Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2024

Mengapa Khutbah Id Sebaiknya Pendek?

(1) Karena itu sunnah. "Sesungguhnya panjangnya shalat seseorang dan pendek khutbahnya itu menjadi ciri pemahaman yang baik dalam agama. Oleh karena itu, perpanjanglah shalat dan perpendeklah khutbah.." (HR. Muslim) Jika shalatnya saja hanya 2 rakaat dengan waktu 5-10 menit, maka khutbah 15 menit pun sudah lebih panjang daripada shalat, apalagi khutbah 20-30 menit. (2) Karena umat banyak kegiatan setelah Sholat Id. Ba'da sholat Idul Fitri, umat ingin silaturahim ke berbagai tempat yang daftar kunjungannya bisa sampai malam, bahkan besoknya. Ba'da sholat Idul Adha, ada acara kurban yang menguras waktu dan tenaga, belum lagi makan-makan setelahnya. Plus mau silaturahim kerabat pula. (3) Karena yang hadir sholat Id, berbagai jenis umat. Di antara mereka ada yang jarang sekali shalat berjamaah, apalagi mendengarkan ceramah. Bahkan mungkin ada yang tidak pernah menghadiri keduanya kecuali hari raya. Orang yang tidak puasa Ramadhan atau bahkan tidak shalat 5 wak

Bisakah Puasa Melancarkan Hajat Kita?

Bisa dong, insya Allah. Pertama, karena puasa adalah ibadah dengan koneksi khusus kepada Allah. Dalam hadits qudsi disebutkan; “Semua amal Bani Adam akan dilipatgandakan 10x sampai 700x lipat. Allah Azza Wa Jalla berfirman, ‘ Kecuali puasa, ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.” (HR. Muslim) Puasalah satu-satunya ibadah yang Allah sebutkan khusus "untuk-Ku", berbeda dengan amal lainnya. Ibarat sebagian orang memakai "ordal" untuk melancarkan urusannya, maka orang yang berpuasa punya koneksi langsung kepada Penguasa Segala Urusan. Alasan kedua, karena doa orang puasa itu makbul. "Ada tiga doa yang tidak tertolak; doanya orang yang berpuasa hingga ia berbuka , doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzhalimi (HR. Tirmidzi). Jadi, berpuasa sunnah adalah ikhtiar yang legitimate tuk melancarkan hajat kita; baik hajat-hajat dunia, dan tentu lebih utama lagi hajat-hajat akhirat. Karena puasa memberikan kita "koneksi" dan doa yang

Strategi Menghadapi Hari Terbaik di Tahun Ini

Terfakta bahwa; (1) Hari paling banyak manusia dibebaskan dari neraka adalah hari 9 Dzulhijjah/Arafah (HR. Muslim no.1348) (2) Doa terbaik adalah doa di hari 9 Dzulhijjah (HR. Tirmidzi no.3585) (3) Puasa 9 Dzulhijjah menghapuskan dosa setahun lalu dan dan setahun ke depan (HR. Muslim no.1162) (4) Pahala haji dan umrah sempurna bagi yang subuh berjamaah di masjid lalu berzikir hingga terbit, kemudian shalat 2 rakaat (HR. Tirmidzi no.586) (5) Hari Arafah/9 Dzulhijjah tahun ini bertepatan dengan hari libur, yang bisa jadi inilah Dzulhijjah terakhir kehidupan kita. Strategi yang bisa kita lakukan; 1.Bangun sahur dan niat puasa. 2.Subuh berjamaah dan berzikir sampai matahari terbit plus 10 menit. Usahakan tidak mengobrol sesama manusia, cukuplah mengobrol dengan Allah saja. Fokus dan khusyu, seolah-seolah kita sedang wukuf. Karena kita sedang mengejar pahala haji dan umrah sempurna, jangan diremehkan. Lalu shalat sunnah isyraq 2 rakaat. 3.Perbanyak sebaik-baik doa di hari Araf

Kalau Tidak Bisa Puasa Sunnah 9 Hari?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada 9 hari awal Dzulhijah,.. [HR. Abu Dawud no.2437] Dan inilah yang dipraktikkan salafush shalih seperti disebutkan Ibnu Rajab dalam kitab Lathaiful Ma'arif. Hal ini karena saking besarnya keutamaan amal shalih di hari-hari awal Dzuhijjah, menyaingi bulan puasanya umat Islam; Ramadhan. Maka bagi terhalang  mengamalkannya, agar tidak merugi , bisa melakukan amal pengganti berikut ini, minimal sejumlah hari tidak berpuasa; 1. Memberi makan orang berbuka puasa. Khususnya saat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah. 2. Memberi makan fakir miskin. Sebagaimana dulu ketika Puasa Ramadhan belum diwajibkan, diperbolehkan menggantinya dengan fidyah; memberi makan fakir miskin senilai 1 hari makan (Tafsir Ibnu Katsir, QS. 2: 184). Di atas itu semua, tetap berpuasa lebih baik daripada sekedar amal pengganti. وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ "Dan berpuasa itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui" [Q

Di Antara Tiga Syiar Dzulhijjah

 "Tidak ada amal shalih yang lebih utama daripada amal shalih di hari-hari ini (10 awal Dzulhijjah)..."  [HR. Al-Bukhari no.969] Berdasarkan hadits ini, sebagian ulama bahkan berpendapat 10 hari awal Dzulhijjah lebih baik daripada 10 akhir Ramadhan. Di antara syiar Dzulhijjah yang bisa kita hidupkan sebagai umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah ; 1. Takbir Mutlak dari 1 Dzulhijjah Ibnu ‘Abbas berkata, “Berdzikirlah (takbiran) kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari awal Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq .”  Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada 10 hari awal Dzulhijah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin ‘Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah. [HR. Al-Bukhari secara mu'allaq] 2. Puasa Sunnah 9 Hari “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada 9 hari awal Dzulhijah , pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), dan berpuasa tiga hari setiap bulannya, .