Langsung ke konten utama

Pendidikan Seks adalah Kewajiban Orang Tua


Jika orang tua memilih malu dan sungkan memberikan pendidikan seks kepada anaknya, maka internet, selebgram, grup musik, film, dll sama sekali tidak sungkan dan malu tuk "mendidik" mereka.

Dan "pendidikan" di luar sana bisa didapatkan tanpa bingkai akhlak, tanpa bingkai iman, bahkan malah bungkusannya mungkin ajakan tuk coba-coba.

Kalaupun kita merasa anak kita lebih terjaga karena tidak punya gadget, maka temannya yang punya gadget siap tuk "mendidiknya" atau bahkan mengajaknya "ikut nobar" kapan saja.

Apakah anak mau kita sterilkan dari pergaulan? Tidak mungkin. Maka solusinya adalah, orang tua yang harus medidiknya; tentang seks.

Kapan memulainya?

Merujuk pada Al-Quran, pendidikan seks bisa dimulai saat pra baligh dan dikuatkan kembali saat baru baligh (QS. An-Nur: 58~59).

Adapun merujuk hadits, pendidikan seks bisa dimulai usia 10 tahun ketika anak lelaki dan perempuan harus dipisah tidurnya.

Bagaimana menyampaikannya?

1. Selalu bingkai percakapan tentang hal ini dengan kata Allah; Allah telah menciptakan, Allah Yang Maha Bijaksana, Allah Melihat kita, dst.

2. Sampaikan perbedaan kelamin secara biologis dan tanda-tanda baligh lelaki dan perempuan. 

3. Jelaskan bahwa aurat adalah titipan sangat berharga dari Allah, yang ia tidak akan halal kecuali dengan akad agung yang melibatkan Allah! (pernikahan, mitsaqan ghalidza).

4. Sampaikan bahwa mata juga adalah titipan Allah, maka harus dijaga dari melihat yang tidak dibolehkan Allah.  

5. Jelaskan bagaimana terjadinya anak. Cukup jelaskan dengan pemisalan sederhana; misalnya seperti selang bensin memasukkan bensin ke dalam tangki. Selesai. 

Ini adalah peristiwa fisika sederhana. Benda mengalir dari satu tempat ke tempat lain. Ditambah proses kimia, di mana benda bereaksi menjadi gumpalan (janin).

Jika anak bertanya lebih jauh, jawab serius apa adanya. Jangan bohong. Jangan malu. Jelaskan secara ilmiah. Daripada dia mendapat penjelasan secara porno di luar sana, kan?

Selanjutnya bisa juga dilanjutkan obrolan tentang terlaknatnya gerakan LGBT, dst.

Selamat mengobrol.


===
Bogor,
1 Safar 1445

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Orang Tua Dulu Bisa Mengasuh Anak Tanpa Ilmu Parenting?

Ada banyak versi jawaban terkait hal ini. Berikut ini hanya salah satunya saja, versi pribadi. Bisa jadi sangat kontroversial. Silahkan diskip jika tidak sepakat. Atau disebarkan, jika manfaat. Mungkin, pengasuhan orang tua kita zaman dulu berhasil, tanpa ikut seminar parenting, karena kesholihan mereka. Suksesnya pengasuhan seorang anak itu karena hidayah Allah. Bukan karena keahlian orang tuanya, atau keahlian konsultan, psikolog, dsb. Jika demikian, maka cara utama tuk mengasuh anak adalah dengan mendekat ke Sang Pemilik Hidayah. Menjadi orang tua sholih. Sholih bukan hanya terbatas rajin sholat, rajin sedekah, rajin ke masjid dll. Tapi sholih yang utama juga termasuk ibadah hati berupa tulus ikhlas, syukur, dan sabar. Mungkin orang tua kita zaman dulu tidak banyak jumlah ngaji dan sholatnya. Tapi bisa jadi setiap kalinya dilakukan dengan hati penuh ikhlas, syukur, dan sabar. Maka itulah penyebab datangnya hidayah Allah, dalam pertumbuhan anak-anak mereka. Atau juga mung

Bahaya Hidup Sederhana bagi Anak?

Menurut Psikolog David J Bredehoft PhD, anak yang tidak terdidik hidup sederhana akan mengakibatkan, di antaranya; 1. Selalu ingin hadiah segera 2. Tidak mampu mengendalikan diri 3. Makan berlebihan 4. Tidak bertanggung jawab 5. Tidak paham apa itu "cukup", dll. Dalam islam sendiri, ajaran hidup sederhana erat kaitannya dengan pembentukan karakter syukur. Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia juga tidak akan mensyukuri yang banyak.  [HR. Ahmad, 4/278] Anak yang tidak bisa mensyukuri makan nasi tempe tahu, akan sulit mensyukuri makanan yang lebih mewah daripada itu. Anak yang tidak bisa mensyukuri jatah gadget 15 menit sehari, akan sulit bersyukur dikasih jatah gadget berapa lama pun. Anak yang tidak bisa mensyukuri liburan murah meriah, akan sulit bersyukur ketika diajak liburan mewah. Akhirnya anak tidak tahu apa itu cukup, dan sulit bahagia kecuali level rewardnya dinaikkan terus. Dalam mendidik kesederhanaan, orang tua harus menjadi teladan.

Doa Menolak Wabah Penyakit

اللهم إن هذا المرض جند من جنودك Allahumma inna hadzal marodho jundun min junuudika تصيب به من تشاء وتصرفه عمن تشاء Tushiibu bihi man tasyaaa', wa tashrifuhu 'an man tasyaaa' اللهم فاصرفه عناوعن بيوتنا وعن والدينا وازواجنا واهلنا وبلادنا وبلادالمسلمين و كل بلاد Allahumma fashrifhu 'annaa wa 'an buyuutinaa wa 'an waalidiinaa wa azwajinaa wa ahlinaa wa bilaadinaa wa bilaadil muslimiin wa kulli bilaad وحفظها مما نحافه ونحذر Wahfazhnaa mimmaa nakhoofuhu wa nahdzar فانت خير حافظ وانت ارحم الراحمين Fa Anta khoirun haafizho Wa Anta arhamur raahimiin Ya Allah, sesungguhnya penyakit ini adalah salah satu tentaramu Engkau timpakan kepada siapa saja yang Engkau kehendaki, dan Engkau hindarkan darinya siapa saja yang Engkau kehendaki Ya Allah, hindarkanlah penyakit ini dari kami, dari rumah-rumah kami, hindarkan dari orang tua kami, pasangan-pasangan kami, keluarga kami, dari negeri kami dan negeri kaum muslimin dan dari seluruh negeri. Dan lindungilah kami d