Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Adab-Adab Safar

Di antara adab-adab safar adalah: -> Meninggalkan bekal bagi yang ditinggalkan (khadimat dll). -> Berdoa terhadap yang ditinggalkan أَسْتَوْدِعُكُمُ اللهَ الَّذِيْ لاَ تَضِيْعُ وَ دَائِعُهُ "Aku titipkan kamu sekalian kepada Allah yang tidak akan hilang titipan-Nya." (HR. Ahmad, Hadits hasan) [doa org yg ditinggal kepada musafir: أَسْتَوْدِعُ اللهَ دِيْنَكَ وَ أَمَانَتَكَ وَ خَوَاتِيْمَ عَمَلِكَ "Aku menitipkan agamamu, amanahmu dan perbuatanmu yang terakhir kepada Allah." (HR Ahmad, hasan) ] -> Pergi berjamaah. Doa safar menggunakan lafazh orang jamak, salah satu tanda dianjurkannya safar bersama. -> Menunjuk salah seorang sbg pemimpin. -> Berdoa keluar rumah. بِسْمِ اللَّهِ ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّه "Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja" (HR Abu Dawud da Tirmidzi, shahih) -> Berdoa

Sedekah di Hari Jumat

Sebelum membahas tentang sedekah di hari Jumat, kita bahas sejenak keutamaan hari jumat itu sendiri. مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِينَ، إِنَّ هَذَا يَوْمٌ جَعَلَهُ اللَّهُ لَكُمْ عِيدًا، فَاغْتَسِلُوا، وَعَلَيْكُمْ بِالسِّوَاكِ Wahai kaum muslimin, sesungguhnya saat ini adalah hari yang dijadikan oleh Allah sebagai hari raya untuk kalian. Karena itu, mandilah dan kalian harus menggosok gigi (HR Thabrani dalam Mu’jam Ash-Shaghir, dan dinilai sahih oleh Al-Albani) Dalam hadits lain dikatakan “Sesungguhnya, hari Jumat adalah hari raya. Karena itu, janganlah kalian jadikan hari raya kalian ini sebagai hari untuk berpuasa, kecuali jika kalian berpuasa sebelum atau sesudah hari Jumat.” (HR Ahmad dan Hakim; dinilai sahih oleh Syu’aib Al-Arnauth) Dan masih banyak lagi dalil2 tentang hari Jumat. Sebagaimana layaknya hari raya islam, hari Jumat pun mmiliki amalan2 khusus yang diajarkan secara khusus oleh al Musthofa shallallahu 'alayhi wasallam. Amalan2 khusus ha

Iman Kepada Allah: al Khaliq (Maha Pencipta)

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Tentu kita tahu ayat apa yang barusan kita baca di atas. Ialah ayat agung yang diturunkan pertama kali ke muka bumi, sebagai awal dimulainya risalah mulia penyelamat seluruh manusia. Jika diperhatikan, ayat tersebut mengangkat salah satu sifat Allah yang mulia; menciptakan. Diangkatnya sifat "menciptakan" di awal turunnya risalah ini menunjukkan betapa pentingnya kedudukan keimanan kepada Allah sebagai Sang Pencipta. Keberadaan Sang Pencipta di alam semesta ini adalah sebuah keniscayaan. Sebagaimana ketika kita menemukan sebuah sepatu hanyut di pinggir sungai, kita tidak akan mengatakan; "sepatu itu terbentuk karena evolusi.." sebaliknya kita pasti yakin bahwa sepatu itu ada pembuatnya (manusia) Maka, tidak mungkin pula kita menyebut alam semesta yg jauh lebih rumit daripada sekedar sepatu, atau jam tangan, atau gadget paling canggi

Kunci Kunci Rezeki

Kita akan sebutkan beberapa saja di antara kuncinya yg begitu banyak.. 1. Berusaha/Ikhtiar إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ Sesungguhya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan mereka sendiri (ar Ra'du 11) هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula). (ar Rahman 60) 2. Tawakkal وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. (ath Tholaq 3) Tawakkal berarti keimanan bahwa rizki itu hanya dari Allah, dan Allah sudah mengaturnya. Saat ikhtiar tdk berbuah hasil sesuai keinginan, maka tawakkal dapat membuahkan hasil yg melebihi keinginan. 3. Berdoa Dengan sungguh2 meminta rizki, bangun di sepertiga malam, mncari waktu yg maqbul. وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا د

