Mazhabku?

Perkataan masyhur dari Imam Syafi'i rahimahullah ini sering dipakai oleh mereka yang memilih tidak bermazhab. Unik memang, perkataan seorang imam mazhab justru dijadikan dalil untuk tidak bemazhab. Bagaimana ulama Mazhab Syafi'i sendiri memaknai perkataan tersebut? Imam Nawawi rahimahullah, menjelaskan maksud perkataan tersebut sebagai berikut; “…Ucapan yang dikatakan Asy-Syafi’i ini [jika sebuah hadits shahih, maka itulah mazhabku], maknanya bukan berarti SETIAP ORANG yang mengetahui hadits shahih (boleh) berkata ‘Ini mazhab Asy-Syafi’i’ dan mengamalkan zhahirnya. Kaidah ini hanya berlaku pada ORANG YANG MENCAPAI DERAJAT MUJTAHID dalam mazhab sebagaimana telah diuraikan sebelumnya kualifikasinya atau yang mendekatinya. Syaratnya , dia menduga kuat bahwa Asy-Syafi’i tidak mengetahui/menemukan hadits tersebut atau tidak mengetahui kesahihannya. Ini hanya mungkin terjadi setelah menelaah kitab-kitab Asy-Syafi’i seluruhnya dan (juga menelaah) kitab-kitab murid-

Amal Unggulan tuk Meraih Cinta-Nya

Keutamaan meraih cinta Allah seperti keutamaan mereka yang punya koneksi atau sponsor yang maha kuat dan berkuasa, sehingga seluruh urusannya menjadi ringan. ✅ Cinta kepada Allah dapat diperoleh dengan amal unggulan. "...Hamba-Ku terus-menerus mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku pun mencintainya..." (HR. Bukhari no.6502). ✅ Amal unggulan tidak harus besar/banyak. "Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinyu walaupun itu sedikit." (HR. Muslim no.783) 🔸 Bilal beramal unggulan dengan selalu shalat sunnah wudhu  (HR. Bukhari no.443) 🔸 Abu Hurairah diwasiatkan agar rutin dg 3 amal unggulan; puasa 3 hari/bulan, shalat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur. (HR. Bukhari no.1178) 🔸 Malaikat setiap pagi mendoakan mereka yang bersedekah di hari itu.  (HR. Muslim no.1010) Bahkan, tukang roti di zaman Imam Ahmad bin Hanbal beramal dengan istighfar yang selalu dilisankannya ketika bekerja. Demikianlah contoh i

Dilihat dari Gigi

Jika dilihat dari struktur gigi manusia yang lebih dekat dengan struktur gigi hewan herbivora, maka manusia dianjurkan lebih banyak makan sayur daripada daging. Demikian kata artikel tulisan seorang dokter gigi, entah kapan saya bacanya. Masih terkait dengan gigi, banyaknya gigi geraham, menunjukkan bahwa manusia perlu banyak mengunyah, bukan buru-buru menelan.  Selamat makan sayur. Selamat mengunyah. Bismillah. === Banyuwangi, 9 Jumadil Awwal 1444