Langsung ke konten utama

Yuk Ajak Anak Main Gadget

Mungkin ada yang sudah bosan dengan tulisan dan nasihat: "Jauhkan anak dari gadget, game, dll!"

Jika demikian, sekarang yuk kita bahas antithesisnya: "Ayo ajak anak main gagdget!" 😁

Gadget, atau _gawai_ dalam bahasa Indonesia sudah menjadi bagian yang sulit dipisahkan dalam kehidupan manusia modern.

Gawai di jaman now, mungkin ibarat pisau di jaman food gathering (ingat lagi pelajaran sejarah SMP ya). Ga bisa dilepaskan, sehari-hari ya dibawa, nempel di pinggang. Berani keluar rumah (alias masuk hutan) ga bawa itu barang, sama aja mati. Bisa stress. Mirip2 lah sama manusia jaman now kalau ketinggalan hape di rumah.

Nah, seperti pisau yang juga berbahaya tapi diperlukan, demikianlah juga gawai; berbahaya tapi diperlukan.

Solusinya: ajari cara pakai dengan baik.

Di antara kesalahan ortu jaman now adalah memberikan gawai dengan batasan umur. Kalau sudah umur sekian maka diberi gawai. Selesai.

Padahal tidak pernah diajari dengan baik sebelumnya.

Ibarat pisau, belum pernah diajari sama sekali dari kecil, tiba2 umur 17 tahun dikasih pisau, disuruh sembelih kambing. Ya sangat mungkin dia malah melukai dirinya sendiri atau orang lain.

Karena itu, yuk ajak anak main gawai.

Maksudnya:

1. Bersamai mereka dalam belajar bermain gawai.

Bersama tidak harus selalu secara fisik, bisa dengan mengetahui apa saja yang mereka mainkan, ajak mereka ngobrol tentang pengalaman bermain mereka dll.

2. Pahamkan mereka apa itu gawai.

Gawai itu bisa positif bisa negatif. Apa positifnya, apa negatifnya. Kalau perlu jelaskan sejarah gawai. Dulu itu hanya telepon, itu pun pakai kabel, lalu berkembang jadi nirkabel, bisa sms, lalu bisa chat, game, dll. Biar mereka tahu bahwa gawai itu dulu dikembangkan dengan tujuan positif seperti apa, bukan dibuat untuk melalaikan sholat dan ngaji apalagi tuk menyuburkan pornografi. Na`udzubillah.

3. Buat aturan main.

Namanya juga belajar, harus jelas SOP nya. Ga ada yang mau kan menitipkan anaknya di sekolah yang programnya ga jelas?

Maka buat aturan, diskusikan SOP, bersama anak, tentang bermain gawai. Apa yang boleh, apa yang tidak. Berapa lama mainnya, apa kewajiban hariannya yang tidak boleh dilalaikan dll.

Selamat bermain!

Bogor,
26 Rabiul Tsani 1440

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Orang Tua Dulu Bisa Mengasuh Anak Tanpa Ilmu Parenting?

Ada banyak versi jawaban terkait hal ini. Berikut ini hanya salah satunya saja, versi pribadi. Bisa jadi sangat kontroversial. Silahkan diskip jika tidak sepakat. Atau disebarkan, jika manfaat. Mungkin, pengasuhan orang tua kita zaman dulu berhasil, tanpa ikut seminar parenting, karena kesholihan mereka. Suksesnya pengasuhan seorang anak itu karena hidayah Allah. Bukan karena keahlian orang tuanya, atau keahlian konsultan, psikolog, dsb. Jika demikian, maka cara utama tuk mengasuh anak adalah dengan mendekat ke Sang Pemilik Hidayah. Menjadi orang tua sholih. Sholih bukan hanya terbatas rajin sholat, rajin sedekah, rajin ke masjid dll. Tapi sholih yang utama juga termasuk ibadah hati berupa tulus ikhlas, syukur, dan sabar. Mungkin orang tua kita zaman dulu tidak banyak jumlah ngaji dan sholatnya. Tapi bisa jadi setiap kalinya dilakukan dengan hati penuh ikhlas, syukur, dan sabar. Maka itulah penyebab datangnya hidayah Allah, dalam pertumbuhan anak-anak mereka. Atau juga mung

Bahaya Hidup Sederhana bagi Anak?

Menurut Psikolog David J Bredehoft PhD, anak yang tidak terdidik hidup sederhana akan mengakibatkan, di antaranya; 1. Selalu ingin hadiah segera 2. Tidak mampu mengendalikan diri 3. Makan berlebihan 4. Tidak bertanggung jawab 5. Tidak paham apa itu "cukup", dll. Dalam islam sendiri, ajaran hidup sederhana erat kaitannya dengan pembentukan karakter syukur. Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia juga tidak akan mensyukuri yang banyak.  [HR. Ahmad, 4/278] Anak yang tidak bisa mensyukuri makan nasi tempe tahu, akan sulit mensyukuri makanan yang lebih mewah daripada itu. Anak yang tidak bisa mensyukuri jatah gadget 15 menit sehari, akan sulit bersyukur dikasih jatah gadget berapa lama pun. Anak yang tidak bisa mensyukuri liburan murah meriah, akan sulit bersyukur ketika diajak liburan mewah. Akhirnya anak tidak tahu apa itu cukup, dan sulit bahagia kecuali level rewardnya dinaikkan terus. Dalam mendidik kesederhanaan, orang tua harus menjadi teladan.

Doa Menolak Wabah Penyakit

اللهم إن هذا المرض جند من جنودك Allahumma inna hadzal marodho jundun min junuudika تصيب به من تشاء وتصرفه عمن تشاء Tushiibu bihi man tasyaaa', wa tashrifuhu 'an man tasyaaa' اللهم فاصرفه عناوعن بيوتنا وعن والدينا وازواجنا واهلنا وبلادنا وبلادالمسلمين و كل بلاد Allahumma fashrifhu 'annaa wa 'an buyuutinaa wa 'an waalidiinaa wa azwajinaa wa ahlinaa wa bilaadinaa wa bilaadil muslimiin wa kulli bilaad وحفظها مما نحافه ونحذر Wahfazhnaa mimmaa nakhoofuhu wa nahdzar فانت خير حافظ وانت ارحم الراحمين Fa Anta khoirun haafizho Wa Anta arhamur raahimiin Ya Allah, sesungguhnya penyakit ini adalah salah satu tentaramu Engkau timpakan kepada siapa saja yang Engkau kehendaki, dan Engkau hindarkan darinya siapa saja yang Engkau kehendaki Ya Allah, hindarkanlah penyakit ini dari kami, dari rumah-rumah kami, hindarkan dari orang tua kami, pasangan-pasangan kami, keluarga kami, dari negeri kami dan negeri kaum muslimin dan dari seluruh negeri. Dan lindungilah kami d