Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Sarapan Tinggi Kolesterol dan Asam Urat

Likopen dalam tomat telah lama diteliti bermanfaat menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. Adapun sari edamame terbukti menurunkan asam urat menurut riset publikasi Journal of Nutrition College (2022). Dioseng sejenak dengan minyak zaitun ekstra virgin, menjadikan nasi tomat edamame ini cocok tuk penderita kolesterol dan asam urat tinggi 😃 #idesarapan #semogasehat === Abdussalam Toosan Bogor, 5 Rabiul Tsani 1444

Tips Pendidikan Baligh Mental dari Rumah

Sejatinya, usia baligh adalah usia dewasanya fisik dan mental bersamaan. Namun 100 tahun terakhir masing2 seolah tumbuh sendiri, kalau baligh fisik bisa dicapai sebelum SD, baligh mental ada yang belum tercapai walaupun sudah lulus kuliah. Masih diurus ortu. Kurang bertanggung jawab terhadap kehidupannya sendiri. Kuncinya ada di pendidikan kemandirian dan tanggung jawab sejak dari rumah. Kenapa dari rumah? Karena anak itu hakikatnya tanggungan orang tua. Bukan tanggungan guru, sekolah, apalagi gadget (dikasih gadget aja biar anteng). Bagi para ortu, mungkin tips berikut bisa membantu memperkecil gap baligh fisik dan baligh mental dalam pertumbuhan anak; 1. Melatih anak membersihkan kotorannya sendiri. Mulai dari mainan berantakan, lantai kotor, piring kotor dll harus jadi tanggung jawab pribadi anak. Next levelnya adl bergantian mengurus kekotoran bersama; mengepel ruang tamu, menyikat kamar mandi dll. 2. Melatih anak mandiri bangun subuh. Sholat adalah penentu surga neraka

Tidak Ada Remaja Sampai Abad 19

Merujuk artikel "Brief History of Teenagers" yang dimuat di The Saturday Evening Post, kata remaja (teenager) baru dikenal di awal 1900an. Hal ini serasi dengan kajian Psikolog Drs. Adriano Rusfi bahwa dunia tidak mengenal istilah remaja sampai akhir abad 19. Jadi, sebelum masa itu usia manusia hanya dilihat dari 2 sudut pandang; anak-anak atau dewasa. Di Inggris contohnya, sampai abad 18 setiap orang masih diperbolehkan menikah ketika sudah puber, tanpa perlu persetujuan orang tua (historyextra.com). Puber dianggap dewasa, fisik dan mental, sehingga layak menikah (bertanggung jawab). Kalau merujuk pada sejarah Islam, tercatat nama Muhammad bin Abdullah (saw) yang telah menjadi pasukan penegak keadilan melalui Perang Fijar di usia 15 tahun. Pun tidak ditemukan jiwa "labil ala remaja" pada Ali bin Abi Thalib ketika usianya masih 10 tahun tapi memilih "agama baru" dengan mantap, walaupun menentang seluruh kaumnya bahkan ayahnya sendiri. Selang 15

Warisan Semangat Pahlawan

Efek kekalahan Pangeran Diponegoro; Kyai Umar, salah satu pengikut Diponegoro keluar dari wilayah kekuasaan keraton, melanjutkan dakwahnya di daerah-daerah baru. Dakwah Kyai Umar dilanjutkan oleh anaknya, yaitu Kyai Sholeh Darat. Di antara 3 murid Kyai Sholeh Darat adalah; Kyai Hasyim Asyari, Kyai Ahmad Dahlan, dan RA Kartini. Setidaknya 3 pahlawan nasional, kontributor bangsa, memiliki sanad semangat perjuangan yang tidak terputus, dari Pangeran Diponegoro, mujahid, yang juga seorang ulama. Masya Allah. === Catatan Kajian Kebangsaan Masjid Baitussalaam BRP 17 Agustus 2022

Tips Dialog dalam Pendidikan Keluarga

Quran surat 66 ayat 6 memberi pesan bahwa mendidik keluarga agar terlindung dari api neraka adalah tanggung jawab utama para kepala keluarga yang beriman. Kepala keluarga yang tidak beriman tidak perlu repot memikirkannya. Quran juga, memberi contoh dalam banyak kisah bahwa salah satu cara efektif mendidik adalah DIALOG. Setidaknya ada 3 tips menerapkan cara ini; 1. Dialog Rutin Menetapkan waktu khusus di mana keluarga berkumpul dan kepala keluarga menguatkan visi misi keluarga, serta saling diskusi antar anggota. Ketika di pabrik/perusahaan diadakan Apel Senin tuk memastikan semua karyawan on the track dengan visi misi perusahaan, kenapa di keluarga tidak ada? 2. Dialog Saat Senang Saat jalan-jalan, tamasya, makan bareng, adalah waktu yang tepat menyelipkan dialog-dialog kebaikan, dialog aqidah, atau dialog menjaga syariat sholat sambil bermain kuis mencari masjid terdekat, dll. Hati senang, perut kenyang, ngomong apapun jadi enak. Sayang kalau tidak dimanfaatkan tuk dialo

Usia Berapa Anak Bisa Diberi Gadget?

