Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

Jangan-Jangan Anda Punya Karomah

و إن من أعظم الكرامات الاستقامة على الطاعات بفعل المأمورات الشرعية و اجتناب المحرمات و المنهيات   "Sesungguhnya di antara karomah yang paling agung adalah istiqomah dalam ketaatan, dengan menjalankan hal-hal yang diperintahkan syariat dan menjauhi hal-hal yang diharamkan dan terlarang." (Minhâjul Muslim) Jika setelah Ramadan, Anda istiqomah berpuasa (Syawal), juga tetap sholat sunnah dan mengaji di malam hari, jangan-jangan Anda adalah wali Allah yang memiliki karomah. Waspadalah!

Bab Orang Yang Ingin Mendapatkan Anak Untuk Berjihad

Ini adalah nama satu Bab dalam Kitabul-Jihad, Shahih Al-Bukhari. Bab ini disyarah oleh Imam Ibnu Hajar sebagai keutamaan berniat mendapatkan anak untuk berjihad. Bagi para pasangan dakwah, mungkin bisa bernostalgia tentang niat-niat awalnya dulu saat akan menikah. Tentang visi-visi mulia yang dulu terlintas di dalam hati, ketika menikah, di jalan dakwah. Tentang anak-anak yang diimpikan, menjadi ahli waris perjuangan. Adapun Bab Man Tholaba Al Walad Lil Jihad , hanya memiliki 1 hadits di dalamnya. Hadits tentang Nabi Sulaiman 'alaihissalam yang berniat menggilir 99 atau 100 istrinya dengan mengatakan bahwa mereka semua akan melahirkan mujahid berkuda yang lincah. Tapi beliau 'alaihissalam tidak mengucapkan "insya Allah", sehingga akhirnya harapannya tidak terwujud. Hadits ini seolah juga mengingatkan, bahwa keberhasilan menjadikan anak-anak dakwah sebagai penerus perjuangan itu harus digantungkan sepenuhnya kepada Allah.  Mungkin ada sebagian kita yang sud

Apa Yang Terjadi Kalau Terlalu Banyak Bershalawat?

Ubay bin Ka’ab pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; “Wahai Rasulullah, sungguh saya telah memperbanyak bershalawat kepadamu, lalu seberapa banyak saya jadikan shalawat saya kepadamu di dalam doa saya? Beliau menjawab: “Terserah kamu”, ia berkata: “Seperempatnya?”. Beliau menjawab: “Terserah kamu, dan jika kamu tambah maka akan lebih baik”.  Saya berkata: “Setengahnya?”. Beliau menjawab: “Terserah kamu, dan jika kamu tambah maka akan lebih baik bagimu”.  Saya berkata: “Dua pertiga?”. Beliau menjawab: “Terserah kamu, dan jika kamu tambah maka akan lebih baik”.  Saya  berkata: “Akan  kujadikan semua doaku (shalawat) untukmu”.  Beliau menjawab: “Kalau begitu, maka akan dicukupkan semua keinginanmu, dan dosamu akan diampuni”. (HR. At-Tirmidzi, hasan shahih) At-Turbasyti berkata: “Makna hadits ini adalah berapa banyak waktu doaku untuk Anda (Rasulullah saw) dari doa untuk diriku sendiri." (Mirqatul Mafatih Syarah Misykat Al Mashobiih (4/16-17))

Trik Tetap Bugar Setelah Makan-Makan Lebaran

Dihantam opor dan rendang, plus berbagai minuman bergula dan sayur bersantan, bisa bikin tubuh lelah dari dalam. Khusus terkait gula, riset tahun 1973 sudah  menyebutkan bahwa konsumsi gula hingga 75gr dapat menurunkan sistem imun tubuh selama 5 jam. Ga perlu repot-repot, cukup 1 gelas es buah tuk mendapatkan 62gr gula (fatscreet.co.id) . Tinggal tambah nastar 3 biji, insya Allah target tercapai🫢 Nah, berikut trik tuk jaga kebugaran; Gasskan puasa Syawal, sejak awal Bisa jebret langsung dari hari ke-3 sd 8. Atau nyicil 2-3 di hari di awal Syawal, sisanya bisa tengah atau akhirnya. Puasa, selain mendetox badan, juga menjaga vitalitas jiwa, yang sudah terlatih melawan nafsu selama Ramadhan, agar tak langsung lemah dan pasrah di hadapan nafsu justru di Hari-Hari Kemenangan. Yuklah! Opor dan rendang dihangatkan ulang Makannya pakai ketupat sisa Jangan sampai lupa puasa Syawalan Supaya sehat jiwa dan raga === Timur Ibukota, 3 Syawal 1444

