Langsung ke konten utama

Cinta Dunia

Ibnu Qudamah dalam Kitab Mukhtashar Minhajul Qashidin menyebutkan 10 hal yang dapat menjadi pintu masuk setan ke dalam hati manusia..

Salah satunya adalah
CINTA DUNIA.

Manusia sibuk mencari-cari dunia, tapi melupakan akhirat.

Ia gelisah jika hartanya belum lengkap, namun tidak pernah gelisah jika amalan akhiratnya tidak lengkap.

Jika rumahnya kosong, maka ia sibuk melengkapinya dengan berbagai perabot agar dapat hidup nyaman.

Namun ia, solat sudah berpuluh tahun, tapi tidak pernah merasa perlu memahami makna bacaan dalam solat agar solatnya lebih nyaman.

Tilawah qurannya tidak dibenahi agar benar makhroj dan tajwidnya. Dibiarkannya tilawahnya tanpa kenyamanan yg sesungguhnya.

Ketika dalam hal dunia, ia mencari kenyamanan, agar lebih nikmat hidupnya. Dengan rumah yg bagus, HP yg memudahkan, tempat tidur empuk, dsb.

Tapi dalam ketaatan kepada Pencipta, ia tidak mngejar kenikmatan itu. Bahkan dibiarkan hatinya dalam keadaan berat dan sulit menjawab panggilan ketaatan.

Solat telat, kajian ilmu tidak minat, dzikir terlewat.

Di antara tanda sakitnya anggota tubuh adalah menurunnya fungsi.

Mata yang mulai rabun adalah mata yang mulai sakit. Telinga yang mulai sulit mendengar adalah telinga yang mulai sakit. Kaki yang terasa nyeri saat melangkah, adalah tanda2 sakitnya kaki.

Maka, hati yang mulai sulit, merasa berat, dalam ketaatan kepada Allah, adalah hati yang mulai sakit.

Jika sakitnya mata, telinga, kaki, dll, kita bersegera mengobatinya, maka mengapa kita tidak bersegera mengobati hati ketika hati itu mulai sakit?


#AyoShubuhDiMasjid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Orang Tua Dulu Bisa Mengasuh Anak Tanpa Ilmu Parenting?

Ada banyak versi jawaban terkait hal ini. Berikut ini hanya salah satunya saja, versi pribadi. Bisa jadi sangat kontroversial. Silahkan diskip jika tidak sepakat. Atau disebarkan, jika manfaat. Mungkin, pengasuhan orang tua kita zaman dulu berhasil, tanpa ikut seminar parenting, karena kesholihan mereka. Suksesnya pengasuhan seorang anak itu karena hidayah Allah. Bukan karena keahlian orang tuanya, atau keahlian konsultan, psikolog, dsb. Jika demikian, maka cara utama tuk mengasuh anak adalah dengan mendekat ke Sang Pemilik Hidayah. Menjadi orang tua sholih. Sholih bukan hanya terbatas rajin sholat, rajin sedekah, rajin ke masjid dll. Tapi sholih yang utama juga termasuk ibadah hati berupa tulus ikhlas, syukur, dan sabar. Mungkin orang tua kita zaman dulu tidak banyak jumlah ngaji dan sholatnya. Tapi bisa jadi setiap kalinya dilakukan dengan hati penuh ikhlas, syukur, dan sabar. Maka itulah penyebab datangnya hidayah Allah, dalam pertumbuhan anak-anak mereka. Atau juga mung

Bahaya Hidup Sederhana bagi Anak?

Menurut Psikolog David J Bredehoft PhD, anak yang tidak terdidik hidup sederhana akan mengakibatkan, di antaranya; 1. Selalu ingin hadiah segera 2. Tidak mampu mengendalikan diri 3. Makan berlebihan 4. Tidak bertanggung jawab 5. Tidak paham apa itu "cukup", dll. Dalam islam sendiri, ajaran hidup sederhana erat kaitannya dengan pembentukan karakter syukur. Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia juga tidak akan mensyukuri yang banyak.  [HR. Ahmad, 4/278] Anak yang tidak bisa mensyukuri makan nasi tempe tahu, akan sulit mensyukuri makanan yang lebih mewah daripada itu. Anak yang tidak bisa mensyukuri jatah gadget 15 menit sehari, akan sulit bersyukur dikasih jatah gadget berapa lama pun. Anak yang tidak bisa mensyukuri liburan murah meriah, akan sulit bersyukur ketika diajak liburan mewah. Akhirnya anak tidak tahu apa itu cukup, dan sulit bahagia kecuali level rewardnya dinaikkan terus. Dalam mendidik kesederhanaan, orang tua harus menjadi teladan.

Doa Menolak Wabah Penyakit

اللهم إن هذا المرض جند من جنودك Allahumma inna hadzal marodho jundun min junuudika تصيب به من تشاء وتصرفه عمن تشاء Tushiibu bihi man tasyaaa', wa tashrifuhu 'an man tasyaaa' اللهم فاصرفه عناوعن بيوتنا وعن والدينا وازواجنا واهلنا وبلادنا وبلادالمسلمين و كل بلاد Allahumma fashrifhu 'annaa wa 'an buyuutinaa wa 'an waalidiinaa wa azwajinaa wa ahlinaa wa bilaadinaa wa bilaadil muslimiin wa kulli bilaad وحفظها مما نحافه ونحذر Wahfazhnaa mimmaa nakhoofuhu wa nahdzar فانت خير حافظ وانت ارحم الراحمين Fa Anta khoirun haafizho Wa Anta arhamur raahimiin Ya Allah, sesungguhnya penyakit ini adalah salah satu tentaramu Engkau timpakan kepada siapa saja yang Engkau kehendaki, dan Engkau hindarkan darinya siapa saja yang Engkau kehendaki Ya Allah, hindarkanlah penyakit ini dari kami, dari rumah-rumah kami, hindarkan dari orang tua kami, pasangan-pasangan kami, keluarga kami, dari negeri kami dan negeri kaum muslimin dan dari seluruh negeri. Dan lindungilah kami d