Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Memilih Kejujuran

Bukan tanpa hikmah tentunya, ketika Allah `azza wa jalla mempersiapkan pengemban risalah penyempurna di muka bumi dengan sebuah sifat mulia; Al-Amin, yang terpercaya. Al-Mustofa Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam dikenal dengan kepercayaan dan kejujuran yang paripurna, sebagai persiapannya menerima dan mendakwahkan Islam, syariat terakhir, penutup, penyempurna. Di antara peristiwa dakwah yang fenomenal adalah ketika beliau mengumpulkan Bani Quraisy untuk mendengarkan dakwahnya lalu berkata: "Apa pendapat kalian jika kuberitahukan kepada kalian bahwa pasukan berkuda dari musuh di balik lembah ini akan menyerang kalian, apakah kalian akan membenarkanku?" Mereka menjawab: "Tentu, kami tidak pernah mendapatimu selain bersifat *JUJUR.*" Lalu beliau berkata: "Sesungguhnya aku memperingatkan kalian akan adzab yang berat" Maka Abu Lahab berkata: "Celakalah kamu! Apakah untuk ini engkau mengumpulkan kami?!" Maka Allah azza wa jalla menurunka

Rezeki Luar Biasa

Karakter rezeki yang luar biasa dituangkan Allah dalam satu ayatnya yang penuh makna. وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا ۖ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ ۚ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا "Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. Bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. An-Nisa': 32) 1⃣ JANGAN IRI "Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain" Fitrah manusia menyukai rezeki. Namun bila tidak dikelola, rasa suka ini bisa menjadi iri terhadap rezeki orang lain. Iri terhadap rezeki orang lain meru