Tips Mendoakan Anak & Ponakan Saat Lebaran

Inilah amal yang (mungkin) masih jarang kita praktikkan. Mumpung masih suasana lebaran, dan banyak ketemu handai taulan, kesempatan tuk diamalkan.  Jangan2, ini lebih bermanfaat buat mereka, jauh melebihi THR yg kita berikan 🫢 Usap 3x kepala anak/ponakan, lalu ucapkan; بارك الله فيك _Baarokallahu fiik_ "Semoga Allah memberkahimu" Gampang kan?! Praktik ini mencontoh Sahabat Anas bin Malik radhiallahu 'anhu dalam hadits Salamah bin Wardan; "Saya melihat Anas bin Malik menjabat tangan orang-orang lalu dia bertanya kepadaku; 'Siapa kamu?' Saya menjawab; 'Bekas budak Bani Laits.' Dia lalu mengusap kepalaku tiga kali dan berkata;  بارك الله فيك [Shahih Adabul Mufrad 1/377] Eid Mubarak! === Timur Ibukota, 2 Syawal 1444

Pantun Idul Fitri

Pergi merantau ke negeri seberang Pastikan cukup bekal dan uang Telah berlalu bulan Ramadan Semoga cukup bekal ampunan 💐💐💐 Ke Pasar Jumat membeli Kebuli Kebuli kambing berisi rempah Selamat Hari Raya Idul Fitri Tolong maafkan bila ada salah 💐💐💐 Bila ada sumur di ladang Boleh kita menumpang mandi Bila ada umur panjang Semoga jumpa Ramadan lagi 💐💐💐

Agama Seseorang Sesuai Agama Temannya

3 anak dalam foto ini termasuk anak-anak Ramadhan yang istiqamah hingga akhir. Sesekali terlihat ngabar (ngaji bareng) di pojok masjid ba'da ashar. Dan pagi dini hari tadi,  setelah sahur, berinisiatif menutup kegiatan sahurnya dengan tahajud. Ya, mereka istiqamah i'tikaf sampai  malam ke-30. Keberadaan teman yang shalih, sepertinya kunci yang membuat mereka istiqamah hingga akhir. Mereka masih SD. Dan suka main juga. Pagi-pagi biasanya ngebola di lapangan masjid dengan teman lain. Terkadang juga ikutan ngeriungin temannya yang bawa HP ke masjid (kalau ketiga anak ini sepertinya memang tidak diberi HP oleh ortunya). Tapi di tengah pergaulan dan keseharian yang beraneka, mereka tetap istiqamah dalam kebaikan ibadah sampai akhir. Ya gara-gara punya teman yang saling menguatkan. Inilah keutamaan teman yang baik, seperti banyak disampaikan di dalam hadits. Berteman dengan yang suka ngaji, akan rajin ngaji. Berteman dengan yang suka ngegame akan rajin ngegame. Berteman

Trik Rahasia Mengakhiri Ramadhan

Dalam hadits Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Sesungguhnya seseorang mendengar orang lain membaca [قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ] dengan mengulang-ulangnya.  Maka tatkala pagi, ia mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menceritakan hal itu kepadanya, dan seolah-olah orang itu menganggap remeh surat itu, maka bersabdalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : 'Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surat itu sebanding dengan sepertiga Al Qur`an'." (HR. Bukhari no.4726) Beberapa pelajaran dari kisah ini; 1. Qulhu dapat dijadikan dzikir yang diulang-ulang. 2. Jangan meremehkan qulhu , karena ia surat yang agung, senilai sepertiga Al-Quran.  Bahkan dalam hadits dari Abu Hurairah ra  diceritakan bahwa ketika Rasulullah saw mendengar seseorang membaca qulhuwallahu ahad , maka beliau mengomentarinya dengan menyampaikan bahwa wajib baginya surga (Lihat HR. An-Nasai no.994). Maka di sisa Ramadhan yang semaki

