Hasil Survei Serologi yang dipublikasi Pemprov DKI menunjukkan bahwa mereka yang terinfeksi covid-19 lebih banyak berada dalam kondisi tubuh obesitas dan gula darah sewaktu yang tinggi.
Hal ini sejalan dengan jurnal ilmiah yang dipublikasikan Juni 2020 bahwa Virus Covid19 "menyukai yang manis-manis";
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7291939/ → SARS-CoV-2 has a sweet tooth
Riset ini menyebutkan bagaimana glukosa dalam darah dapat meningkatkan replikasi virus Covid19 dalam tubuh.
Temuan-temuan ini harusnya bisa menjadi pedoman bagi kita tuk lebih mengatur pola makan kita, khususnya semasa pandemi.
WFH dan LFH cenderung membuat kita ingin menyetok cemilan. Padahal kebanyakan cemilan itu bersifat manis (karbohidrat), walaupun rasanya tidak manis (keripik kentang, cireng, bakwan...→karbo semua)
Di masa pandemi memang perlu tuk tetap happy. Namun sepertinya perlu mindset baru agar mood happy tidak dikejar dengan pola hidup yang justru membuat virus ini lebih mudah menginfeksi kita; makan dan makan, yang ujungnya gula darah naik, imunitas turun.
Berikut beberapa tips untuk membuat gula darah lebih terkontrol;
Level 1: Stop minuman manis, di rumah maupun saat belanja di luar.
Biasakan menikmati teh pahit dan kopi pahit. Anggap saja sedang jalan-jalan ke Jepang, atau ngafe di Turki atau Italia. Walaupun masih ngemil, minimal dengan minuman tawar/pahit, asupan gula sudah berkurang.
Level 2: Puasa kalori 16 jam, minimal 2 pekan sekali.
Misalnya makan terakhir jam 8 malam, maka jangan makan lagi sampai jam 12 siang esok hari. Cukup air putih saja.
Puasa 16 jam ini akan mengurangi jatah nasi 1 piring, plus segala cemilan pagi yang biasanya karbo berujung gula darah naik.
Level 3: Puasa 22 jam, 2x
sepekan.
Ini bisa dipraktikkan saat puasa Senin Kamis dengan sahur air putih saja.
Dengan hanya makan saat berbuka antara jam 6-8 malam, maka pilihannya adalah fokus pada nutrisi esensial; protein, vitamin, mineral.
Metode puasa di level 2 dan 3 akan membuat gula darah bisa dikeep minimalis dan imunitas optimal.
Dan jika sudah terbiasa dengan pola ini, tubuh akan lebih mudah menahan godaan cemilan (baca: karbo) di luar hari-hari puasa.
Level 3 sangat tidak direkomendasikan bagi mereka yang skinny alias terlalu kurus, karena saat tubuh tidak mendapat asupan apapun, mereka akan mencari-cari lemak di bawah kulit tuk dibongkar.
Yang ga punya lemak di tubuhnya dont try this at home, ya!
Semangat sehat, hari Ahad 💪🏼
Bogor, 15 Dzulhijjah 1442 H
Komentar
Posting Komentar