Tapi di tangan Allah, hati manusia itu.
Jadi, kalau ada yang merasa bisa mengubah karakter atau sifat seseorang dengan menasehatinya atau mendebatnya, itu seperti mengambil apa yang sebenarnya hak Allah, terlalu berani.
"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya.."
(QS. Al-Qasas: 56)
Terhadap orang yang kita kasihi saja, kita tidak punya hak. Apalagi yang di luar itu.
Karenanya, langkah utama ketika ingin mengubah orang lain, anak, suami, istri, kenalan, bahkan musuh, adalah dengan mendoakannya.
_Semakin diam-diam kita mendoakannya_, pertanda semakin tinggi iman kita bahwa Allah benar Penguasa setiap hati manusia.
Allaahumma shalli wa sallim 'alaa habiibinaa Muhammad
===
Bogor,
Jumat Barakah,
180 hari lagi Ramadhan
Komentar
Posting Komentar