Pembuka Aktivitas Shubuh

Di antara untaian lafadz do'a pagi yg senantiasa dibaca oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam adalah : اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا , وَ رِزْقًا طَيَّبًا , وَ عَمَلاً مُتَقَبَّلاً "Allãhumma Innî As-ãluka 'ilman Nãfi'an wa rizqan Thoyyiban Wa'amalan Mutaqabbalan" "Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu,  ilmu yg bermanfaat, rizqi yg baik (halal) dan amalan yg diterima (oleh Allah)". Dari Ummul Mu'minin Umu Salamah, berkata, "Bahwsanya Rasulullah shalallahu alaihi wasallam membaca doa ini apabila usai shalat subuh, setelah salam". (HR. Ibnu Majah, Dihasankan oleh Al-Albani). Pelajaran dari hadits ini adalah: 1. Terhimpunnya beberapa kebaikan dalam kalimat yang pendek. 2. Ilmu disebut lebih awal sebelum rizki karena ia menjadi syarat diperolehnya rizki yang baik. Tanpa ilmu seseorang bisa tersesat di jalan rizki yang haram, sedangkan ia tidak menyadarinya. Sebagaimana pe

Cinta Dunia

Ibnu Qudamah dalam Kitab Mukhtashar Minhajul Qashidin menyebutkan 10 hal yang dapat menjadi pintu masuk setan ke dalam hati manusia.. Salah satunya adalah CINTA DUNIA. Manusia sibuk mencari-cari dunia, tapi melupakan akhirat. Ia gelisah jika hartanya belum lengkap, namun tidak pernah gelisah jika amalan akhiratnya tidak lengkap. Jika rumahnya kosong, maka ia sibuk melengkapinya dengan berbagai perabot agar dapat hidup nyaman. Namun ia, solat sudah berpuluh tahun, tapi tidak pernah merasa perlu memahami makna bacaan dalam solat agar solatnya lebih nyaman. Tilawah qurannya tidak dibenahi agar benar makhroj dan tajwidnya. Dibiarkannya tilawahnya tanpa kenyamanan yg sesungguhnya. Ketika dalam hal dunia, ia mencari kenyamanan, agar lebih nikmat hidupnya. Dengan rumah yg bagus, HP yg memudahkan, tempat tidur empuk, dsb. Tapi dalam ketaatan kepada Pencipta, ia tidak mngejar kenikmatan itu. Bahkan dibiarkan hatinya dalam keadaan berat dan sulit menjawa

Logika Bersyariah

Islam adalah satu-satunya agama dengan hukum-hukum (syariah) yang sangat lengkap mencakup seluruh aspek kehidupan. Sehingga dikatakan, mulai dari perkara mengurus negara sampai dengan perkara buang hajat diatur dalam Islam. Di sisi lain, kelengkapan syariah ini membuat berbagai kesimpulan hukum turunan yang berbeda-beda, sehingga terkadang menimbulkan kebingungan, atau, fanatisme. Keduanya bukanlah hal yang diinginkan dari kelengkapan syariah ini. Baik kebingungan maupun fanatisme, dapat kita kurangi dengan memahami logika bersyariah yang baik. Berbekal logika ini, kita akan lebih mudah untuk tidak bingung dan toleran, tidak fanatik. Kita akan angkat sebagian saja dari logika dasar bersyariah sbb: 1. Syariah terdiri dari hal-hal yang tsawabit (tetap) dan mutaghayyirat (fleksibel) Hal yang bersifat tetap adalah pokok-pokok agama atau syariah yang tidak bisa diubah. Sedangkan hal yang bersifat fleksibel adalah cabang-cabang syariah yang membuka ruang ijtihad dan perbedaan pen

Keutamaan Muharram

Bulan Muharram termasuk 4 bulan haram (suci) yang dimuliakan oleh Allah.  Allah subhanahu wa ta'ala telah berfirman :  (إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ) "Sesungguhnya bilangan bulan disisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan yang empat itu." (At Taubah: 36) Nabi shallallahu 'alayhi wasallam telah bersabda bahwa keempat bulan tersebut adalah Rajab, Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Sebagaimana lebih tercelanya maksiat di bulan-bulan haram tersebut, amalan sholih di bulan-bulan tersebut pun lebih disukai. Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata:  (…فَجَعَلَهُنَّ حُرُماً وَعَظَّمَ حُرُمَاتِ

