Langsung ke konten utama

Mengapa Orang Tua Dulu Bisa Mengasuh Anak Tanpa Ilmu Parenting?




Ada banyak versi jawaban terkait hal ini. Berikut ini hanya salah satunya saja, versi pribadi. Bisa jadi sangat kontroversial. Silahkan diskip jika tidak sepakat. Atau disebarkan, jika manfaat.

Mungkin, pengasuhan orang tua kita zaman dulu berhasil, tanpa ikut seminar parenting, karena kesholihan mereka.

Suksesnya pengasuhan seorang anak itu karena hidayah Allah. Bukan karena keahlian orang tuanya, atau keahlian konsultan, psikolog, dsb.

Jika demikian, maka cara utama tuk mengasuh anak adalah dengan mendekat ke Sang Pemilik Hidayah. Menjadi orang tua sholih.

Sholih bukan hanya terbatas rajin sholat, rajin sedekah, rajin ke masjid dll. Tapi sholih yang utama juga termasuk ibadah hati berupa tulus ikhlas, syukur, dan sabar.

Mungkin orang tua kita zaman dulu tidak banyak jumlah ngaji dan sholatnya. Tapi bisa jadi setiap kalinya dilakukan dengan hati penuh ikhlas, syukur, dan sabar. Maka itulah penyebab datangnya hidayah Allah, dalam pertumbuhan anak-anak mereka.

Atau juga mungkin, disebabkan tulus dan ikhlasnya hati mereka dalam mengharapkan anak sukses, demi bangsa dan agama. Bukan demi memuaskan ego pribadi, atau ingin posting-posting di media.

Ibadah fisik dan ibadah hati mereka bisa jadi lebih optimal, dibanding kita sekarang.

Karenanya, bagi para orang tua yang merasa sulit mengikuti berbagai teori parenting yang terus bermunculan dan beraneka ragam, bisa coba short cut ini; mendekat langsung ke Penguasa hati, akal, dan jasad anak kita.

Perkuat tahajud, doa dan istighfar. Dengan hati yang penuh keikhlasan, syukur, dan sabar.

Kok sudah berusaha sholih, anak masih belum baik juga? Ya, mungkin masih kurang sabarnya. Atau kurang syukurnya.

Dikisahkan Fudhail bin Iyadh biasa beristighfar bila menemukan masalah di rumahnya; istri yang tidak menurut, kuda yang sulit dikendalikan, bahkan saat diganggu munculnya tikus di dapur!

Bahkan terkenal pula doa khusus dari Fudhail bin Iyadh tuk anaknya. Sehingga anaknya terkenal sangat sholih di kalangan masyarakatnya.

Mendekat kepada Allah adalah cara terbaik agar ditolong Allah. Kalau Allah sudah menolong kita, kira-kira bakal susah ga sih mengasuh anak?

Silahkan mencoba.


===
Bogor,
197 Hari menuju Ramadhan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahaya Hidup Sederhana bagi Anak?

Menurut Psikolog David J Bredehoft PhD, anak yang tidak terdidik hidup sederhana akan mengakibatkan, di antaranya; 1. Selalu ingin hadiah segera 2. Tidak mampu mengendalikan diri 3. Makan berlebihan 4. Tidak bertanggung jawab 5. Tidak paham apa itu "cukup", dll. Dalam islam sendiri, ajaran hidup sederhana erat kaitannya dengan pembentukan karakter syukur. Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia juga tidak akan mensyukuri yang banyak.  [HR. Ahmad, 4/278] Anak yang tidak bisa mensyukuri makan nasi tempe tahu, akan sulit mensyukuri makanan yang lebih mewah daripada itu. Anak yang tidak bisa mensyukuri jatah gadget 15 menit sehari, akan sulit bersyukur dikasih jatah gadget berapa lama pun. Anak yang tidak bisa mensyukuri liburan murah meriah, akan sulit bersyukur ketika diajak liburan mewah. Akhirnya anak tidak tahu apa itu cukup, dan sulit bahagia kecuali level rewardnya dinaikkan terus. Dalam mendidik kesederhanaan, orang tua harus menjadi teladan.

Doa Menolak Wabah Penyakit

اللهم إن هذا المرض جند من جنودك Allahumma inna hadzal marodho jundun min junuudika تصيب به من تشاء وتصرفه عمن تشاء Tushiibu bihi man tasyaaa', wa tashrifuhu 'an man tasyaaa' اللهم فاصرفه عناوعن بيوتنا وعن والدينا وازواجنا واهلنا وبلادنا وبلادالمسلمين و كل بلاد Allahumma fashrifhu 'annaa wa 'an buyuutinaa wa 'an waalidiinaa wa azwajinaa wa ahlinaa wa bilaadinaa wa bilaadil muslimiin wa kulli bilaad وحفظها مما نحافه ونحذر Wahfazhnaa mimmaa nakhoofuhu wa nahdzar فانت خير حافظ وانت ارحم الراحمين Fa Anta khoirun haafizho Wa Anta arhamur raahimiin Ya Allah, sesungguhnya penyakit ini adalah salah satu tentaramu Engkau timpakan kepada siapa saja yang Engkau kehendaki, dan Engkau hindarkan darinya siapa saja yang Engkau kehendaki Ya Allah, hindarkanlah penyakit ini dari kami, dari rumah-rumah kami, hindarkan dari orang tua kami, pasangan-pasangan kami, keluarga kami, dari negeri kami dan negeri kaum muslimin dan dari seluruh negeri. Dan lindungilah kami d