Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Covid = Syahid?

Sejak dahulu, terpapar wabah dipandang masyarakat dengan kacamata keburukan, dijauhi, bahkan direndahkan, karena dianggap pembawa penyakit. Maka datanglah ajaran Islam yang menghapus pandangan miring di masyarakat terhadap takdir-takdir Allah. Allah dan Rasul-Nya justru memuliakan mereka yang wafat karena wabah dengan gelar syuhada; “Orang yang gugur di medan perang itu syahid, orang yang mati di jalan Allah (bukan karena perang) juga syahid, orang yang tertimpa wabah pun syahid , dan orang yang mati karena sakit perut juga syahid”. (HR. Muslim). Kemuliaan gelar syuhada ini juga seharusnya menjadikan seorang muslim merelakan keluarga atau kerabatnya dimakamkan dengan protokol wabah. Bukankah protokol jenazah syuhada fi sabilillah juga berbeda dengan protokol jenazah muslim umumnya? Tidak wajib dimandikan dan dikafani? Di sisi lain, jika yang wafat karena wabah Allah muliakan sebagai syuhada, maka tidak terlalu salah jika mereka yang masih sakit dan berjuang sembuh dianggap sebagai muja