Iman Kepada Allah; Ar Razaq, Maha Pemberi Rizki

Ini adalah salah satu poin keimanan yang paling penting karena rizki merupakan hal yang paling dicari manusia dalam kehidupannya. Kurangnya keimanan dalam hal ini akan berujung pada banyak kemaksiatan; makanan haram, harta haram, dll. Beriman bahwa Allah lah satu-satunya Dzat yang Memberikan Rizki dengan sebenarnya juga adalah bagian tauhid yg paling utama.  يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ ۚ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)? (Fathir ayat 3) ar Rizqu dimaknai oleh para ulama sebagai al Hazhzhu, artinya bagian. Maknanya adalah, rizki itu sudah ditetapkan Allah sebagai "bagian" atau "porsi" untuk seseorang. Karena itu sbagian ulama

Siapa Sebenarnya Penyebab Turunnya Rizki Kita?

Bisa Jadi Rizki Kita Bukan Karena Usaha Kita... Bisa jadi orang tua yang selalu bangun tahajud dan tulus mendoakan kita, menjadikan Allah mencukupkan rizki kita. Padahal kita sendiri tidak pernah bangun tahajud tuk sungguh2 meminta kepadaNya!  وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ "Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepadaKu niscaya Aku kabulkan”  (QS. Ghafir: 60) Bisa jadi istri yang selalu bersilaturahim ke sanak kerabat dan tetangga menjadikan Allah melapangkan rizki kita. Padahal kita sendiri selalu sok sibuk dan jarang bersilaturahim!  مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ "Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia bersilaturahim.” (HR. al-Bukhari dan Muslim) Bisa jadi anak yang tidak punya dosalah yang menyebabkan datangnya rizki kepada kita, sedangkan kita hanya ikut makan dari rizki yang ditetapkan Allah untuk anak-anak kita!  لاَ يَزِيْدُ فِى ال

Sehat (dan enaknya) Daging Kambing

Walaupun hari tasyrik sudah berlalu, mungkin tdk sedikit dari kita yg masih menyimpan daging qurban :) Disebut hari tasyrik karena tasyrik berarti menjemur/mendendeng daging qurban di terik matahari Mungkin karena banyaknya daging di hari-hari tsb, jadi wajar mengawetkannya. Entah mengapa, ketika berbicara daging qurban, lebih banyak yg memilih sapi daripada kambing. Dan entah mengapa, daging kambing memiliki imej negatif di masyarakat, khususnya indonesia. Padahal, para ulama menjelaskan bahwa sendirian berqurban kambing lebih baik drpd berqurban 1/7 sapi. Ismail pun diganti dg kambing kibas, bukan sapi. Al Mustofa shallallahu 'alaihi wasallam pun selalu berqurban dg kambing kibas, sampai-sampai Imam Malik berpendapat bahwa berqurban dg seekor kambing lebih nyunnah drpd dg seekor sapi. Dan, kambing pun adalah hewan gembalaan para Anbiya 'alayhimussalam مَا بَعَثَ اللهُ نَبِيّاً إِلاَّ رَعَى الْغَنَمَ ، فَقَالَ أَصْحَابُهُ: وَأَنْتَ؟ ، فَقَ

Tanda-Tanda Besar Kiamat

Tanda-tanda besar kiamat adalah tanda-tanda yang terjadi ketika kiamat benar-benar dekat, dan akan terjadi sambung menyambung satu sama lain.. Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhuma, beliau berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: اْلآيَاتُ خَرَزَاتٌ مَنْظُوْمَاتٌ فِيْ سِلْكٍ، فَإِنْ يُقْطَعِ السِّلْكُ؛ يَتْبَعْ بَعْضُهَا بَعْضًا. ‘Tanda-tanda (Kiamat) bagaikan mutiara yang terangkai di dalam seutas benang, jika benang itu diputus, maka sebagiannya akan mengikuti sebagian yang lain.’ Namun, terkait urutan dari tanda-tanda besar tersebut, terjadi perbedaan di antara ulama. Hal ini dikarenakan tidak ada nash yang jelas yang menyebutkan urutan tanda-tanda tersebut. Hadis-hadis yang menyebutkan 10 tanda utama kiamat memakai redaksi yang berbeda dan menggunakan huruf "waw" sebagai penyambung tanda, yang tidak memiliki makna urutan. 10 tanda utama kiamat adalah: Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan hadits ini da