Gadget itu seperti pisau. Dengannya anak bisa melukai dirinya sendiri, melukai orang lain, tapi juga bisa memberi manfaat buat orang lain; membantu ayah di dapur misalnya. Gadget juga begitu. Bisa dipakai tuk merusak dirinya dengan menyerap pornografi, sadisme, gaya hidup mewah dll.  Bisa dipakai tuk merusak orang lain dengan menyebarkan kebohongan, fitnah, gossip, dll.  Tapi juga bisa dipakai tuk menebar manfaat, bagi dirinya dengan menyerap info2 yang baik, dan bagi orang lain dengan menyebarkan kebaikan. Ibarat pisau, orang tua harus yakin terlebih dahulu bahwa anaknya bisa menghandle potensi negatif pisau sebelum dibebaskan memegang pisau. Maka, gadget pun sama. Ortu  harus yakin bahwa anaknya bisa menghandle potensi negatif gadget sebelum dibebaskan memegang gadget. Masalahnya, pisau itu ya gitu2 aja. Bentuk dan fungsinya ketahuan, dan tidak akan berubah2. Tapi gadget tidak. Informasi dalam gadget, fungsinya, dunia di dalamnya (internet) terus berkembang, dan sangat ce

Merenung Sejenak Bersama Ibunda, Tentang Baginda...

Masruq bin Al-Ajda bercerita bahwa Ibunda `Aisyah radhiallahu 'anha pernah berkata; "Tidaklah aku makan hingga kenyang, kecuali aku akan menangis" Ketika ditanya mengapa, maka ibunda `Aisyah menjawab; "Aku teringat keadaan Rasulullah saw saat meninggal dunia. Demi Allah, tidaklah beliau kenyang dengan roti dan daging sampai 2 kali dalam sehari" [Asy-Syamail Muhammadiyyah bab 26, hadits ke-6] Sejenak mari membersamai ibunda kita Ummul Mu`minin ra, mengenang kesederhanaan baginda SAW. Sejenak mari membersamai baginda SAW, di hari Senin esok, di hari kelahirannya, dengan menyederhanakan makan kita. Sejenak, niatkan shaum Senin dengan rasa rindu. "Rayakan" hari kelahiran rahmat bagi semesta alam. Allahumma shalli 'ala habibina wa syafi'ina Muhammad... Selamat menyambut hari Senin. === Malam Senin Hari ke-21 Bulan Kelahiran Baginda SAW  1444 Hijriah

Istighfar Dulu Solusi Kemudian

Berkata sebagian Salaf: "Sungguh ketika aku bermaksiat kepada Allah, aku mengetahuinya dari (buruknya) perilaku hewan kendaraanku dan perilaku istriku" [Ibnul Qayyim, Al-Jawab Al-Kafi 105]. Maka ketika seorang beriman melihat masalah dalam keluarganya, maka dia bermuhasabah, istighfar terlebih dulu. Bahkan ketika sekedar motor tidak bisa distarter,  atau mobil mogok. Maka perlu diawali dengan istighfar. Sebelum ikhtiar solusi lainnya. Allah berfirman: وَمَآ أَصَٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا۟ عَن كَثِيرٍ “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).”  [QS. Asy Syuraa: 30] Padahal Allah sudah memaafkan sebagian besar kesalahan-kesalahan kita, tapi kita mungkin tetap "kelewatan", sehingga perlu ditegur dengan kejadian tidak menyenangkan di dekat kita, keluarga kita atau kendaraan kita. === Bogor, 19 Rabiul Awwa

Rayakan dengan Puasa

Senin pagi hujan gerimis, dingin, enaknya tidur.... Betul? Alkisah, Abul Qasim ditanya tentang kebiasaannya suka "ga makan" di hari Senin. Maka dijawab oleh beliau shallallahu 'alaihi wasallam; فِيهِ وُلِدْتُ وَفِيهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ "Pada hari itu aku dilahirkan dan pada hari itu diturunkan kepadaku (Al-Quran)." [HR. Muslim no.1162] Selamat merayakan hari kelahiran Al-Musthafa SAW✨ Selamat hari Senin! #selamatharilahir #rayakandenganpuasa === Bogor, 14 Rabiul Awwal 1444

Benarkah Rasulullah adalah Teladan?

Memang Quran telah menyebut; "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu ..." [QS. Al Ahzab: 21] Tapi ayat ini belum selesai. Ada lanjutannya; "..bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat, dan yang banyak mengingat Allah." [QS. Al-Ahzab: 21]. Jadi, Rasulullah saw hanya menjadi teladan bagi mereka yang; 1. Berharap rahmat Allah 2. Berharap datangnya kiamat 3. Banyak mengingat Allah Bagi mereka yang tidak memiliki 3 hal ini, maka Rasulullah saw bukan teladan. Atau dalam kata lain;  Sejauh mana kita meniru Rasulullah saw, dalam hal ibadah, berkeluarga, transaksi keuangan, dll, menunjukkan level harapan kita terhadap rahmat Allah dan datangnya hari kiamat. Mari intropeksi, di level manakah kita? Allahumma shalli 'ala habibina Muhammad... === Bogor, 13 Rabiul Awwal 1444

Hukum Hanya Ada Lima

Setidaknya demikian menurut para ulama fiqih. Setiap perbuatan manusia, secara fiqih, akan selalu termasuk salah satu dari yang 5; Wajib, sunnah, mubah, makruh, haram. Tidak ada yang lain. Hukum bid'ah misalnya, tidak dikenal dalam khazanah hukum fiqih. Bahkan Sultannya para ulama; Izzuddin bin Abdussalam mengembalikan hukum bid'ah ke dalam 5 kategori hukum fiqih. Karena setiap perbuatan kita pasti selalu kembali pada 5 kategori hukum di atas, maka manusia terbaik adalah manusia yang paling banyak perbuatan wajib dan sunnahnya dibanding perbuatan lainnya. Dan ini mencakup semua kebaikan baik ibadah maupun muamalah. Demikian juga husnul khatimah, yang menjadi cita-cita banyak manusia.  Maka husnul khatimah adalah ketika kita mengakhiri kehidupan, saat sedang melakukan perbuatan wajib atau perbuatan sunnah. Ibadah atau muamalah. Semoga Allah menolong kita. === Bogor, 11 Rabiul Awwal 1444