Langsung ke konten utama

Trik Mengelola Gadget Bersama Anak di Rumah


Gadget bagi anak bisa diibaratkan pisau. Dia bisa memakainya untuk kegiatan bermanfaat seperti membantu bunda di dapur atau membuay prakarya bersama ayah.

Namun, dia juga bisa melukai dirinya dan melukai orang lain, jika tidak hati-hati.

Karenanya, ayah bunda perlu membersamai anak mengelola alat ini dengan baik.

Berikut adalah trik mengelola gadget bersama anak di rumah;

1. Buat kesepakatan bahwa gadget hanya boleh setelah mengerjakan life skill/kebaikan tertentu, dan naikkan levelnya.

Usia X= setelah mandi pagi sendiri
Usia Y= setelah sarapan dan cuci piring sendiri
Usia Z= kalau mampu bangun subuh dengan alarm sendiri
dst.

Jangan sampai anak bertambah usia tapi life skillnya hanya lihai bermain gadget. Justru jadikan gadget sebagai fasilitas orang tua untuk upgrade skill anak.

2. Siapkan alternatif yang banyak berupa buku bacaan, buku gambar, mainan, dll.

Kalau melihat beberapa panduan dinas kesehatan di berbagai negara, maka waktu gadget untuk anak dan remaja itu dibatasi antara 1~2 jam.

Sepakati waktu gadget harian anak dan berikan alternatif hiburan dan permainan. Namanya juga anak, sukanya main dan mencari hiburan.

Buku bacaan, buku gambar lengkap dengan pensil warnanya, mainan, alat olahraga, dll adalah alternatifnya. Dan terbukti, anak-anak dari zaman ke zaman, bisa menikmati hal-hal itu.

3. Hadir saat anak bermain gadget.

Orang tua perlu sesekali hadir menemani anak bermain gadget. Agar memahami apa yang anak mainkan/tonton. Sehingga bisa mendekatkan hubungan saat mengobrol dengan anak.

Kedua, agar anak punya perasaan diawasi orang tuanya saat bermain gadget. Sehingga dia akan berhati-hati ketika ingin melakukan hal yang tidak baik dengan gadgetnya.

Selamat mencoba.


===
Bogor,
16 Muharram 1445

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Orang Tua Dulu Bisa Mengasuh Anak Tanpa Ilmu Parenting?

Ada banyak versi jawaban terkait hal ini. Berikut ini hanya salah satunya saja, versi pribadi. Bisa jadi sangat kontroversial. Silahkan diskip jika tidak sepakat. Atau disebarkan, jika manfaat. Mungkin, pengasuhan orang tua kita zaman dulu berhasil, tanpa ikut seminar parenting, karena kesholihan mereka. Suksesnya pengasuhan seorang anak itu karena hidayah Allah. Bukan karena keahlian orang tuanya, atau keahlian konsultan, psikolog, dsb. Jika demikian, maka cara utama tuk mengasuh anak adalah dengan mendekat ke Sang Pemilik Hidayah. Menjadi orang tua sholih. Sholih bukan hanya terbatas rajin sholat, rajin sedekah, rajin ke masjid dll. Tapi sholih yang utama juga termasuk ibadah hati berupa tulus ikhlas, syukur, dan sabar. Mungkin orang tua kita zaman dulu tidak banyak jumlah ngaji dan sholatnya. Tapi bisa jadi setiap kalinya dilakukan dengan hati penuh ikhlas, syukur, dan sabar. Maka itulah penyebab datangnya hidayah Allah, dalam pertumbuhan anak-anak mereka. Atau juga mung

Bahaya Hidup Sederhana bagi Anak?

Menurut Psikolog David J Bredehoft PhD, anak yang tidak terdidik hidup sederhana akan mengakibatkan, di antaranya; 1. Selalu ingin hadiah segera 2. Tidak mampu mengendalikan diri 3. Makan berlebihan 4. Tidak bertanggung jawab 5. Tidak paham apa itu "cukup", dll. Dalam islam sendiri, ajaran hidup sederhana erat kaitannya dengan pembentukan karakter syukur. Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia juga tidak akan mensyukuri yang banyak.  [HR. Ahmad, 4/278] Anak yang tidak bisa mensyukuri makan nasi tempe tahu, akan sulit mensyukuri makanan yang lebih mewah daripada itu. Anak yang tidak bisa mensyukuri jatah gadget 15 menit sehari, akan sulit bersyukur dikasih jatah gadget berapa lama pun. Anak yang tidak bisa mensyukuri liburan murah meriah, akan sulit bersyukur ketika diajak liburan mewah. Akhirnya anak tidak tahu apa itu cukup, dan sulit bahagia kecuali level rewardnya dinaikkan terus. Dalam mendidik kesederhanaan, orang tua harus menjadi teladan.

Doa Menolak Wabah Penyakit

اللهم إن هذا المرض جند من جنودك Allahumma inna hadzal marodho jundun min junuudika تصيب به من تشاء وتصرفه عمن تشاء Tushiibu bihi man tasyaaa', wa tashrifuhu 'an man tasyaaa' اللهم فاصرفه عناوعن بيوتنا وعن والدينا وازواجنا واهلنا وبلادنا وبلادالمسلمين و كل بلاد Allahumma fashrifhu 'annaa wa 'an buyuutinaa wa 'an waalidiinaa wa azwajinaa wa ahlinaa wa bilaadinaa wa bilaadil muslimiin wa kulli bilaad وحفظها مما نحافه ونحذر Wahfazhnaa mimmaa nakhoofuhu wa nahdzar فانت خير حافظ وانت ارحم الراحمين Fa Anta khoirun haafizho Wa Anta arhamur raahimiin Ya Allah, sesungguhnya penyakit ini adalah salah satu tentaramu Engkau timpakan kepada siapa saja yang Engkau kehendaki, dan Engkau hindarkan darinya siapa saja yang Engkau kehendaki Ya Allah, hindarkanlah penyakit ini dari kami, dari rumah-rumah kami, hindarkan dari orang tua kami, pasangan-pasangan kami, keluarga kami, dari negeri kami dan negeri kaum muslimin dan dari seluruh negeri. Dan lindungilah kami d