Keluarga Qurban Sejati

Ini adalah hikmah, kisah, dari keluarga pequrban sejati. Pemilik suri teladan yang telah diabadikan al Quran قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ “Sesungguhnya telah ada contoh teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia.”    (QS. Al Mumtahanah: 4) Di antara sekian banyak kisah bertabur hikmah, kita coba dalami 2 petikan kisah sarat makna dari keluarga Bapak Para Nabi ini. Alkisah, Ibrahim as terbangun dari tidurnya lalu mengajak istrinya, Hajar untuk mempersiapkan diri demi perjalanan yang jauh. Lalu, Ibrahim as pun berangkat membawa istrinya, Hajar, dan anaknya yang masih bayi, Ismail, ke tempat yang jauh. Sampailah mereka di Jazirah Arab. Tak tampak hewan, tak tampak tumbuhan, pun air tak terlihat. Jelaslah bahwa itu adalah daerah tak berpenghidupan. Apa yang dilakukan Ibrahim as ketika itu? Di tempat itu beliau turun dari punggung hewan tunggangannya, kemudian menurunkan istri dan anaknya.

Istighfar Menyelesaikan Masalah

Dalam kitab Tafsir al Qurthubi, diceritakan bahwa ada seorang laki-laki mengadu kepada Imam Hasan Al-Bashri tentang kegersangan (bumi) maka beliau berkata kepadanya,  'Ber-istighfar-lah kepada Allah!.  Yang lain mengadu kepadanya tentang kemiskinan maka beliau berkata kepadanya,  'Ber-istighfar-lah kepada Allah!.  Yang lain lagi berkata kepadanya, 'Do'akanlah (aku) kepada Allah, agar Ia memberiku anak!, maka beliau mengatakan kepadanya,  'Ber-istighfar-lah kepada Allah!.  Dan yang lain lagi mengadu kepadanya tentang kekeringan kebunnya maka beliau mengatakan (pula) kepadanya,  'Ber-istighfar-lah kepada Allah!. Hal tersebut pun mendatangkan tanda tanya dari murid-murid Imam Hasan al Bashri. Maka beliau pun menjelaskan; 'Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Tetapi sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh. اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا﴿١٠﴾يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا﴿١١﴾وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِ

Mengapa Kita Berpuasa Syawal

قال الحافظ إبن رجب رحمه الله ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﺫﺍ ﺗﻘﺒﻞ ﻋﻤﻞ ﻋﺒﺪ ﻭﻓﻘﻪ ﻟﻌﻤﻞ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻌﺪﻩ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺛﻮﺍﺏ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﺑﻌﺪﻫﺎ ﻓﻤﻦ ﻋﻤﻞ ﺣﺴﻨﺔ ﺛﻢﺍﺗﺒﻌﻬﺎ ﺑﻌﺪ ﺑﺤﺴﻨﺔ ﻛﺎﻥ ﺫﻟﻚ ﻋﻼﻣﺔ ﻋﻠﻰ ﻗﺒﻮﻝ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﺍﻷﻭﻟﻰﻛﻤﺎ ﺃﻥ ﻣﻦ ﻋﻤﻞ ﺣﺴﻨﺔ ﺛﻢ ﺍﺗﺒﻌﻬﺎ ﺑﺴﻴﺌﺔ ﻛﺎﻥ ﺫﻟﻚ ﻋﻼﻣﺔ ﺭﺩﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﻭ ﻋﺪﻡ ﻗﺒﻮﻟﻬﺎ. [لطائف المعارف ٢٤٤] Berkata Al Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah: "Sesungguhnya Allah apabila menerima amalan seorang hamba, maka Allah memberikan kemampuan kepadanya untuk beramal shalih lagi setelahnya, sebagaimana kata sebagian ulama: Ganjaran kebaikan adalah kebaikan setelahnya, barangsiapa melakukan suatu kebaikan kemudian ia ikutkan dengan kebaikan yang lain maka itu adalah tanda diterimanya amal kebaikannya yang sebelumnya, sebagaimana orang yang melakukan kebaikan kemudian ia ikutkan dengan kejelekan maka itu adalah tanda ditolaknya kebaikan yang telah ia kerjakan dan tidak diterima." [Lathaiful Ma'arif: 244] Ternyata, di antara hikmah pensyariatan puasa Syawal adalah untuk menjadi bukti apakah amalan

