Langsung ke konten utama

Syarat Bongkar Habis Lemak Jahat saat Puasa Ramadhan


(Dr. Piprim B Yanuarso Sp.A (K), Ketum IDAI, You Tube, Apr 25, 2021)

Apa manfaat puasa terhadap pengancuran lemak di dalam tubuh kita?  Seperti diketahui bahwa kelebihan kalori dan terlalu sering makan akan menyebabkan penumpukan lemak di dalam tubuh khususnya pada jaringan-jaringan yang seharusnya tidak terdapat lemak. Biasanya lemak tersebut ditumpuk di dalam jaringan lemak atau adipose tissue, tetapi ada yang disebut ectopic fat yaitu penumpukan yang terjadi pada jaringan-jaringan yang harusnya tidak terjadi. Misalkan ectopic fat pada jaringan epikardium atau di sebut EAT. Ini adalah penumpukan lemak di jaringan epikardium atau bagian luar dari jantung yang bisa menyebabkan mudahnya terjadi atherosclerosis atau penyumbatan arteri koroner. Tentu saja ini kondisi yang sangat berbahaya karena sewaktu waktu bisa terjadi penyumbatan arteri koroner pada orang yang mengalami ectopic fat di daerah epikardium. Penumpukan lemak yang abnormal juga bisa terjadi di liver, yang terjadi adalah fatty liver atau perlemakan hati. Fatty liver ini banyak tahapannya, tapi tahap terakhir dari fatty liver bisa menjadi kanker atau karsinoma hepatoseluler. Ectopic fat juga bisa terjadi penumpukan pada pankreas, pada ginjal, pada otot, dan tentunya yang paling sering pada lemak di perut buncit, di jaringan lemak viseral. Ini pun sangat berbahaya karena bisa menyebabkan sindrom metabolik dengan berbagai macam komplikasinya di kemudian hari.

Nah, puasa yang efektif dan benar, bisa menyebabkan pembongkaran lemak-lemak ektopik ini tapi dengan beberapa syarat. Syarat-syarat apa yang perlu diketahui ? Apa syarat terjadinya pembakaran lemak atau kondisi lipolisis ? Ada dua syarat : yang pertama rendahnya kadar insulin, yang kedua tentu saja diikuti dengan meningkatnya kadar glukagon. Jadi rendahnya insulin dan peningkatan glukagon akan memudahkan terjadinya pembakaran lemak atau lipolisis.

Kita perlu tahu bagaimana menyiasati ibadah puasa ramadhan sehingga terjadi pembongkaran lemak. Yang paling penting adalah menyiasati konsumsi sahur kita. Kalau kita bisa konsumsi sahur tanpa asupan kalori, dalam hal ini adalah hanya minum air putih atau teh tawar atau kopi, maka hal ini akan sangat bagus untuk terjadinya pembongkaran lemak, karena kadar insulin kita terjaga tetap rendah. Insulin yang terjaga tetap rendah akan menyebabkan terjadinya lipolisis. Dan katakanlah kita makan pada saat berbuka puasa sd bada tarawih sekitar jam 21.00 (ada waktu makan selama 3 jam dan di ikuti oleh 21 jam kosong kalori), hal ini sangat efektif untuk menekan kadar insulin dan kemudian menyebabkan pembongkaran lemak.

Kalaupun terpaksa harus makan sahur karena belum kuat sahur hanya dengan air putih, maka upayakan sahur kita hanya protein hewani dan mungkin bisa ditambah dengan sayur hijau. Misalnya bisa dengan omelet dan cah kangkung atau brokoli. Konsumsi seperti ini tidak menyebabkan lonjakan kadar insulin sehingga tetap terjadi pembongkaran lemak dan kita tetap merasa kenyang. Inilah rahasia dibongkarnya lemak lemak jahat, lemak lemak sampah yg bisa membahayakan tubuh kita pada saat puasa. Pembongkaran lemak akan sulit terjadi apabila sahur kita misalnya pakai nasi goreng, 2 piring nasi, roti atau pakai mie. Hal ini akan merangsang dikeluarkannya insulin. Tingginya kadar insulin ini menyebabkan penghambatan terjadinya pembongkaran lemak. Dengan demikian sesungguhnya kuncinya ada pada saat sahur. Kalau kita sudah bisa membatasi asupan karbohidrat pada saat berbuka, tentu lebih baik lagi, karena pembongkaran lemak akan jauh lebih efektif. Tapi setidaknya kita stop asupan kalori pada saat sahur, hal itu juga bisa utk membongkar lemak sebelum kita bisa mengurangi asupan karbohidrat pada saat berbuka puasa.

