Langsung ke konten utama

Dzikir Pagi Yang Sering Diskip?


Dalam dzikir pagi petang yang disusun Syaikh Hasan bin Ahmad Al-Banna rahimahullah, ada bagian yang menyebutkan dzikir tasbih tahmid takbir tahlil 100 kali.

Mungkin bagian ini termasuk yang sering diskip sebagian kita.

Tahukah kita keutamaannya?

Diriwayatkan bahwa Ummu Hani radhiallahu 'anha berkata: ”Ya Rasulullah, aku sudah tua, tulang-tulangku sudah lemah, tunjukkanlah kepadaku amal yang dapat memasukkan aku ke dalam surga."

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda,
"Bertasbihlah kepada Allah sebanyak 100 kali tasbih niscaya sama dengan engkau memiliki 100 budak Bani Ismail (untuk dimerdekakan).

Bertahmidlah sebanyak 100 kali tahmid niscaya sama dengan engkau memiliki 100 kuda yang berpelana yang kau naiki di dalam berjihad di jalan Allah

Bertakbirlah sebanyak 100 kali takbir niscaya sama dengan engkau memiliki 100 unta yang dikalungkan (untuk kurban).

Dan bertahlillah kepada Allah sebanyak 100 kali tahlil sebab kalimat tahlil itu memenuhi langit dan bumi dan tidaklah Dia ngkat amal seseorang pada hari itu yang lebih utama daripadanya melainkan ia akan datang dengan amal yang seperti engkau telah kerjakan."

[HR. Imam Ahmad dan Imam Ath-Thabrani. Imam Al-Hatsami mengatakan sanadnya jayyid (baik)]

Ada yang pernah kurban unta? 100 ekor?

Bisa saja kita tidak terlalu percaya dengan pendapat Imam Al-Hatsami, lalu tetap menskip/menyingkat dzikir tersebut di atas.

Adapun yang tetap mengamalkannya dengan istiqamah, semoga dikumpulkan dalam majelis Nabi shallalalhu 'alaihi wasallam, yang juga bersabda;

"Sungguh, apabila aku membaca: ‘Subhaanallah walhamdulillaah walaa ilaaha illallaah wallaahu akbar’,  lebih kucintai dari sesuatu yang terkena sinar matahari (dunia seisinya)"
[HR. Imam Muslim no.2695]


Selamat menghidupkan hari-hari awal Dzulhijjah✨


===
Bogor,
6 Dzulhijjah 1444

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Orang Tua Dulu Bisa Mengasuh Anak Tanpa Ilmu Parenting?

Ada banyak versi jawaban terkait hal ini. Berikut ini hanya salah satunya saja, versi pribadi. Bisa jadi sangat kontroversial. Silahkan diskip jika tidak sepakat. Atau disebarkan, jika manfaat. Mungkin, pengasuhan orang tua kita zaman dulu berhasil, tanpa ikut seminar parenting, karena kesholihan mereka. Suksesnya pengasuhan seorang anak itu karena hidayah Allah. Bukan karena keahlian orang tuanya, atau keahlian konsultan, psikolog, dsb. Jika demikian, maka cara utama tuk mengasuh anak adalah dengan mendekat ke Sang Pemilik Hidayah. Menjadi orang tua sholih. Sholih bukan hanya terbatas rajin sholat, rajin sedekah, rajin ke masjid dll. Tapi sholih yang utama juga termasuk ibadah hati berupa tulus ikhlas, syukur, dan sabar. Mungkin orang tua kita zaman dulu tidak banyak jumlah ngaji dan sholatnya. Tapi bisa jadi setiap kalinya dilakukan dengan hati penuh ikhlas, syukur, dan sabar. Maka itulah penyebab datangnya hidayah Allah, dalam pertumbuhan anak-anak mereka. Atau juga mung

Bahaya Hidup Sederhana bagi Anak?

Menurut Psikolog David J Bredehoft PhD, anak yang tidak terdidik hidup sederhana akan mengakibatkan, di antaranya; 1. Selalu ingin hadiah segera 2. Tidak mampu mengendalikan diri 3. Makan berlebihan 4. Tidak bertanggung jawab 5. Tidak paham apa itu "cukup", dll. Dalam islam sendiri, ajaran hidup sederhana erat kaitannya dengan pembentukan karakter syukur. Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia juga tidak akan mensyukuri yang banyak.  [HR. Ahmad, 4/278] Anak yang tidak bisa mensyukuri makan nasi tempe tahu, akan sulit mensyukuri makanan yang lebih mewah daripada itu. Anak yang tidak bisa mensyukuri jatah gadget 15 menit sehari, akan sulit bersyukur dikasih jatah gadget berapa lama pun. Anak yang tidak bisa mensyukuri liburan murah meriah, akan sulit bersyukur ketika diajak liburan mewah. Akhirnya anak tidak tahu apa itu cukup, dan sulit bahagia kecuali level rewardnya dinaikkan terus. Dalam mendidik kesederhanaan, orang tua harus menjadi teladan.

Doa Menolak Wabah Penyakit

اللهم إن هذا المرض جند من جنودك Allahumma inna hadzal marodho jundun min junuudika تصيب به من تشاء وتصرفه عمن تشاء Tushiibu bihi man tasyaaa', wa tashrifuhu 'an man tasyaaa' اللهم فاصرفه عناوعن بيوتنا وعن والدينا وازواجنا واهلنا وبلادنا وبلادالمسلمين و كل بلاد Allahumma fashrifhu 'annaa wa 'an buyuutinaa wa 'an waalidiinaa wa azwajinaa wa ahlinaa wa bilaadinaa wa bilaadil muslimiin wa kulli bilaad وحفظها مما نحافه ونحذر Wahfazhnaa mimmaa nakhoofuhu wa nahdzar فانت خير حافظ وانت ارحم الراحمين Fa Anta khoirun haafizho Wa Anta arhamur raahimiin Ya Allah, sesungguhnya penyakit ini adalah salah satu tentaramu Engkau timpakan kepada siapa saja yang Engkau kehendaki, dan Engkau hindarkan darinya siapa saja yang Engkau kehendaki Ya Allah, hindarkanlah penyakit ini dari kami, dari rumah-rumah kami, hindarkan dari orang tua kami, pasangan-pasangan kami, keluarga kami, dari negeri kami dan negeri kaum muslimin dan dari seluruh negeri. Dan lindungilah kami d