Suatu waktu Hasan Al-Bashri rahimahullah diberi tahu bahwa seseorang menjelek-jelekkannya.
Maka Hasan Al-Bashri pun mengirimkan sekotak kurma pada orang yang mencelanya itu dan berkata,
"Saya dapat info bahwa Anda telah menghadiahkan pahalamu untukku. Maka saya ingin membalasnya kepadamu. Mohon maaf, saya tidak mampu memberikan balasan yang setimpal."
[Tanbih al-Ghafilin, 1/176]
Demikianlah celaan, malah justru dianggap hadiah oleh para ulama.
Di musim pemilu seperti sekarang ini, fanatisme dukungan bisa menggelincirkan seseorang pada perbuatan mencela, yang justru berujung pada transfer pahala.
Dan sering terbukti, yang jadi "victim", malah menang dalam pemilihan.
Rasanya akan lebih asyik, jika pemilu fokus pada bedah track record dan adu gagasan.
Semoga dengannya Indonesia menjadi lebih baik.
#pemiluasyik
#pemiluakur
#pemiluseger8ener
Komentar
Posting Komentar