Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Tata Cara Sholat Gerhana

Pelaksanaan shalat gerhana agak berbeda dari shalat pada umumnya. Banyak yang tidak mengetahuinya karena jarang dilaksanakan dan tidak memiliki waktu yang tetap. Shalat diawali seperti biasa dengan bertakbiratul ihram, lalu membaca doa istiftah, kemudian membaca ta’awwuz (a’uzubillahiminsyaitanirrajim), lalu membaca basmalah, kemudian membaca surat Al-Fatihah. Setelah itu, membaca surat yang panjang dengan mengeraskan suara. Selesai membaca surat, melakukan ruku dengan panjang dan mengulang-ulang bacaan ruku. Selesai ruku bangkit dengan membaca Sami’allahu liman hamidah, kemudian membaca ‘Rabbanaa walakal hamdu. Setelah itu tidak sujud seperti shalat lainnya, melainkan membaca surat Al-Fatihah lagi, lalu membaca surat lagi yang berbeda dari sebelumnya. Kemudian ruku kembali dengan lama. Selesai ruku, bangkit kembali dengan membaca Sami’allahu liman hamidah, rabbanaa walakal hamdu. Selesai I’tidal, bertakbir untuk sujud. Lalu sujud dengan lama selama rukunya. Lalu dia bertakbir bangu

Berapa Budget Qurban Anda?

Sebaik-baik amal adalah pada akhirnya , dan Dzulhijjah adalah - akhir dari kalender Islam - waktu pengamalan rukun islam terakhir - masa puncak amal sholih tertinggi (tidak ada yang mengalahkannya kecuali habis harta dan nyawa kita di medan jihad). Dalam manajemen waktu, akhir periode adl saatnya evaluasi dan perencanaan. Demikian juga dlm menentukan budget qurban, selayaknya jadi cermin evaluasi (syukur) atau perencanaan (harapan). 💡Jika menjadi bentuk syukur, budget qurban Anda selayaknya senilai penghasilan rata2 per bulan pada tahun sebelumnya. 💡Jika menjadi bentuk harapan, selayaknya qurban Anda senilai berapa penghasilan per bulan yg Anda inginkan di tahun depan. Ternyata mudah ya menentukan budget qurban 😃 Jangan takut qurban Anda mubazir kalau terlalu banyak. Selain berqurban di masjid Anda sendiri, ada banyak kampung kaum muslimin di pedalaman Indonesia yang mungkin belum pernah menyelenggarakan qurban sama sekali. Juga, negeri-negeri mujahid di penjuru bumi y

Iman dan Persatuan

Suku Aus dan Khazraj, suku pendendam, memiliki sejarah saling membunuh anak dan istri, dengan karakteristik bangsa arab yang mudah emosional, plus lingkungan padang pasir yang panas, sehingga lengkaplah kondisi kerasnya hati dan masyarakat. Namun justru Allah ingin membuktikan bahwa dengan kondisi seperti itu sekalipun, hati bisa dipersatukan jika ditetesi iman. Inilah yang dijelaskan dalam surat Ali Imran ayat 103. Jika kita sering ikut pengajian, namun malah membuat kita berpecah belah, menghakimi kelompok lain tidak sesuai sunnah, memusuhi mereka yang berbeda kelompok, maka bisa jadi metodologi pengajian kita salah. Bagaimana mungkin mengkaji Al Quran dan As Sunnah malah menjauhkan kita dari iman, dari persatuan? Pasti ada yang salah. Tanda bersemainya keimanan adalah cinta persatuan. Semakin beriman semakin cinta persatuan. === Hikmah dari Tausiyah Shubuh DR. Wido Supraha (Komisi Ukhuwwah MUI Pusat) Gerakan Sholat Shubuh Berjamaah Masjid Baitussalaam 2 Dzulqa`dah 1439H

PRINSIP TAISIR DALAM FIQIH MENURUT MANHAJ WASATH

Masjid Al Ghiffari IPB 8 Oktober 2017 Kajian rutin Ahad kedua Dr. Taufiq Hulaimi, Lc, MA Link rekaman video di youtube: #1: https://youtu.be/RAu9KP5ihq4 #2: https://youtu.be/ugKbRapphBI #3: https://youtu.be/bfbqMWPrKfM Prinsip pertama dalam manhaj al wasathiyah adalah at taysir. At taysir: *Fiqih dibuat mudah selama masih ada dalil yang mendukungnya.* Kebalikannya: At tasyaddud: Fiqih dibuat keras dan berat. AL WASATHIYAH Al Azhar Mesir mensosialisasikan prinsip al wasathiyah. *Al wasathiyah artinya di tengah.* Sesuatu yang terbaik. Wasathiyah kurang tepat jika diterjemahkan dengan kata 'moderat' tetapi lebih tepat diterjemahkan sebagai 'yang terbaik.' Manusia ada kecenderungan untuk menjadi terlalu keras atau terlalu cair. Islam tidak keduanya, tetapi di tengah. Dan biasanya *yang terbaik adalah yang di tengah.* Terlalu keras, segalanya tidak boleh, ekstrim kanan. Terlalu cair, segalanya boleh, ekstrim kiri. وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَس

Perencanaan Keuangan Islami

Suatu ketika ada seseorang berada di tanah lapang, lalu ia mendengar suara dari dalam awan, "Siramlah kebun milik si Fulan." Akhirnya awan itu menuju (suatu kebun) lalu menurunkan hujan disebuah tanah penuh bebatuan hitam. Tiba-tiba aliran airnya memuat seluruh air hujan itu. Tanpa diduga, ada seorang lelaki tengah berdiri di ladang miliknya yang tengah mengalirkan air dengan cangkulnya. Ia kemudian bertanya kepada orang itu, "Wahai Hamba Allah! Siapa nama-Mu?" Orang itu menjawab, "Fulan." Persis seperti nama yang ia dengar dari awan. Orang itu berbalik bertanya, "Wahai Hamba Allah! Mengapa engkau menanyakan namaku?" Ia menjawab, "Aku mendengar suara dari awan yang inilah airnya. Suara itu mengatakan, ‘Siramilah kebun milik si fulan,’ persis seperti namamu. Lantas apa gerangan (amal sholih) yang kau lakukan?" Orang itu menjawab, "Karena kau menanyakan seperti itu (baiklah aku akan menjelaskan kepadamu). Aku menunggu hasil panen

Doa Nabi SAW untuk Pemimpin

اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِمْ فَاشْقُقْ عَلَيْهِ وَمَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَرَفَقَ بِهِمْ فَارْفُقْ بِهِ “Ya Allah, barangsiapa mengurus urusan ummatku lalu dia menyusahkan mereka, maka susahkanlah dia. Dan barang siapa yang mengurus urusan ummatku lalu dia memudahkan mereka, maka permudahlah dia.” [HR Muslim no.3407] Hafalkan! Amalkan! Sebarkan! #GerakanDoaUmmat