Jangan Remehkan Qulhu

Hadits Abu Sa’id al Khudri Radhiyallahu anhu, ia berkata: أَنَّ رَجُلاً سَمِعَ رَجُلاً يَقْرَأُ: (قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ) يُرَدِّدُهَا، فَلَمَّا أَصْبَحَ جَاءَ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ، وَكَأَنَّ الرَّجُلَ يَتَقَالُّهَا، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ((وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ، إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ القُرْآنِ. Sesungguhnya seseorang mendengar orang lain membaca [قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ] dengan mengulang-ulangnya, maka tatkala pagi harinya, ia mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menceritakan hal itu kepadanya, dan seolah-olah orang itu menganggap remeh surat itu, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya surat itu sebanding dengan sepertiga al Qur`an”.  (HR. Bukhari no.4726) Hadits A’isyah Radhiyallahu anha, beliau berkata: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ رَجُلاً عَلَى سَرِيَّةٍ، وَكَا

Bertemu Ramadhan atau Tidak, Bedanya Seperti Langit dan Bumi

Thalhah bin Ubaidillah ra meriwayatkan: "Ada dua orang sahabat berasal dari Baliy (kabilah Qudhaiyah) datang menemui Rasulullah saw. Keduanya menyatakan masuk Islam. Orang pertama terlihat sangat sungguh-sungguh dari orang kedua. Dia ikut berperang, hingga mati syahid. Sedang orang kedua masih hidup hingga setahun setelahnya, baru ia meninggal dunia." Thalhah ra berkata: "Aku melihat dalam mimpiku seakan-akan berada di pintu surga, bersama kedua lelaki tersebut. Ada malaikat keluar dari surga. Malaikat itu mengizinkan laki-laki kedua untuk memasuki surga. Malaikat itu keluar lagi baru mempersilahkan laki-laki pertama yang mati syahid dalam perang. Lalu malaikat itu kembali kepadaku dan berkata, 'Kembalilah, sebab belum saatnya kamu memperoleh hal ini'." Keesokan paginya Thalhah menceritakan perihal mimpinya kepada para sahabat. Mereka pun merasa heran. Thalhah memberitahukannya kepada Rasulullah saw dan menceritakan kejadian tersebut.

Sedekah Sedikit yang Lebih Baik

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبَقَ دِرْهَمٌ مِائَةَ أَلْفِ دِرْهَمٍ قَالُوا وَكَيْفَ قَالَ كَانَ لِرَجُلٍ دِرْهَمَانِ تَصَدَّقَ بِأَحَدِهِمَا وَانْطَلَقَ رَجُلٌ إِلَى عُرْضِ مَالِهِ فَأَخَذَ مِنْهُ مِائَةَ أَلْفِ دِرْهَمٍ فَتَصَدَّقَ بِهَا Dari Abu Hurairah, Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, “ Satu dirham dapat mengungguli seratus ribu dirham “.  Lalu ada yang bertanya, “Bagaimana itu bisa terjadi wahai Rasulullah?”  Beliau jelaskan, “ Ada seorang yang me miliki dua dirham lalu mengambil satu dirham untuk disedekahkan.  Ada pula seseorang memiliki harta yang banyak sekali, lalu  ia mengambil dari kantongnya seratus ribu dirham untuk disedekahkan .”  (HR. An Nasai no. 2527 dan Imam Ahmad 2: 379).

Doa Khusus Para Dai

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ Ash-shirathal mustaqim dijelaskan dalam ayat berikutnya sebagai jalan orang-orang yang menerima nikmat . Siapakah mereka? Al-Quran menjelaskannya dalam An-Nisa: 68-69; Mereka adalah para Nabi, dan para Nabi adalah para penghulu dakwah. Mereka adalah para Shiddiqin, orang-orang yang tegak lurus mengikuti jalan para penghulu dakwah. Al-Akh Ash-Shadiq. Mereka adalah para Syuhada, orang-orang yang hidup dan matinya di jalan perjuangan, jalan dakwah, jalan jihad. Al-Akh Al-Mujahid. Terakhir barulah disebutkan bahwa ini juga jalan para Shalihin. Al-Akh Ash-Shalih. Al-Quran, seolah ingin menjelaskan, bahwa jalan dakwah adalah jalan orang-orang yang menerima nikmat dari Allah. Bahwa, barang siapa yang Allah jadikan ia bergabung di jalan dakwah ini, maka sesungguhnya ia telah menerima nikmat yang besar. Doa ini, adalah doa terbanyak yang kita panjatkan dalam hari-hari kehidupan kita. Doa ini, disyariatkan dibaca sebanyak itu, menunjukkan betapa

