Langsung ke konten utama

Teks Khutbah Pendek (3 Menit) Untuk Sholat Idul Fitri Di Rumah

[Khutbah ini disusun dengan memperhatikan Fatwa MUI no.28 tahun 2020 Tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Sholat Idul Fitri Saat Pandemi Covid-19]

===

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Allahu akbar 3x
Allahu akbar 3x
Allahu akbar 3x
Wallillaahil hamd

Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin

Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad
Wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِِْ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
اللَّهُ الصَّمَدُ
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Artinya:
"Katakanlah (Muhammad), 'Dialah Allah, Yang Maha Esa.'
Allah tempat meminta segala sesuatu.
(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

Jamaah Shalat Idul Fitri yang disayangi Allah.

Hendaklah kita bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benar takwa.

Mari tunjukkan bukti bahwa kita lulus madrasah ketakwaan yang baru saja kita lalui, yaitu bulan Ramadhan.

Di antara pondasi terpenting dalam membangun ketakwaan adalah tauhid kepada Allah. Allah tidak boleh diduakan dengan selainNya.

Di masa wabah ini, hendaknya kita  meluruskan harapan-harapan kita, bahwa hanya kepada-Nyalah kita memohon pertolongan. Tidak ada yang setara dengan Allah. Dialah yang menguasai semesta alam.

Barakallaahu lii walakum

(Duduk antara dua khutbah)

Allahu akbar 3x
Allahu akbar 3x
Allahu akbar walillaahil hamd

Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin

Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad 

Wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

وَالْعَصْرِ
إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ

إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Artinya:

"Demi masa,
sungguh, manusia berada dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."

Jamaah Shalat Idul Fitri yang dimuliakan Allah.

Marilah tingkatkan takwa kita. Marilah buktikan takwa kita dengan amal shalih.

Di antara amal shalih terbaik adalah amal shalih di masa-masa penuh ujian seperti sekarang.

Selain amal-amal ibadah kepada Allah, mari perbanyak juga amal-amal sosial untuk sesama manusia.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda;

"Ujian yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, jiwa, anak, dan tetangganya, bisa dihapus dengan puasa, shalat, sedekah, dan amar makruf nahi munkar." (Hadits riwayat Bukhari)

Astaghfirullahal 'azhiim 3x

Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, dan dosa-dosa kaum muslimin, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat.

Ya Allah, dengan kasih sayang-Mu, angkatlah segala penyimpangan, wabah, dan bencana dari negeri kami dan negeri-negeri di bumi.

Kabulkanlah permohonan kami Ya Allah, karena hanya Engkau-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


===

Bogor, 25 Ramadhan 1441

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Orang Tua Dulu Bisa Mengasuh Anak Tanpa Ilmu Parenting?

Ada banyak versi jawaban terkait hal ini. Berikut ini hanya salah satunya saja, versi pribadi. Bisa jadi sangat kontroversial. Silahkan diskip jika tidak sepakat. Atau disebarkan, jika manfaat. Mungkin, pengasuhan orang tua kita zaman dulu berhasil, tanpa ikut seminar parenting, karena kesholihan mereka. Suksesnya pengasuhan seorang anak itu karena hidayah Allah. Bukan karena keahlian orang tuanya, atau keahlian konsultan, psikolog, dsb. Jika demikian, maka cara utama tuk mengasuh anak adalah dengan mendekat ke Sang Pemilik Hidayah. Menjadi orang tua sholih. Sholih bukan hanya terbatas rajin sholat, rajin sedekah, rajin ke masjid dll. Tapi sholih yang utama juga termasuk ibadah hati berupa tulus ikhlas, syukur, dan sabar. Mungkin orang tua kita zaman dulu tidak banyak jumlah ngaji dan sholatnya. Tapi bisa jadi setiap kalinya dilakukan dengan hati penuh ikhlas, syukur, dan sabar. Maka itulah penyebab datangnya hidayah Allah, dalam pertumbuhan anak-anak mereka. Atau juga mung

Bahaya Hidup Sederhana bagi Anak?

Menurut Psikolog David J Bredehoft PhD, anak yang tidak terdidik hidup sederhana akan mengakibatkan, di antaranya; 1. Selalu ingin hadiah segera 2. Tidak mampu mengendalikan diri 3. Makan berlebihan 4. Tidak bertanggung jawab 5. Tidak paham apa itu "cukup", dll. Dalam islam sendiri, ajaran hidup sederhana erat kaitannya dengan pembentukan karakter syukur. Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia juga tidak akan mensyukuri yang banyak.  [HR. Ahmad, 4/278] Anak yang tidak bisa mensyukuri makan nasi tempe tahu, akan sulit mensyukuri makanan yang lebih mewah daripada itu. Anak yang tidak bisa mensyukuri jatah gadget 15 menit sehari, akan sulit bersyukur dikasih jatah gadget berapa lama pun. Anak yang tidak bisa mensyukuri liburan murah meriah, akan sulit bersyukur ketika diajak liburan mewah. Akhirnya anak tidak tahu apa itu cukup, dan sulit bahagia kecuali level rewardnya dinaikkan terus. Dalam mendidik kesederhanaan, orang tua harus menjadi teladan.

Doa Menolak Wabah Penyakit

اللهم إن هذا المرض جند من جنودك Allahumma inna hadzal marodho jundun min junuudika تصيب به من تشاء وتصرفه عمن تشاء Tushiibu bihi man tasyaaa', wa tashrifuhu 'an man tasyaaa' اللهم فاصرفه عناوعن بيوتنا وعن والدينا وازواجنا واهلنا وبلادنا وبلادالمسلمين و كل بلاد Allahumma fashrifhu 'annaa wa 'an buyuutinaa wa 'an waalidiinaa wa azwajinaa wa ahlinaa wa bilaadinaa wa bilaadil muslimiin wa kulli bilaad وحفظها مما نحافه ونحذر Wahfazhnaa mimmaa nakhoofuhu wa nahdzar فانت خير حافظ وانت ارحم الراحمين Fa Anta khoirun haafizho Wa Anta arhamur raahimiin Ya Allah, sesungguhnya penyakit ini adalah salah satu tentaramu Engkau timpakan kepada siapa saja yang Engkau kehendaki, dan Engkau hindarkan darinya siapa saja yang Engkau kehendaki Ya Allah, hindarkanlah penyakit ini dari kami, dari rumah-rumah kami, hindarkan dari orang tua kami, pasangan-pasangan kami, keluarga kami, dari negeri kami dan negeri kaum muslimin dan dari seluruh negeri. Dan lindungilah kami d