Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Sunnah Bila Suka, Bila Tidak Suka

Dari Aisyah binti Abu Bakar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melihat (mendapatkan) sesuatu yang dia sukai, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan, الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ [Alhamdulillahilladzi bi nimatihi tatimmush sholihat] Segala puji hanya milik Allah yang dengan segala nikmatnya segala kebaikan menjadi sempurna. Dan ketika beliau mendapatkan sesuatu yang tidak disukai, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan, الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ [Alhamdulillah ala kulli hal] Segala puji hanya milik Allah atas setiap keadaan. (HR. Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan)

Nikah, Zina, Jual Beli, Riba

"Nikah butuh 100jt, biaya seumur hidup. Zina perlu 1jt. Apakah berarti Nikah lebih kejam dan mencekik dibanding Zina? | Begitulah analogi Jual Beli dan Riba. Angsuran Riba 100rb. Angsuran Jual Beli 1jt. Saya tinggalkan yang Riba. Ini Prinsip." ===== "Nikah dan Zina itu Beda. Jual Beli dan Riba itu Beda. | Rasanya bisa dianggap sama." ===== "Jika Produk Bank Syariah Copy Paste dengan Bank Konven, maka Bank Syariah PASTI sudah dibubarkan OJK." ===== Sumber: Ifham Quotes

Doa Tawakkal Shalahuddin

إلهي قد انقطعت أسبابية أرضية لنصرة دينك فلم يبق إلا الإخلاد إليك و الاعتصام بحبلك و الاعتماد على فضلك أنت حسبي و نعم الوكيل Ilaahi qad inqatha'at asbabiyah ardhiyyah linushroti diinika falam yabqa illal ikhlad ilaik wal i'tishom bihablik wal i'timad 'ala fadhlik anta hasbi wa ni'mal wakiil. Artinya : Wahai Tuhanku, telah putus dariku usaha-usaha di bumi dalam menolong agama-Mu, tidak ada yang bisa kulakukan kecuali bergantung kepada-Mu dan memegang erat tali-Mu serta bersandar kepada kemurahan-Mu, Engkau adalah Pencukup bagiku dan sebaik-baik Penolong. (An Nawadir Ash Shulthaniyah wa Al Mahasin Al Yusufiyah, hal. 39-41)

Tugas Ini Tidak Mudah

"Apabila sebuah hadis shahih, maka ia adalah mazhabku" (Imam Syafi`i) "Jika kalian menemukan di dalam kitabku pendapat yang bertentangan dengan sunnah Rasulullah Saw maka ambillah sunnah itu dan tinggalkan pendapatku." (Imam Syafi`i) Ucapan Al-Syafi’i yang mengungkapkan hal ini sangat banyak dan masyhur diriwayatkan oleh murid-muridnya di Mekah, Irak dan Mesir sehingga menunjukkan keseriusan dirinya tentang hal ini. Namun perintah ini ternyata tidak terbuka untuk dilakukan oleh sembarang ahli hadits atau ahli fiqh, apalagi sembarang orang yang tidak mengusai ilmu hadis dan fiqh dengan mendalam. Al-Hafiz Ibn Al-Shalah berkata, “Tugas ini tidak mudah. Tidak semua faqih boleh mengamalkan hadits yang dinilainya boleh dijadikan hujjah.” [“Majmu’ Syarh Al-Muhadzab” Abu Zakaria Yahya bin Syaraf Al-Nawawi, edit: M. Najib Al-Muthi’i, [Beirut: Dar Ihya Al-Turats Al-‘Arabi 1415 H=1995 M] 1/105] Tidak semua hadits, walaupun sahih sanadnya, siap diamalkan untuk membangun

Amalan Terakhir

Ramadhan tinggal beberapa jam lagi, insya Allah. وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ “Dan sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” (HR. Bukhari, no. 6607) Apa yang akan kita upayakan di jam-jam terakhir ini? Sholat, sekuat-kuatnya tetap akan terbatas yang bisa dilakukan. Tilawah, berapa juz yang bisa kita kejar sambil sibuk sana sini menyiapkan hari esok? Ada satu amal istimewa, yang cuma perlu waktu sebentar, tapi instan hasilnya. مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَتِرَ مِنْ النَّارِ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَلْيَفْعَلْ "Siapa di antara kalian yg mampu melindungi dirinya dari api neraka, meskipun dengan ( sedekah ) setengah biji kurma , maka hendaklah ia melakukannya." [HR. Muslim No.1687]. Ulama menjelaskan bahwa sedekah secara instan melindungi manusia dari panasnya neraka. Karena itulah mereka yang telah meninggal minta dihidupkan sebentar saja demi amalan ini. وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