Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Virus Corona Suka Dengan Gula-Gula

Hasil Survei Serologi yang dipublikasi Pemprov DKI menunjukkan bahwa mereka yang terinfeksi covid-19 lebih banyak berada dalam kondisi tubuh obesitas dan gula darah sewaktu yang tinggi . Hal ini sejalan dengan jurnal ilmiah yang dipublikasikan Juni 2020 bahwa Virus Covid19 "menyukai yang manis-manis"; https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7291939/ → SARS-CoV-2 has a sweet tooth Riset ini menyebutkan bagaimana glukosa dalam darah dapat meningkatkan replikasi virus Covid19 dalam tubuh. Temuan-temuan ini harusnya bisa menjadi pedoman bagi kita tuk lebih mengatur pola makan kita, khususnya semasa pandemi. WFH dan LFH cenderung membuat kita ingin menyetok cemilan. Padahal kebanyakan cemilan itu bersifat manis (karbohidrat), walaupun rasanya tidak manis (keripik kentang, cireng, bakwan...→karbo semua)   Di masa pandemi memang perlu tuk tetap happy. Namun sepertinya  perlu mindset baru agar mood happy tidak dikejar dengan pola hidup yang justru membuat virus ini l

Teks Pendek Khutbah Idul Adha 1442

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Allahu akbar 3x Allahu akbar 3x Allahu akbar 3x Wallillaahil hamd Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad Wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad Jamaah yang dirahmati Allah, Marilah kita menguatkan takwa kita kepada Allah, meskipun wabah penyakit sedang melanda negeri kita, jangan sampai wabah ini melemahkan keimanan kita. Allahu subhanahu wa ta'ala berfirman; أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِِْ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ وَالضُّحَى  وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَى  مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَى  وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى  "Demi waktu dhuha. Dan demi malam apabila telah sunyi. Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu. Dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu daripada permulaan. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas." [Surat Adh- Dh

Puasa = Imun Up!

Puasa telah banyak diteliti dapat meningkatkan imun. Agak berkebalikan dengan anggapan banyak makan enak biar imun naik 😅. Mungkin makan enak berkolerasi pada rasa happy yang dianggap menaikkan imun, padahal tubuh bisa jadi punya keinginan lain. Mengutip dari dr. Azharul dalam webinar IDI Kab. Bogor, beliau mempraktikkan pola puasa kepada pasien positif covid di awal masa perawatan sebagai treatment untuk menghindari gejala berat dan berhasil. Puasa dilakukan dalam rangka memotong jalur replikasi virus dan menghindari badai sitokin yang dapat berujung sesak nafas. Puasa panjang (dengan tetap menjaga asupan cairan) sudah banyak diteliti sebagai treatment yang dapat menghalangi infeksi virus lebih jauh. Salah satu jurnal ilmiah mencoba menjelaskan puasa panjang intermiten sebagai alternatif treatment bagi pasien covid; https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7351063/ Lebih jauh lagi, tingginya gula darah (karena makan tentunya), diteliti sebagai kondisi yang memudahkan terjad