Malam yang Ngepas

Di antara makna Al-Qadr adalah ngepas , bahkan terasa sempit. Seperti makna yang digunakan dalam QS. Thalaq: 7. Kenapa ngepas? Karena bumi dipenuhi oleh malaikat yang sangat banyak, ngepas, full, sesak. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda tentang Lailatul Qadr, “Sesungguhnya malam itu malam yang ke-27 atau ke-29 , sesungguhnya malaikat pada malam itu lebih banyak dari jumlah butiran kerikil.” [Silsilatul Ahadits ash-Shahihah (5/240 no.2205)]. Yuk pikirkan, kira-kira apa yang mau kita lakukan di malam ketika malaikat berjejalan di bumi dan memperhatikan setiap gerak-gerik kita. Ngantri di mall? Santai depan TV? Atau rebahan semalaman? Semoga Allah lembutkan hati kita. === Bogor, Final Ramadhan 1444

Amal Paling Dicinta Allah

Mudahkan urusan orang lain. Contohnya; bayar zakat tidak mepet. Memang ada hadits tentang keutamaan menunaikan zakat fitrah mendekati waktu sholat Id. Tapi bayangkan jika ribuan jamaah sebuah masjid komplek semua menunaikan zakatnya di jam yang bersamaan. Menyusahkan saudara sesama muslim (panitia), bahkan berpotensi terjadi kecelakaan (karena crowded). MUI telah berfatwa tentang bolehnya menunaikan zakat lebih awal, bahkan sejak awal Ramadhan. Tentu hal ini akan memudahkan panitia zakat mendata mustahik dan mendistribusikan menjelang Hari Raya nanti. Beragama tidak perlu egois. Yang penting saya paling sesuai sunnah, sedangkan orang lain terserah. Padahal di antara sunnah terpenting adalah akhlak mulia. Yang paling berakhlak mulia adalah yang paling dekat duduknya dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di surga (HR. Tirmidzi no. 1941). Ramadhan tinggal menghitung hari, mari isi dengan amal yang paling dicinta Allah dan RasulNya. “ Manusia yang paling dicintai oleh Al

Wangi Saat Bertemu Raja

Ibnu Jarir menyampaikan bahwa para sahabat dan tabi’in mandi di setiap malam selama 10 malam terakhir dan memakai pakaian bagus serta wewangian.  Bahkan Tamim Ad Dari membeli pakaian seharga 1000 dirham (± Rp 100 juta!) yang beliau pakai khusus di malam-malam yang diharapkan bertepatan dengan malam Lailatul Qadar. (lihat Lathaif Al-Ma’arif, hal. 346) Bayangkan jika kita akan bertemu "private" dengan seorang raja. Apakah kita akan berpenampilan seadanya? Maka bagaimana harusnya ketika kita mau bertemu Raja Di Raja? Apalagi punya hajat kepada-Nya? Pesan tersirat dari para ulama; jika baju saja diperbagus dan diwangikan apalagi dengan hati. Malam Ramadhan yang istimewa tersisa sebentar. Mari baguskan dan wangikan baju kita, baguskan dan wangikan hati kita. Kita akan menghadap Raja Di Raja. Ya Rabb, tolong mudahkan. === Sambut Malam Jumat 23 Ramadhan 1444

Zakat Baru dari Zaman ke Zaman

1. Di zaman Khalifah Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu, harga kuda sampai berkali-kali lipat unta. Maka Umar pun mengambil zakat dari kuda, walaupun ada hadits yang menyatakan tidak ada zakat pada kuda (Lihat Nash Ar-Rayah 1:359). Abu Hurairah ra termasuk yang menentang zakat kuda karena adanya hadits larangan dari Rasulullah saw. Tapi zakat kuda tetap diambil di zaman Utsman ra, dan juga di zaman Marwan Al-Hakam. 2. Khalifah Umar bin Khattab juga pernah menerima surat yang menanyakan hukum ambar yang ditemukan di daerah pantai. Setelah berdiskusi dengan para sahabat, Umar memutuskan menarik zakatnya 20% (Ar-Raudh An-Nadhir 2:419). Hal yang sama diperlakukan pada mutiara dan perhiasan yang diambil dari laut, walaupun tidak ada dalil khusus terkait hal ini dari Al-Quran dan Sunnah. 3. Imam Abu Hanifa berpendapat bahwa semua jenis tanaman, yaitu yang dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan darinya, wajib zakatnya sebesar 10% atau 5% (Al-Fath jilid 2: 2-5). Bahkan disebu

