Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2023

Bahaya Orang Berilmu

Hati-hati sibuk memperbanyak ilmu kalau tidak menambah amal. "Perumpamaan orang-orang yang diberi Taurat, kemudian mereka tidak membawanya (tidak mengamalkannya) adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal..." (QS. Al-Jumu'ah: 5) Seperti keledai yang membawa kitab. Tidak ada manfaatnya. Tahu wajibnya sholat 5 waktu tapi tidak mengamalkannya. Tahu keutamaan qabliyah subuh, dhuha, dan tahajud. Tahu perintah tilawah Al-Quran, zikir, dan puasa sunnah. Tahu wajibnya menjaga ukhuwwah dan akhlak mulia. Tahu hadits dan dalil a, b, c, sampai z. Tapi amalnya tidak mengikuti pengetahuaannya. Karenanya di antara doa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam setiap selesai sholat Subuh adalah; Allahumma inni as-aluka 'ilman naafi'an.... "Ya Allah aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat..." Ilmu yang bermanfaat adalah yang diamalkan. Demikian petuah para ulama. Semoga Allah menolong kita. === Bandung, 16 Jumadil Ula 1445

Doa untuk Para Penipu Zhalim

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kisah yang panjang; Khubaib dan sekelompok sahabat radhiallahu 'anhum, dikepung oleh Bani Lihyan di sebuah bukit. Di tengah perlawanan, Bani Lihyan menawarkan perjanjian damai. Sahabat 'Ashim radhiallahu 'anhu menolak perjanjian damai dan terbunuh. Sedangkan Khubaib dan sahabat lain radhiallahu 'anhum memilih turun dari bukit untuk mengikuti perjanjian damai. Namun, mereka malah diikat dan dijadikan tawanan kemudian dijual di Mekkah. Tak berapa lama, kaum kafirin pun berniat membunuh Khubaib, maka dibawalah ia keluar dari tanah haram (Mekkah). Saat akan dibunuh, Khubaib meminta waktu untuk sholat 2 rakaat. Setelah sholat diapun mendoakan para penipu yang telah membunuh sahabat-sahabatnya; اللَّهُمَّ أحْصِهِمْ عَدَداً ، وَاقْتُلهُمْ بِدَدَاً ، وَلاَ تُبْقِ مِنْهُمْ أَحَداً . "Ya Allah hitunglah mereka satu per satu, bunuhlah mereka semuanya, dan jangan sisakan satupun di antara mereka." #qunutnazilah #doaadalahse

Hidup adalah Pilihan Ganda. Inilah Doa Menjawabnya?

اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى Allahumma inni as-alukal huda wat tuqo wal ‘afaf wal ghina. "Ya Allah, aku meminta pada-Mu; "..Petunjuk.."; Agar Allah memberikan petunjukNya, mana jalan hidup yang harus kita pilih. "..Taqwa.."; Agar setiap jalan hidup pilihan kita adalah jalan yang paling meningkatkan ketaqwaan. "..Al-'Afaf.."; Keterjagaan dari hal haram. Jangan sampai pilihan hidup yang kita ambil malah mendekatkan pada hal haram. "..Al-Ghina.."; Kecukupan. Agar jalan hidup yang kita pilih, adalah yang mencukupi segala kebutuhan kita.  Hidup yang paling enak itu yang cukup. Mau punya rumah, cukup. Mau punya mobil, cukup. Mau pergi haji, cukup. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim, doa ini termasuk yang biasa dibaca oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Yuk baca tiap hari. Agar ditolong Allah menjawab soal kehidupan. === Bogor, 115 Hari Menuju Ramadhan

Fatwa Boikot dari Berbagai Sisi

🍃🌸 Menyambut Fatwa MUI Tentang Boikot Produk-Produk Pro Zionis 🌸🍃 💢💢💢💢💢💢💢💢 Pertanyaan dari beberapa orang tentang fatwa MUI berkenaan boikot produk-produk yang dikeluarkan perusahaan yang diduga kuat pendukung zionis 🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃 Bismillahirrahmanirrahim.. - Hukum asal jual beli adalah mubah, baik produk dari muslim dan non muslim. Rasulullah ﷺ dulu pernah beli makanan (gandum) ke Yahudi. (HR. Bukhari) - Namun hukum asal ini dapat berubah dgn adanya kondisi istitsna'iyah (pengecualian). Seperti dalam kondisi perang. - Melarang jual beli produk-produk yg ditengarai berpihak kepada Zionis, diposisikan sebagai strategi perang. Bukan krn zat produk itu yg haram.  - Misalnya, jika ada sebuah warung, yg diketahui dimiliki oleh seorg penjahat yg mana hasil warungnya dipakai untuk kejahatannya. Lalu, masyarakat  memboikot warung tersebut agar penjahat itu menghentikan kejahatannya. Pemboikotan ini dibenarkan. Haram bagi kita beli di warung tersebut, bukan krn  warungnya men

Kaidah Penting dalam Beramal

Ulama merumuskan kaidah; ما لا يدرك كله لا يترك كله “Jika tidak (mampu) melakukan seluruhnya, jangan tinggalkan seluruhnya.” Allah berfirman; فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ “Bertakwalah kepada Allah sekuat kalian.”  [QS. At Taghabun: 16] Nasihat KH. Abdullah Gymnastiar; "Mulai dari yang kecil, mulai dari diri sendiri, mulai sekarang."

Jangan Beranjak Setelah Shalat Shubuh Kecuali Telah Membaca Ini

Juwairiyah Ummul Mukminin r.a., istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, menceritakan bacaan zikir yang diperoleh dari suaminya. Hari itu, bersamaan waktu shalat Shubuh, Rasulullah berangkat dari rumah Juwairiyah. Sementara itu, Juwairiyah berada di tempat shalatnya, di rumah.  Ketika waktu dhuha tiba, Rasulullah pulang ke rumah. Rasulullah mendapati Juwairiyah masih tetap duduk di tempat shalatnya.  “Engkau masih di sini sejak aku tinggalkan tadi?” tanya Rasulullah. “Iya,” jawab Juwairiyah. Rasulullah saw. kemudian bersabda, “Aku beri tahu kepadamu 4 kalimat untuk dibaca 3 kali. Jika ditimbang (pahalanya), sama dengan (pahala) bacaanmu sejak tadi. سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ Subhanallahi wa bi hamdihi, ‘adada khalqihi, wa ridha nafsihi, wa zinata arsyihi, wa midada kalimatihi (Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah; sesuai dengan jumlah makhluk-Nya, dengan keridhaan diri-Nya, seberat A

Dunia adalah Ladang

Dalam QS. Gafir Ayat 39, Allah Subhanahu wa ta"ala  berfirman: يٰقَوْمِ اِنَّمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ ۖوَّاِنَّ الْاٰخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ “Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal” Ayat tersebut secara jelas memberi penegasan bahwa dunia hanya kesenangan yang bersifat sementara  Oleh karena itu bukan dunia ini yang menjadi tujuan dalam perjalanan hidup, tapi akhiratlah yang akan menjadi akhir perjalanan hidup kita. Dunia adalah tempat kita untuk menanam kebaikan untuk dipetik hasilnya di akhirat. Allah tidak menjadikan dunia sebagai tempat balasan sempurna, karena dunia tidak kekal dan tidak mampu menampung aneka anugerah Allah yang disediakanNya untuk hamba-hambaNya. Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam  bersabda: "Surga adalah kenikmatan yang tidak pernah dilhat oleh mata, tidak terdengar beritanya oleh telinga, dan tidak juga terlintas dalam piki