Bentuk Puncak dari Puasa adalah Itikaf

Lihatlah bagaimana Al Quran menyusun ayat tentang puasa dan itikaf dengan SERUPA... Mengawali rangkaian ayat puasa dengan al-Baqarah 183, Allah mewajibkan puasa agar orang beriman menjadi berTAKWA, لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ Dan ketika mengakhiri ayat puasa dengan al-Baqarah 187, Allah menjelaskan syariat itikaf dengan tujuan yang persis sama, yaitu TAKWA, لَعَلَّهُمۡ يَتَّقُونَ Setelah Allah menjelaskan dengan indah bagaimana mengisi puasa agar bisa menggapai takwa, yaitu dengan; memberi makan orang lain ( ayat 184) membaca alQuran (ayat 185) berdoa (ayat 186), Allah azza wa jalla menutupnya dengan syariat itikaf sebagai pengejawantahan bentuk puncak dari puasa itu sendiri. Para ulama menjelaskan bahwa di antara tanda-tanda diterimanya amal sholeh seorang hamba adalah dimudahkannya hamba tersebut mengerjakan amal sholeh berikutnya. Jika demikian, maka di antara tanda-tanda diterimanya puasa dan amalan hamba di awal-awal Ramadhan adalah, dimudahkannya hamba tersebut meng

Sarapan Apa Hari Ini?

Makan pagi, atau sarapan, termasuk di antara gaya hidup sehat, yang sudah menjadi jumhur, bahkan ijma' dunia kesehatan. Karena itu, tidak jarang mereka yang tidak menyempatkan makan pagi, dianggap orang yang bergaya hidup kurang sehat. Tapi, tahukah kita, bahwa bukan hanya raga yang perlu "sarapan"? Bukankah diri kita memiliki unsur lain selain raga? Ya, Jiwa. Sama seperti raga, "sarapan" bagi jiwa pun adalah sesuatu yang penting. Tentu kita sepakat, sarapan menjadi gaya hidup sehat bukan karena sekedar sarapan, tapi juga harus dilihat apa sarapannya. Ada sarapan yang sehat dan ada sarapan yang justru bikin sakit. Bayangkan seseorang yang menganggap bahwa rokok, kopi, dan gorengan (campur plastik? ^_^;) adalah sarapan sehari-harinya. Kira-kira akan sehatkah hidupnya? Sama persis dengan jiwa. Kalau bangun tidur yang disantap gosip (via WA, fb, dll), film kartun (spongeb***, dll), games, dst, kira-kira sehatkah bagi jiwa? You are what you eat

Apa Perbedaan Maghfiroh dan 'Afuw

Dalam bahasa Indonesia, maghfiroh biasa diterjemahkan dg makna ampunan, sedangkan 'afuw biasa diterjemahkan dg  makna maaf. Namun, dalam bahasa arab, keduanya memiliki makna yang lebih mendalam. Para ulama, di antaranya Imam Al Ghazhali, menjelaskan bahwa maghfiroh bermakna menutupi, sehingga ketika Allah memberikan maghfiroh-Nya, maka ia menutupi dosa dan kesalahan kita. Sesuatu yang ditutupi, maka sebenarnya ia masih ada, namun tidak terlihat. Sedangkan 'afuw bermakna menghapus, sehingga ketika seorang hamba mendapatkan 'afuw, maka ia dihapus dosa dan kesalahannya. Sesuatu yang dihapus, maka ia hilang. Lebih lanjut, ulama menjelaskan bahwa dosa yang telah mendapat maghfiroh, masih tercatat di buku catatan amal, dan masih akan ditanyakan di Hari Akhir, hanya saja Allah tidak akan menghukum hamba karenanya. Adapun dosa yang telah mendapat 'afuw, maka ia terhapus dari buku catatan amal hamba, dan tidak lagi ditanyakan di Hari Akhir. Karena inila