Tips Mendoakan Anak Saat I'tikaf

I'tikaf adalah saat-saat yang panjang berada di dalam rumah Allah. Doa-doa khusus untuk anak bisa menjadi variasi ibadah yang penting, di waktu-waktu tersebut. Terlebih di sepertiga malam akhir di mana Allah mendekat ke langit dunia. Di antara cara berdoa terbaik adalah dengan Sholat Hajat . Niatkan 1 sholat hajat khusus untuk kebaikan satu anak kita. Jika ada 7 anak kita, maka sholat hajat dilakukan 7 kali. Sebut namanya saat mendoakannya dalam sujud. Terlebih jika ada anak kita yang sedang mendapatkan masalah tertentu, atau ada perbaikan yang kita inginkan terhadapnya, maka hajatkan secara khusus. Bisa dengan ucapan; Allahummarham (fulan) "Ya Allah sayangilah (fulan)" atau Allahumma ashlih (fulan) "Ya Allah sholihkanlah/perbaikilah fulan" Mendoakan urusan anak melalui sholat sudah dicontohkan oleh Nabi Zakariya 'alaihissalam. Ketika Nabi Zakariya 'alaihissalam di mihrabnya berdoa meminta anak yang sholih (QS. Ali Imran: 38), maka para malai

Kemuliaan Pak Tua yang Tidak Bisa Membaca Al-Quran

Ketika saya mengajar dalam rangka memperbaiki bacaan Al-Quran di sebuah majelis taklim di Madinah, datanglah seorang bapak yang kira-kira berusia 50 tahun, dia adalah orang yang buta huruf dan bertanya kepada saya bagaimana bisa membaca Al-Quran. Saya menyarankan agar ia minta tolong kepada orang lain untuk membacakan dan kemudian dengarkanlah karena orang yang membaca Al-Quran dan yang mendengarkan mendapatkan pahala yang sama. Akhirnya setiap selesai sholat berjamaah di masjid Nabawi orang tua tersebut minta tolong kepada orang yang berada di sebelahnya untuk membacakan Al-Quran. Kebiasaan ini dilakukannya secara terus menerus selama 3 tahun di Masjid Nabawi  setiap selesai sholat fardhu. Ketika bulan Ramadhan dia pergi ke Raudhah yaitu suatu tempat yang berada di antara makam Rasulullah dan mimbar di mesjid Nabawi Madinah. Seperti biasanya setelah berbuka puasa dan sholat Magrib di tempat tersebut dia minta tolong kepada seorang pemuda untuk membacakan Al-Quran dan d

Lebih Baik Iri daripada Sombong

Ada seorang pedagang yang masih terus sibuk dengan dagangannya, padahal Ramadhan tinggal kurang dari setengah. Malah, menjelang lebaran makin sibuk dengan berbagai orderan. Ia iri, melihat teman-temannya yang sibuk itikaf di masjid, berlama-lama tilawah quran, tarawih pun selalu berjamaah. Di sisi lain, ada jamaah masjid, yang tidak pernah tinggal sholat fardhu dan tarawih berjamaah. Halaman-halaman Quran pun sudah bolak-balik dilahap tanpa sisa. Namun setiap melihat mereka yang sibuk bekerja dan tak hadir dalam ibadah, terlintas dalam pikirannya; "Sudah mau habis bulan Ramadhan, masih aja sibuk dengan kerjaan. Gimana sih". Bisikan hati yang merendahkan. Mungkin ada saudara kita yang hidupnya tergantung dari hasil jualan hari ke hari, atau memiliki keluarga yang harus diurus dan diperhatikan, sehingga ia disibukkan dari banyak tilawah dan ke masjid beribadah. Tapi hatinya dihinggapi rasa iri terhadap ibadah banyak saudaranya, sembari terus berharap Allah terima a

Ngapain Sih Ulang Tahun?

