Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Takbir Idul Qurban

Dari Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau bertakbir setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai tanggal 13 Dzulhijjah. Beliau tidak bertakbir setelah maghrib (malam tanggal 14 Dzluhijjah). (HR Ibn Abi Syaibah & Al Baihaqi. Al Albani mengatakan: Sanadnya shahih) Dari Ibnu Abbas, “Kami mengetahui selesainya shalat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan bacaan “takbir”. “ (HR. Al-Bukhari no. 806 dan Muslim no. 583) Al-Hafizh Ibnu Hajar di dalam Fathul Bari 2/420-421 menyebutkan perbedaan pendapat dalam memahami hadts ini dikalangan ahlil-ilmi. Beliau berkata, ” … Pada hadits tesebut terdapat keterangan bolehnya seseorang menjaharkan dzikir setelah shalat. Ath-thabari berkata, ”Pada hadits tersebut terdapat penjelasan keabsahan amalan takbir yang dilakukan oleh para pemimpin di akhir shalat.” الله اكبر الله اكبرالله اكبر لا اله الا الله والله اكبر الله اكبر ولله الحمد ✨✨✨ SELAMAT MENYAMBUT HARI RAYA IDUL QURBAN SEMOGA ALLAH MENERIMA AMAL IBADAH KITA

Bank Syariah Indonesia Lebih Islami

Diambil dari sebuah artikel tentang hasil riset perbankan syariah di dunia... ========= Bank Syariah di Indonesia lebih Islami dibandingkan Bank Syariah Luar Negeri  Updated: Sabtu 22 November 2014 - 6:50  Kategori: Siaran Pers  Posted by: Ricky Dwi Apriyono Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral (PRES) Bank Indonesia, merilis hasil penelitian yang berjudul "Formulating Islamic Bank Performance Measurement Based On Shari'ah Objectives" pada Selasa (18/11). Penelitian ini dibuat oleh gabungan tim peneliti PRES, yang diketuai oleh Bapak Ascarya dan Ibu Siti Rahmawati serta Ibu Enny Anwar sebagai anggota. Selain itu, penelitian ini juga dibantu oleh Bapak Raditya Sukmana (Dosen Ekonomi Islam, Universitas Airlangga Surabaya) sebagai anggota tim peneliti. Penelitian ini  didasari dengan banyaknya penelitian mengenai Islamic Bank Performance dari sisi keuangan, tetapi terbatas dalam menggali aspek kesyariahannya (kesesuaian dengan aspek maqashid Syariah). Pengukuran tingkat

Puasa dari Tanggal 1 Dzulhijjah

Diceritakan dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ. “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, …” (HR. Abu Daud no. 2437. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih) Di antara sahabat yang mempraktekkan puasa selama sembilan hari awal Dzulhijah adalah Ibnu ‘Umar. Ulama lain seperti Al Hasan Al Bashri, Ibnu Sirin dan Qotadah juga menyebutkan keutamaan berpuasa pada hari-hari tersebut. Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama. (Latho-if Al Ma’arif, hal. 459) _Nabi Tidak Melakukan Puasa Awal Dzulhijjah, Benarkah?_ Ada sebuah riwayat dari ‘Aisyah yang menyebutkan, مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-

10 Hari Terbaik dalam Setahun

" Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : sepuluh hari (pertama) dari Bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah ?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah , kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun”. [HR. Bukhari] Ibnul Qayyim al Jauziyah berkata: “Sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan lebih utama dari sepuluh malam pertama dari bulan Dzulhijjah. Dan sepuluh hari  (siang) pertama Dzulhijah lebih utama dari sepuluh hari terakhir Ramadhan. .." [Zaadul Ma`ad, hal. 20] Mari perbanyak dan perkuat: 💫Puasa 💫Sedekah 💫Tilawah 💫Tahajud 💫Akhlaq Mulia di hari-hari awal Dzulhijjah sebagaimana kita perkuat iman dan amal sholih kita di hari-hari akhir Ramadhan. Di saat setan tidak dibelenggu, inilah saat kita membuktikan energi iman yang berhasil kita raih saat Ramadhan lalu. 💪🔥 ===== Bagi

Takbir Awal Dzulhijjah

AYO BERTAKBIR!!! Hadis dari Abdullah bin Umar, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan di tanggal 1 – 10 Dzulhijjah. Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu. ” (HR. Ahmad & Sanadnya dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir) Imam Al Bukhari mengatakan: “Dulu Ibn Umar dan Abu Hurairah pergi ke pasar pada tanggal 1 – 10 Dzulhijjah. Mereka berdua mengucapkan takbiran kemudian masyarakat bertakbir disebabkan mendengar takbir mereka berdua.” (HR. Al Bukhari sebelum hadis no.969) الله اكبر الله اكبر لا اله الا الله والله اكبر الله اكبر ولله الحمد

Khutbah Sholat Gerhana

إن الشَّمس و القَمَر آيتانِ مِنْ آيَاتِ الله لاَ تنْخَسِفَانِ لِمَوتِ أحد. وَلاَ لِحَيَاتِهِ. فَإذَا رَأيتمْ ذلك فَادعُوا الله وَكبروا وَصَلُّوا وَتَصَدَّ قوا”. ثم قال: ” يَا أمةَ مُحمَّد ” : والله مَا مِنْ أحَد أغَْيَرُ مِنَ الله سُبْحَانَهُ من أن يَزْنَي عَبْدُهُ أوْ تَزني أمَتُهُ. يَا أمةَ مُحَمد، وَالله لو تَعْلمُونَ مَا أعلم لضَحكْتُمْ قَليلاً وَلَبَكَيتم كثِيراً “. ”Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” Nabi selanjutnya bersabda, ”Wahai umat Muhammad, demi Allah, tidak ada seorang pun yang lebih cemburu daripada Allah karena ada seorang hamba baik laki-laki maupun perempuan yang berzina. Wahai Umat Muhammad, demi Allah, jika kalian mengetahui yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” (HR. Bukhori) عَنْ أَبِى