*Resume*
1. Saat ifthar :
🍞🍚Batasi karbohidrat (nasi, roti, tepung2an, mie, lontong, gula, ubi, kentang, singkong, dkk)

2. Saat sahur :
🍶☕Cukup minum air putih, teh, kopi, tanpa gula (kalau mau manis bs pakai sweatener 0 kalori).
🐣🥦Jika blm kuat :
sahur dng protein hewani (telur rebus, ceplok, dadar, ikan, ayam, d sapi, d kambing) *dan* sayur hijau (cah brokoli, kangkung, bayam, lalapan) *tanpa* karbohidrat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Orang Tua Dulu Bisa Mengasuh Anak Tanpa Ilmu Parenting?

Ada banyak versi jawaban terkait hal ini. Berikut ini hanya salah satunya saja, versi pribadi. Bisa jadi sangat kontroversial. Silahkan diskip jika tidak sepakat. Atau disebarkan, jika manfaat. Mungkin, pengasuhan orang tua kita zaman dulu berhasil, tanpa ikut seminar parenting, karena kesholihan mereka. Suksesnya pengasuhan seorang anak itu karena hidayah Allah. Bukan karena keahlian orang tuanya, atau keahlian konsultan, psikolog, dsb. Jika demikian, maka cara utama tuk mengasuh anak adalah dengan mendekat ke Sang Pemilik Hidayah. Menjadi orang tua sholih. Sholih bukan hanya terbatas rajin sholat, rajin sedekah, rajin ke masjid dll. Tapi sholih yang utama juga termasuk ibadah hati berupa tulus ikhlas, syukur, dan sabar. Mungkin orang tua kita zaman dulu tidak banyak jumlah ngaji dan sholatnya. Tapi bisa jadi setiap kalinya dilakukan dengan hati penuh ikhlas, syukur, dan sabar. Maka itulah penyebab datangnya hidayah Allah, dalam pertumbuhan anak-anak mereka. Atau juga mung

Bahaya Hidup Sederhana bagi Anak?

Menurut Psikolog David J Bredehoft PhD, anak yang tidak terdidik hidup sederhana akan mengakibatkan, di antaranya; 1. Selalu ingin hadiah segera 2. Tidak mampu mengendalikan diri 3. Makan berlebihan 4. Tidak bertanggung jawab 5. Tidak paham apa itu "cukup", dll. Dalam islam sendiri, ajaran hidup sederhana erat kaitannya dengan pembentukan karakter syukur. Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia juga tidak akan mensyukuri yang banyak.  [HR. Ahmad, 4/278] Anak yang tidak bisa mensyukuri makan nasi tempe tahu, akan sulit mensyukuri makanan yang lebih mewah daripada itu. Anak yang tidak bisa mensyukuri jatah gadget 15 menit sehari, akan sulit bersyukur dikasih jatah gadget berapa lama pun. Anak yang tidak bisa mensyukuri liburan murah meriah, akan sulit bersyukur ketika diajak liburan mewah. Akhirnya anak tidak tahu apa itu cukup, dan sulit bahagia kecuali level rewardnya dinaikkan terus. Dalam mendidik kesederhanaan, orang tua harus menjadi teladan.

Doa Menolak Wabah Penyakit

اللهم إن هذا المرض جند من جنودك Allahumma inna hadzal marodho jundun min junuudika تصيب به من تشاء وتصرفه عمن تشاء Tushiibu bihi man tasyaaa', wa tashrifuhu 'an man tasyaaa' اللهم فاصرفه عناوعن بيوتنا وعن والدينا وازواجنا واهلنا وبلادنا وبلادالمسلمين و كل بلاد Allahumma fashrifhu 'annaa wa 'an buyuutinaa wa 'an waalidiinaa wa azwajinaa wa ahlinaa wa bilaadinaa wa bilaadil muslimiin wa kulli bilaad وحفظها مما نحافه ونحذر Wahfazhnaa mimmaa nakhoofuhu wa nahdzar فانت خير حافظ وانت ارحم الراحمين Fa Anta khoirun haafizho Wa Anta arhamur raahimiin Ya Allah, sesungguhnya penyakit ini adalah salah satu tentaramu Engkau timpakan kepada siapa saja yang Engkau kehendaki, dan Engkau hindarkan darinya siapa saja yang Engkau kehendaki Ya Allah, hindarkanlah penyakit ini dari kami, dari rumah-rumah kami, hindarkan dari orang tua kami, pasangan-pasangan kami, keluarga kami, dari negeri kami dan negeri kaum muslimin dan dari seluruh negeri. Dan lindungilah kami d