Dalam sebuah kontes dangdut, sang juara, biduanita, berdiri di atas panggung dengan pakaiannya yang mengumbar aurat. Ia mengucapkan hamdalah dengan begitu fasihnya, dan mengatakan bahwa usahanya ini, adalah demi orang tuanya, dan seluruh hadiah uang pun akan dijadikan hadiah umroh untuk orang tuanya.
Islami sekali?
Sungguh mulia kontes "laghwu" dangdut ini? Mengantarkan niat baik seorang wanita desa, memberangkatkan orang tuanya ke tanah suci menjadi kenyataan?
Marilah berhati-hati dari *langkah-langkah syaitan*. Karena memang syaitan tidak hanya punya satu jurus dalam mencari teman.
Terkadang yang rajin pengajian dibiarkannya, namun dipandu agar chatting mesra dengan teman pengajian muslimahnya.
Terkadang yang rajin tahajud dibiarkannya, namun diajak agar nyinyir dengan perjuangan mujahid di tanah jihad.
Terkadang yang banyak sedekah dibiarkannya, namun dijadikan istiqomah mencari penghasilan melanggar syariah.
أَيَوَدُّ أَحَدُكُمْ أَنْ تَكُونَ لَهُ جَنَّةٌ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ لَهُ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَأَصَابَهُ الْكِبَرُ وَلَهُ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَاءُ فَأَصَابَهَا إِعْصَارٌ فِيهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآَيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
"Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah, Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya."
(QS. Al-Baqarah:266)
Ibnu Abbas radhiallahu `anhuma ketika menjelaskan ayat di atas, beliau mengilustrasikan dengan orang kaya yang beramal karena taat kepada Allah, kemudian Allah mengutus setan padanya, lalu orang itu melakukan banyak kemaksiatan sehingga amal-amalnya terhapus.
(Tafsir Ibnu Katsir)
Rasulullah saw bersabda;
"Aku benar-benar melihat diantara umatku pada hari Kiamat nanti, ada yang datang dengan membawa kebaikan sebesar gunung di Tihamah yang putih, lalu Allah menjadikannya seperti kapas berterbangan, Tsauban bertanya, Ya Rasulullah, jelaskan kepada kami siapa mereka itu agar kami tidak seperti mereka sementara kami tidak mengetahui!, Beliau bersabda, Mereka adalah saudara-saudara kalian dan sebangsa dengan kalian, mereka juga bangun malam seperti kalian, akan tetapi apabila mendapat kesempatan untuk berbuat dosa, mereka melakukannya."
(HR. Ibnu Majah, disahihkan oleh Al-Albany)
Marilah berhenti meremehkan dosa. Marilah berhenti membenarkan dosa. Semoga Allah memudahkan kita menjadi muslim yang bertaubat, muslim seutuhnya, jauh dari seluruh langkah-langkah syaitan.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu."
(QS. Al-Baqarah: 208)
Wallahul musta`an
Dan hanya Allah-lah Yang Maha Menolong
Komentar
Posting Komentar