Ilyas sedang gembira karena besok dia ulang tahun. Pas sekali Om Idris yang libur kuliah dari Kairo sedang berkunjung ke rumahnya. Berharap dapat hadiah dari Om Idris, Ilyas pun menyeletuk; "Om, besok aku ulang tahun lho". Om Idris: Oh ya? Masya Allah. Jadi berapa usia Ilyas? Ilyas: 10 tahun, Om. Om Idris: Barakallahu. Ngomong-ngomong, kalau ulang tahun biasanya ngapain, Ilyas? Ilyas: Ya dirayain, Om. Kan tambah umur, tambah gede. Om Idris: Memangnya siapa yang menambah umur kita, Yas? Ilyas: Allah. Om Idris: Cerdas, masya Allah. Jadi kalau ngerayain bertambahnya umur kita, harusnya kita berterima kasih pada Allah, betul gak? Ilyas: Hmm... iya Om. Om Idris: Nah, selain Allah, orang tua juga wajib banget mendapat terima kasih kita, karena dari mereka kita lahir kan. Sekarang coba kita pikirkan, Yas. Misalnya Ilyas mau berterima kasih pada Pak Guru, Ilyas memberi hadiah pada Pak Guru, atau minta hadiah dari Pak Guru? Ilyas: Hmm.... memberi sih, Om. Om Idris: Jadi ka

Anak Ga Mau Dengar Kata-Kata Ortu?

Dah diteriakin berulang, masih tetap aja susah. "Sayurnya dimakan" "Kamarnya rapihin" "Sikat gigi yang bener" Kadang sampe bikin frustasi. Cobain tips ini; 1. Stop memberi perintah dari jarak jauh. 2. Dekati anak dan elus bahunya. 3. Lakukan eye contact . 4. Sampaikan pesan kita dengan bahasa yang baik dan jelas. Insya Allah hasilnya akan berbeda. Pastikan kita "connect" dulu dengan anak, sebelum kirim "message". Gimana mau ngirim pesan, kalau koneksi belum tersambung. Iya, kan?

Hadits Luar Biasa tuk Anak Pergi Sekolah

Rasanya penting banget hadits ini dibacakan tuk anak-anak kita saat pergi sekolah, baik teka, tepea, maupun kuliah. Semoga anak-anak yang dibacakan dan dipahamkan hadits ini, Allah lembutkan hatinya untuk beradab terhadap ilmunya, terhadap gurunya, dan terhadap sekolahnya. Serta Allah jadikan ilmunya penuh berkah, dan bermanfaat. Dari Abu Darda r.a., Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; “Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalannya menuju Surga. Sesungguhnya Malaikat akan meletakkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha dengan apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya seorang yang berilmu akan dimohonkan ampun oleh makhluk yang ada di langit maupun di bumi hingga ikan yang berada di air. Sungguh, keutamaan orang ‘alim atas ahli ibadah seperti keutamaan (terangnya) bulan atas seluruh bintang. Sungguh, para ulama itu pewaris para Nabi. Dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar tidak juga dirham, yang mereka wari

Penuntut Ilmu dan Rasa Sombong

Di antara ujian terbesar bagi penuntut ilmu adalah rasa sombong. Merasa lebih tahu sedangkan orang lain dianggap tidak tahu. Menganggap hanya amalnya yang berlandaskan ilmu, sedangkan amal orang lain yang berbeda dianggap tanpa ilmu. Menganggap pendapat ustadznya saja yang memiliki hujjah, sedangkan selainnya dianggap salah. Akhirnya ilmu yang didapatnya menjadikannya sibuk mengkritisi dan menghakimi orang lain, bukan menjadikannya makin takut kepada Allah dan berakhlak kepada sesama manusia. Padahal risalah tidak diturunkan kecuali untuk menyempurnakan akhlak mulia (HR. Ahmad 2/381). Ibunda Imam Sufyan Ats Tsauri pernah menasehati anaknya; "...Jika engkau telah mencatat sepuluh kalimat (ilmu), maka perhatikan; apakah engkau bertambah takut, sabar, dan sopan? Jika tidak demikian, maka ketahuilah bahwa semua kalimat tadi akan membahayakanmu dan tidak bermanfaat bagimu" (Diriwayatkan Imam Ahmad dalam Al-Wara' hlm. 193). Kita berlindung kepada Allah dari ilmu ya