Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

Adab-Adab Safar

Di antara adab-adab safar adalah: -> Meninggalkan bekal bagi yang ditinggalkan (khadimat dll). -> Berdoa terhadap yang ditinggalkan أَسْتَوْدِعُكُمُ اللهَ الَّذِيْ لاَ تَضِيْعُ وَ دَائِعُهُ "Aku titipkan kamu sekalian kepada Allah yang tidak akan hilang titipan-Nya." (HR. Ahmad, Hadits hasan) [doa org yg ditinggal kepada musafir: أَسْتَوْدِعُ اللهَ دِيْنَكَ وَ أَمَانَتَكَ وَ خَوَاتِيْمَ عَمَلِكَ "Aku menitipkan agamamu, amanahmu dan perbuatanmu yang terakhir kepada Allah." (HR Ahmad, hasan) ] -> Pergi berjamaah. Doa safar menggunakan lafazh orang jamak, salah satu tanda dianjurkannya safar bersama. -> Menunjuk salah seorang sbg pemimpin. -> Berdoa keluar rumah. بِسْمِ اللَّهِ ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّه "Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja" (HR Abu Dawud da Tirmidzi, shahih) -> Berdoa

Sedekah di Hari Jumat

Sebelum membahas tentang sedekah di hari Jumat, kita bahas sejenak keutamaan hari jumat itu sendiri. مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِينَ، إِنَّ هَذَا يَوْمٌ جَعَلَهُ اللَّهُ لَكُمْ عِيدًا، فَاغْتَسِلُوا، وَعَلَيْكُمْ بِالسِّوَاكِ Wahai kaum muslimin, sesungguhnya saat ini adalah hari yang dijadikan oleh Allah sebagai hari raya untuk kalian. Karena itu, mandilah dan kalian harus menggosok gigi (HR Thabrani dalam Mu’jam Ash-Shaghir, dan dinilai sahih oleh Al-Albani) Dalam hadits lain dikatakan “Sesungguhnya, hari Jumat adalah hari raya. Karena itu, janganlah kalian jadikan hari raya kalian ini sebagai hari untuk berpuasa, kecuali jika kalian berpuasa sebelum atau sesudah hari Jumat.” (HR Ahmad dan Hakim; dinilai sahih oleh Syu’aib Al-Arnauth) Dan masih banyak lagi dalil2 tentang hari Jumat. Sebagaimana layaknya hari raya islam, hari Jumat pun mmiliki amalan2 khusus yang diajarkan secara khusus oleh al Musthofa shallallahu 'alayhi wasallam. Amalan2 khusus ha

Iman Kepada Allah: al Khaliq (Maha Pencipta)

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Tentu kita tahu ayat apa yang barusan kita baca di atas. Ialah ayat agung yang diturunkan pertama kali ke muka bumi, sebagai awal dimulainya risalah mulia penyelamat seluruh manusia. Jika diperhatikan, ayat tersebut mengangkat salah satu sifat Allah yang mulia; menciptakan. Diangkatnya sifat "menciptakan" di awal turunnya risalah ini menunjukkan betapa pentingnya kedudukan keimanan kepada Allah sebagai Sang Pencipta. Keberadaan Sang Pencipta di alam semesta ini adalah sebuah keniscayaan. Sebagaimana ketika kita menemukan sebuah sepatu hanyut di pinggir sungai, kita tidak akan mengatakan; "sepatu itu terbentuk karena evolusi.." sebaliknya kita pasti yakin bahwa sepatu itu ada pembuatnya (manusia) Maka, tidak mungkin pula kita menyebut alam semesta yg jauh lebih rumit daripada sekedar sepatu, atau jam tangan, atau gadget paling canggi

Kunci Kunci Rezeki

Kita akan sebutkan beberapa saja di antara kuncinya yg begitu banyak.. 1. Berusaha/Ikhtiar إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ Sesungguhya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan mereka sendiri (ar Ra'du 11) هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula). (ar Rahman 60) 2. Tawakkal وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. (ath Tholaq 3) Tawakkal berarti keimanan bahwa rizki itu hanya dari Allah, dan Allah sudah mengaturnya. Saat ikhtiar tdk berbuah hasil sesuai keinginan, maka tawakkal dapat membuahkan hasil yg melebihi keinginan. 3. Berdoa Dengan sungguh2 meminta rizki, bangun di sepertiga malam, mncari waktu yg maqbul. وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا د

Pembuka Aktivitas Shubuh

Di antara untaian lafadz do'a pagi yg senantiasa dibaca oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam adalah : اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا , وَ رِزْقًا طَيَّبًا , وَ عَمَلاً مُتَقَبَّلاً "Allãhumma Innî As-ãluka 'ilman Nãfi'an wa rizqan Thoyyiban Wa'amalan Mutaqabbalan" "Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu,  ilmu yg bermanfaat, rizqi yg baik (halal) dan amalan yg diterima (oleh Allah)". Dari Ummul Mu'minin Umu Salamah, berkata, "Bahwsanya Rasulullah shalallahu alaihi wasallam membaca doa ini apabila usai shalat subuh, setelah salam". (HR. Ibnu Majah, Dihasankan oleh Al-Albani). Pelajaran dari hadits ini adalah: 1. Terhimpunnya beberapa kebaikan dalam kalimat yang pendek. 2. Ilmu disebut lebih awal sebelum rizki karena ia menjadi syarat diperolehnya rizki yang baik. Tanpa ilmu seseorang bisa tersesat di jalan rizki yang haram, sedangkan ia tidak menyadarinya. Sebagaimana pe

Cinta Dunia

Ibnu Qudamah dalam Kitab Mukhtashar Minhajul Qashidin menyebutkan 10 hal yang dapat menjadi pintu masuk setan ke dalam hati manusia.. Salah satunya adalah CINTA DUNIA. Manusia sibuk mencari-cari dunia, tapi melupakan akhirat. Ia gelisah jika hartanya belum lengkap, namun tidak pernah gelisah jika amalan akhiratnya tidak lengkap. Jika rumahnya kosong, maka ia sibuk melengkapinya dengan berbagai perabot agar dapat hidup nyaman. Namun ia, solat sudah berpuluh tahun, tapi tidak pernah merasa perlu memahami makna bacaan dalam solat agar solatnya lebih nyaman. Tilawah qurannya tidak dibenahi agar benar makhroj dan tajwidnya. Dibiarkannya tilawahnya tanpa kenyamanan yg sesungguhnya. Ketika dalam hal dunia, ia mencari kenyamanan, agar lebih nikmat hidupnya. Dengan rumah yg bagus, HP yg memudahkan, tempat tidur empuk, dsb. Tapi dalam ketaatan kepada Pencipta, ia tidak mngejar kenikmatan itu. Bahkan dibiarkan hatinya dalam keadaan berat dan sulit menjawa