Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Doa Taqwa dan Kaya Raya

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu’anhu, dari Nabi shallallahu’alaihi wasallam, beliau biasa berdoa: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى /Allaahumma innii as-alukal hudaa wat tuqaa wal ‘afaafa wal ghinaa/ "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketaqwaan, keterjagaan, dan kekayaan” (HR. Muslim, At Tirmidzi, dan lainnya) #YukDoa #JanganRemehkanDoa #AyoLebihBaik

Bersatulah, Wahai Pejuang!

Allah Ta`ala berfirman; إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ "Sesungguhnya Allah *mencintai* orang yang berjuang dijalan-Nya dalam *barisan* yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh." (QS. Ash-Shaf: 4) Berjamaah → Cinta Allah Ini adalah rumus dasar. Hanya saja ada kata kuncinya: 1. Berjuang di jalan-Nya 2. Barisan yang teratur seperti bangunan yang kokoh Penekanan khusus Allah berikan kepada para pejuang di jalanNya . Persatuan mereka, jamaah mereka, harus teratur, harus seperti bangunan yang kokoh. Bukan barisan yang biasa-biasa saja, bukan persatuan yang lemah. Karena itu, mereka yang menyatakan diri sebagai pejuang di jalan Allah, wajib berupaya, sekuat mereka, untuk menghindari perpecahan. Dalam menghadapi masalah dan perbedaan di dalam tubuh mereka, wajib atas mereka tetap kokoh, tidak saling menyerang, atau memudahkan perceraian dan perpisahan. Mereka mengutamak

Bunga Bank Harus Diapakan?

[Belajar Muamalah-002] Haramnya bunga bank tentu sudah kita pahami bersama. Namun di zaman berkuasanya ekonomi konvensional seperti sekarang, tidak mudah untuk menghindari bunga bank. Kondisi KETERPAKSAAN membuat kita tetap berurusan dengan bank-bank yang tidak sesuai syariah. Okelah kita tidak menikmati bunga dari bank-bank tersebut karena keharamannya. Tapi apa yang harus kita lakukan terhadapnya? Ada 2 pendapat utama mengenai hal ini. 1⃣Haram memanfaatkannya Menurut pendapat ini, ketika seseorang _terpaksa_ berurusan dengan bank ribawi, maka jangan diambil bunganya, biarkan saja di akunnya. Pendapat ini juga melarang penggunaan bunga bank untuk kegiatan-kegiatan sosial atau sedekah, karena sedekah dari barang haram tidak diterima. Disebutkan dalam hadits yang shahih, "Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik" (HR. Muslim) Konsekuensinya, nasabah ketika ingin menutup tabungannya, harus menyisakan sejumlah uang sesuai bunga yang ia dapat selama menabung.

Bersatulah!

Para sahabat berkata; “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan dan tidak pernah kenyang.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan-jangan kalian makan sendirian?” Mereka menjawab, “Ya.” Beliau bersabda, “ Berjamaahlah kalian saat makan dan bacalah nama Allah, niscaya Allah akan menurunkan berkah.” (HR. Ibnu Majah, shahih) Berjamaah → Berkah Ini adalah rumus dasar. Jika dalam masalah makan saja umat Islam dituntut berjamaah, maka apalagi dalam masalah yang lebih besar; ekonomi, pendidikan, politik, sosial, pengelolaan negara, dll. Maka berjamaahlah dalam ekonomi, dukunglah produsen muslim, produk muslim, toko muslim, ekonomi umat, dst. Kalaupun lebih mahal beberapa ribu tidak akan membuat kita miskin. Kalaupun pelayannya yang kurang ramah malah membuka peluang amal memaafkan. Sambil terus doakan agar umat Islam semakin profesional dalam berbisnis. Sabda Nabi saw; " Semoga Allah merahmati seseorang yang ketika ia menjual, ketika membeli, dan ketika m

Mensikapi Kesalahan Anak

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ “Katakanlah: “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Az-Zumar: 53) Hikmah dari ayat ini: 1. Panggil mereka dengan panggilan terbaik. Allah memanggil para pendosa dengan kalimat: "Wahai hamba-hamba-Ku" Ini sebutan pemuliaan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits bahwa nama terbaik adalah `abdullah. Maka selayaknya anak yang berbuat salah tidak dipanggil "Eh nakal ya, sini!" Tapi panggillah dengan kalimat lembut; "Sini nak sholih", "Kadieu neng geulis", dll 2. Jelaskan bahwa kesalahan mereka adalah perbuatan menzhalimi diri mereka sendiri. Jelaskan bahwa setiap keburukan yang

Menerima Hadiah dari Pelaku Riba?

Harta haram ada 2; haram karena zat dan haram karena perolehan. Harta haram karena zat seperti babi, termasuk pula harta curian, korupsi dll yang diperoleh tidak melalui keridhoan pihak pemilik harta dan pengambilnya. Harta seperti ini tidak boleh diterima sama sekali, apakah dalam bentuk hadiah, apalagi jika diperjualbelikan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, عَلَى الْيَدِ مَا أَخَذَتْ حَتَّى تُؤَدِّيَهُ “Tangan yang mengambil (harta orang lain) wajib menanggungnnya sampai dia kembalikan.” (HR. Ahmad 20086 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth) Adapun harta haram dari transaksi yang saling ridho antara 2 pihak namun melanggar syariat seperti harta riba, hasil jual beli khamr dll, ulama berbeda pendapat ttg hukumnya. Sebagian menghalalkannya scr mutlak berdasar perkataan Ibnu Mas`ud. Al-Hafidz Ibnu Rajab menyebutkan, bahwa Ibnu Mas’ud pernah ditanya tentang orang yang terang-terangan makan riba, dan tidak menjauhi harta haram? Bolehkah menerima pemberian darinya dan mendat

Naluri Sehat vs Akal Sakit

Ust Aunur Rofiq: *نادى نوح في الحيوانات مرة واحدة فقط* *فركبت السفينة ،* *وقضى 950 سنة ينادي البشر فاختاروا الغرق ،* *غريزة سليمة أفضل من عقل مريض .* *✍ وأيضا قرر ابن نوح عليه السلام* *أن لا يتغير وهو في بيت أكبر داعية ،* *وقررت امرأة فرعون أن تتغير وهي في بيت أكبر طاغية ،* *لاتتعذر بالظروف فـأنت من تختار طريقك* *⚜ كلام يوزن بالذهب ⚜* Nabi Nuh memanggil seluruh binatang hanya sekali panggil lalu binatang-binatang itu langsung naik ke atas bahtera. Sementara itu selama 950 tahun ia menyeru manusia tetapi mereka lebih memilih tenggelam. Karena itu, naluri yang sehat lebih baik dari akal yang sakit. Anak Nabi Nuh memutuskan untuk tidak berubah padahal dia tinggal di rumah seorang dai terbesar. Sedangkan permaisuri Firaun memutuskan untuk berubah sekalipun dia tinggal di rumah seorang tiran terbesar. Janganlah kamu beralasan dengan situasi dan keadaan karena kamu sendirilah yang memilih jalanmu. “Nasehat yang pantas ditimbang dengan emas”.